8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ketuntasan Belajar
Belajar tuntas merupakan taraf penguasaan minimal yang ditetapkan setiap unit  bahan  pelajaran  baik  secara  perorangan  maupun  secara  kelompok,  dengan
kata lain apa yang telah dipelajari siswa telah dikuasi sepenuhnya Usman, 2000: 96.  Jadi  belajar  tuntas  adalah  suatu  sistem  pengajaran  yang  menuntaskan
tercapainya tujuan pengjaran oleh semua siswa. Menurut teori belajar tuntas, seorang peserta didik dianggap tuntas belajar
jika  ia  mampu  menyelesaikan,  menguasai  kompetensi  atau  tujuan  pembelajaran minimal  65  dari  seluruh  tujuan  pembelajaran.  Sedangkan  keberhasilan  kelas
dilihat  dari  siswa  yang  mampu  menguasai  tujuan  pembelajaran  minimal  65, sekurang-kurangnya  85  dari  jumlah  peserta  didik  yang  ada  di  kelas  itu
Mulyasa, 2007: 99 Menurut  Merson  U.  Sangalang,  sebagaimana  dikutip  oleh
Tu’u  Tulus 2004:  63  menyebutkan  terdapat  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  ketuntasan
belajar, seperti: 1.  Faktor kecerdasan
2.  Faktor bakat 3.  Faktor motif
4.  Fator cara belajar 5.  Faktor sekolah
Disamping  itu,  terdapat  juga  faktor  penghambat  bagi  siswa  dalam mencapai  ketuntasan  belajarnya.  Faktor  penghambat  tersebut  dibedakan  menjadi
dua yaitu : 1.  Faktor  penghambat  dari  dalam,  antara  lain:  faktor  kesehatan,  faktor
kecerdasan, faktor perhatian, faktor minat, dan faktor bakat. 2.  Faktor  penghambat  dari  luar,  antara  lain:  faktor  keluarga,  faktor  sekolah,
faktor  disiplin  sekolah,  faktor  masyarakat,  faktor  ligkungan,  faktor  aktivitas organisasi.
Langkah-langkah umum yang dapat ditempuh agar ketuntasan belajar tercapai adalah:
1.  Mengajarkan satuan pelajaran dengan menggunakan metode kelompok. 2.  Memberikan  tes  diagnosa  untuk  memeriksa  kemajuan  belajar  siswa  setelah
disampaian  saruan  pelajaran  tersebut  sehingga  dapat  diketahui  siswa  yang telah memenuhi kriteria dan yang belum.
3.  Siswa  yang  telah  memenuhi  kriteria  keberhasilan  yang  telah  ditetapkan diperkenankan menempuh pengajaran berikutnya, sedangkan bagi yang belum
diberikan kegiatan korektif. 4.  Melakukan  pemeriksaan  akhir  untuk  mengetahui  hasil  belajar  yang  telah
dicapai siswa dalam jangka waktu tertentu.
2.2 Metode Belajar Aktif Tipe