18
Suprawoto 2009 berpendapat, modul merupakan salah satu sumber belajar yang merupakan media cetak yang dirancang, dapat dipandang sebagai
suatu sistem karena merupakan satu kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen dan faktor-faktor yang berhubungan dan saling
berpengaruh satu sama lainnya. Menurut pendapat Susanto 2008 modul juga merupakan suatu bahan ajar yang mana berbeda dengan buku teks pada
umumnya. Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM. Sedangkan buku
teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.
2. Langkah-langkah siswa dalam mempelajari modul
Langkah-langkah yang dilakukan siswa dalam mempelajari modul menurut Sudjana dan Rivai 2003 yaitu: pertama, mempelajari lembar kegiatan
siswa. Dalam mempelajari modul siswa belajar dengan kemampuan dan kecepatannya sendiri, sehingga siswa akan mengetahui inti dari pelajaran yang
dimaksud. Kedua, mengerjakan tugas-tugas dalam lembaran kerja. Tugas yang dikerjakan murid dalam lembaran kerja dapat berupa membaca suatu bab dari
buku sumber, mengadakan praktikum ataupun menyelesaikan soal-soal. Ketiga, mencocokkan dengan kunci lembaran kerja. Setelah siswa mengerjakan tugas-
tugas pada lembaran kerja maka selanjutnya siswa mengoreksi hasil pekerjaannya berdasarkan kunci jawaban yang telah tersedia. Apabila ada pekerjaan yang salah,
maka siswa harus mempelajarinya lagi. Keempat, mengerjakan lembaran tes. Setelah siswa paham dengan berhasil mengerjakan lembaran kerja maka ia dapat
melanjutkan dengan mengerjakan lembaran tes. Tes ini disebut tes formatif. Kelima, mencocokkan hasil tes dengan kunci lembaran tes.
3. Peranan guru dalam pengajaran dengan modul
Sudjana dan Rivai 2003 menyebutkan peran guru dalam sistem pengajaran dengan modul bukan sebagai penyampai informasi, melainkan sebagai
pengelola kelas, yaitu:
19
a Pada saat dimulainya pemakaian modul
Guru harus mempelajari pedoman guru dan bahan modul yang akan dipelajari oleh siswa, serta alat dan sumber belajar apa yang harus disiapkan oleh
siswa agar modul bisa digunakan secara maksimal. b
Pada saat berlangsungnya proses belajar Secara garis besar guru dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan
apa yang digariskan dalam pedoman guru. Guru harus menegaskan hal-hal khusus yang terdapat dalam modul kepada para siswa. Menegaskan pada para siswanya
agar tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan modul, melainkan secepatnya menguasai bahan pelajaran. Dan siswa diperbolehkan bertanya kepada guru atau
temannya sendiri yang dianggap lebih mengetahui apabila mengalami kesulitan. Guru juga harus mengadakan pengecekan keliling guna mengetahui kesulitan
belajar yang dialami siswanya. c
Pada saat siswa selesai mengerjakan seluruh lembaran kegiatan siswa dan lembaran kerja
Siswa hanya diizinkan mengambil tes apabila sudah benar-benar menguasai materi modul yang dipelajarinya melalui lembaran kerja yang telah
diisi. Atas dasar itu maka guru berhak memberikan tes bila siswa telah menyelesaikan lembaran kegiatan dan lembaran kerja secara kualitatif maupun
kuantitatif. d
Pada saat siswa telah menyelesaikan lembaran tes Kepada siswa yang telah mencapai skor 80, guru segera memberikan
tugas-tugas pengayaan atau memberikan modul baru sebagai lanjutan. Bagi siswa yang belum mencapai skor 80 guru harus mengidentifikasi kesalahan siswa dan
memberikan bimbingan khusus.
4. Evaluasi dalam pengajaran dengan modul
Sudjana dan Rivai 2003 berpendapat bahwa sistem modul lebih mementingkan kualitas dalam penguasaan bahan pelajaran. Paling tidak 80 dari
tujuan pembelajaran harus dikuasai untuk kemudian baru dapat melanjutkan atau pindah ke modul berikutnya. Oleh sebab itu, perlu tes formatif pada setiap modul
untuk mengetahui tercapai tidaknya kriteria 80 tersebut. Untuk akhir tahun
20
ajaran perlu tes sumatif yang akan mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap seluruh modul yang dipelajarinya.
D. Belajar Berbasis Masalah Problem Based Learning