Pokok Bahasan Biologi Perikanan

21 mengarahkan siswa tentang “konsep apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah”, “apa yang harus dilakukan” atau “bagaimana melakukannya” dan seterusnya. Dari paparan tersebut dapat diketahui bahwa penerapan problem based learning dalam pembelajaran dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri. Pengalaman ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dimana berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang bergantung pada bagaimana dia membelajarkan dirinya. Perlunya pendekatan pembelajaran berbasis masalah menurut Susento dan Rudhito 2009, didasarkan pada kenyataan-kenyataan sebagai berikut: 1. Pada dasarnya, berpikir terjadi dalam konteks memecahkan masalah, yaitu adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang ada. 2. Seseorang menjadi tertarik atau berminat mengerjakan sesuatu apabila berada dalam ruang lingkup atau berkaitan dengan masalah yang dihadapinya. Demikian pula dengan belajar. 3. Pada saat mempelajari bahan pelajaran, siswa ingin segera mengetahui apa sebenarnya manfaat mempelajarinya, dan masalah apa sajakah yang dapat dipecahkan dengan pengetahuan atau bahan itu. 4. Suatu kompetensi paling efektif dicapai oleh pelajar melalui serangkaian pengalaman pemecahan masalah realistik yang di dalamnya si pelajar secara langsung menerapkan unsur-unsur kompetensi tersebut.

E. Pokok Bahasan Biologi Perikanan

Pokok bahasan biologi perikanan merupakan salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan. Standar kompetensi dari pokok bahasan biologi perikanan adalah menerapkan biologi perikanan dalam budidaya. Dalam standar kompetensi tersebut terdapat 5 kompetensi dasar yang memuat beberapa materi pelajaran. Materi yang terdapat dalam pokok bahasan biologi perikanan antara lain jenis-jenis ikan, morfologi ikan, anatomi ikan, sifat dan kebiasaan ikan, feeding habit ikan, daerah penyebaran ikan, migrasi ikan, daur hidup ikan dan proses pertumbuhan ikan Spektrum BSNP 2007. 22 Menurut Kordi 2001 jenis-jenis ikan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu ikan air tawar, ikan air laut, dan ikan air payau. Ikan air tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di perairan tawar yang memiliki kadar garam atau salinitas 0,05. Perikanan air tawar ini dibagi menjadi perikanan di kolam-kolam, sawah, danau, rawa, sungai, dan lain-lain. Ikan air laut merupakan ikan-ikan yang hidup di perairan laut atau asin dengan kadar garam 30. Ikan air payau merupakan ikan yang hidup di perairan yang merupakan campuran dari air asin laut dan air tawar dengan salinitas sekitar 20. Selain dibedakan berdasarkan tempat hidupnya, ikan juga dibagi menjadi ikan konsumsi dan ikan hias. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi sebagai pangan oleh manusia. Ikan konsumsi dapat dikelompokkan berdasarkan habitat hidup jenis-jenis ikan yaitu dari laut dan dari perairan di darat. Ikan laut yang umum sebagai ikan konsumsi antara lain ikan beronang, ekor kuning, hiu, kakap, kambing-kambing, kerapu, kue, marlinlayaran, pari, tenggiri, teri, dan tongkol. Ikan air tawar yang umum sebagai ikan konsumsi antara lain ikan baung, bawal, belut, gabus, gurami, lele, mas, mujair, nila, nilem, patin, sepat, dan tawes. Ikan air payau yang umum sebagai ikan konsumsi antara lain ikan bandeng, belanak, laosan, udang windu, dan udang vanamei Anonim 2010 . Untuk ikan hias ada sekitar 400 spesies ikan hias air tawar Indonesia dan sekitar 650 spesies ikan hias laut. Untuk ikan hias air tawar yang paling populer adalah ikan cupang, ikan mas koki, ikan arwana, dan lohan. Selain itu masih ada jenis lain seperti ikan diskus, severum, rainbow, niasa. Sedangkan ikan hias air laut misalnya ikan komet, angel fish, surgeon fish, parrot fish, dan ikan napoleon Anonim 2010. Gusrina 2008 menjelaskan bahwa morfologi ikan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan struktur tubuh ikan bagian luar. Morfologi ikan meliputi bentuk tubuh ikan, sirip, gurat sisi linea lateralis, jumlah sisik, bentuk- bentuk sisik, bentuk-bentuk sirip ekor, bentuk-bentuk mulut, ukuran tubuh ikan, serta perbedaan bentuk ikan jantan dan betina. Anatomi ikan merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh ikan bagian dalam. Anatomi ikan dibagi menjadi tiga, yaitu anatomi ikan bagian kepala, badan, dan ekor. 23

F. Hipotesis