Kendala Penerapan Modul Biologi Perikanan berorientasi PBL

56 realistik yang didalamnya si pelajar secara langsung menerapkan unsur-unsur kompetensi tersebut Susento dan Rudhito 2009. Dengan demikian, jumlah persentase ketuntasan klasikal kelas uji coba modul mencapai 92,10 telah masuk dalam kriteria sangat baik dan telah memenuhi indikator pencapaian ketuntasan ≥ 70. Serta mencapai kriteria ketuntasan minimal baik, sehingga modul biologi perikanan berorientasi problem based learning dinilai efektif dan layak diterapkan dalam pembelajaran.

C. Kendala Penerapan Modul Biologi Perikanan berorientasi PBL

Pelaksanaan proses penelitian pada siswa kelas X jurusan Agribisnis Perikanan dan Nautika Kapal Penangkap Ikan di SMK Negeri 2 Rembang tahun 2010 ini tidak luput dari kendala yang dihadapi di lapangan. Akan tetapi kendala- kendala tersebut tidak menghalangi peneliti melakukan penelitian tersebut. Adapun kendala-kendala tersebut antara lain: 1 Kesulitan dalam menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan penelitian, disebabkan oleh SMK N 2 Rembang merupakan sekolah semi militer sehingga kegiatan orientasi serta pelatihan fisik dan disiplin untuk siswa baru lebih lama. Hal ini menyebabkan jadwal penelitian yang sudah direncanakan menjadi mundur dari jadwal sebelumnya, sehingga harus mengatur kembali jadwal penelitian yang pas. 2 Karena peneliti berasal dari latar belakang pendidikan biologi, bukan biologi murni, maka basic pengetahuan mengenai biologi perikanan ichtiology kurang lengkap. Peneliti harus belajar keras dengan membaca buku- bukureferensi mengenai perikanan, observasi di lingkungan sekitar, serta sering konsultasi dengan dosen dan guru pembimbing penelitian. 3 Sulit membiasakan siswa belajar secara mandiri dengan modul karena mereka terbiasa belajar dengan menggantungkan pada guru dengan pembelajaran konvensional sewaktu di bangku SMP. 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Modul biologi perikanan berorientasi problem based learning yang dikembangkan sangat sesuai dengan standar kelayakan bahan ajar menurut BSNP 2006. 2. Modul biologi perikanan berorientasi problem based learning efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Kelautan dan Perikanan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, diberikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Direkomendasikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut, yaitu ke tahap diseminasi atau penyebarluasan serta sosialisasi dengan menggunakan sampel yang lebih luas. 2. Kerangka bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian ini dapat diadaptasikan untuk mengembangkan bahan ajar pada materiKD selanjutnya. 3. Modul yang dikembangkan dalam penelitian ini disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran biologi perikanan.