pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah salah satu upaya dalam mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam rangka untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa.
2.1.4 Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika kepada para siswanya, yang didalamnya terkandung upaya
guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, bakat, minat dan kebutuhan siswa terhadap matematika yang amat beragam agar
terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa dalam mempelajari matematika tersebut Suyitno, 2011:1.
Pembelajaran matematika mengoptimalkan keberadaan dan peran siswa sebagai pembelajar. Pembelajaran matematika tidak hanya sekedar belajar untuk
mengetahui, melainkan juga harus meliputi belajar melakukan, belajar untuk menjadi, hingga belajar untuk bersama.
Menurut Suherman 2003:2 adanya beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika sebagai berikut.
1 Penguasaan konsep matematika.
2 Kemampuan memecahkan masalah.
3 Kemampuan bernalar dan berkomunikasi.
4 Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
2.1.5 Efektifitas Pembelajaran
Efektifitas pembelajaran merujuk pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan pembalajaran.
Pembelajaran yang efektif mencakup keseluruhan tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental, fisik, maupun sosial. Pembelajaran yang efektif memudahkan
siswa belajar sesuatu yang bermanfaat Suprijono, 2012: 11. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif berarti ada efeknya
akibatnya, pengaruhnya, kesannya, manjur atau mujarab, dapat membawa hasil, berhasil guna usaha, tindakan. Keefektifan pembelajaran adalah keberhasilan
tentang usaha atau tindakan sebagai keadaan yang berpengaruh terhadap pembelajaran. Suatu pembelajaran dinyatakan efektif apabila pembelajaran
mampu mengaktifkan siswa, meningkatkan prestasi belajar, serta membuat siswa merasa senang dalam belajar.
2.1.6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan Pasal 1 ayat 13. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
pendidikan Pasal 1 ayat 15. Kegiatan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang
berlaku di sekolah tersebut. Kurikulum yang diterapkan oleh sebagian besar sekolah di Indonesia saat ini adalah Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.
2.1.7 Model Pembelajaran