Tingkat Kesukaran Reliabilitas Analisis Instrumen Penelitian

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Inteval Kriteria D  0,00 Sangat jelek 0,00 D  0,20 Jelek 0,20 D  0,40 Cukup 0,40 D  0,70 Baik 0,70 D  1,00 Sangat baik Hasil perhitungan daya beda soal dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Daya Beda Soal Kriteria No. Soal Jumlah Sangat Jelek 7,8,18,20,21,22,26,27,28,31,36,40,45 13 Jelek 1,4,6,9,10,11,12,13,17,23,30,32,35,37,38,49, 50 17 Cukup 2,14,15,16,19,29,34,41,42,43,46,48 12 Baik 3,5,24,25,33,39,44,47 8 Sangat Baik - Jumlah 50 Sumber: Data primer Contoh perhitungan daya beda butir soal no.1 dapat dilihat pada Lampiran 11.

3.6.2.4 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal digunakan untuk mengetahui manakah soal yang termasuk kedalam kategori mudah atau sulit. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu ukar. Untuk menganalisis tingkat kesukaran soal digunakan rumus: Keterangan: P = Indeks kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab soal benar JS = jumlah seluruh siswa Arikunto, 2010: 208 Klasifikasi indeks kesukaran soal disajikan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Klasifikasi Indeks Kesukaran Interval Kriteria P = 0.00 Terlalu sukar 0,00  P  0,30 Sukar 0,30  P  0.70 Sedang 0,70  P  1,00 Mudah P = 1,00 Terlalu mudah Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut tingkat kesukaran difficulty index. Besarnya tingkat kesukaran itu sendiri adalah antara 0,00-1,00. Hasil perhitungan taraf kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Soal Kriteria No.Soal Jumlah Sangat Sukar 21,22 2 Sukar 13,17,26,31,32,33,37,49 8 Sedang 2,3,15,19,20,24,25,28,29,30,34,35,39, 40,43,44,45,46,47,48 20 Mudah 1,4,5,6,8,9,10,11,12,14,16,18,22,23,27 ,38,41,42 19 Sangat Mudah 7 1 Jumlah 50 Sumber: Data primer Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal no.1 dapat dilihat pada Lampiran 12.

3.6.2.5 Reliabilitas

Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabla tes kemudian dikenakan pada sejumlah objek yang berbeda maka hasilnya akan tetap. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Perhitungan reliabilitas instrumen soal tes dalam penelitian ini digunakan rumus K-R 21, yaitu: r 11 = [ ] [ ] Arikunto, 2010:232 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal M = skor rata-rata v t = varians total Deskripsi reliabilitas soal terlihat pada Tabel 3.8 yang terdiri dari 5 kriteria. Kriteria tersebut disesuaikan dengan nilai reliabilitas instrumen yang diperoleh. Tabel 3.8 Deskripsi Reliabilitas Soal Besar koefisien r Kriteria 0,80 r ≤ 1.00 Sangat Tinggi 0,60 r ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r ≤ 0,60 Cukup 0,20 r ≤ 0,40 Rendah 0,00 r ≤ 0,20 Sangat Rendah Reliabilitas butir soal akan dikatakan reliabel jika kriteria soal yang diuji minimal cukup. Dari hasil perhitungan, diperoleh reliabilitas soal sebesar 0,57. Angka ini masuk dalam kriteria cukup sehingga soal tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 13. Berdasarkan serangkaian perhitungan soal yang telah dilakukan, diperoleh soal yang layak digunakan untuk posttest terdapat 18 soal. Jumlah soal tersebut belum memenuhi syarat kisi-kisi yang telah disusun. Sehingga dilakukan revisi soal untuk memperbaiki beberapa soal yang diperlukan.

3.7 Teknik Analisis Data