Gambar 2.13 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Batang dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting berbasis
etnomatematika mencapai ketuntasan klasikal. Model pembelajaran probing-prompting berbasis
etnomatematika efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada submateri kubus dan balok.
Tes kemampuan komunikasi matematis Kemampuan komunikasi matematis
belum dikuasai siswa secara optimal
Pembelajaran Probing-Prompting berbasis etnomatematika
Pembelajaran Probing-Prompting membantu siswa untuk
mengonstruk pengetahuannya sendiri, memahami serta
menemukan konsep-konsep yang telah diajarkan melalui pertanyaan-
pertanyaan yang sifatnya menggali pengetahuan yang telah dimiliki
siswa, terjadi proses berpikir yang kemudian siswa akan menggunakan
pengetahuan yang dimilikinya untuk dapat membangun
pengetahuan baru yang sedang di Pembelajaran berbasis
etnomatematika menjadikan siswa terbiasa memecahkan masalah dan
menemukan ide-ide yang diatur dalam konteks budaya lokal,
menumbuhkan sikap positif siswa pada budaya lokal serta menambah
minat siswa terhadap pembelajaran matematika.
2. Rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4
Batang dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting berbasis etnomatematika dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP
Negeri 4 Batang lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran langsung.
3. Sikap cinta budaya lokal berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi
matematis siswa.
52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
Sugiyono, 2010: 14.
3.2 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 4 Batang tahun ajaran 20142015.
3.2.2 Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara cluster sampling. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa siswa mendapatkan
materi pokok pada kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama yaitu kelas VIII, siswa mendapatkan waktu
pelajaran yang sama, dan dalam pembagian kelas tidak terdapat kelas unggulan. Dengan menggunakan teknik pengambilan tersebut, secara acak dipilih
dua kelas sampel sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol, yakni kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol; dan satu kelas