Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varian Uji Perbedaan Rata-rata

Tabel 3.9 Ringkasan Anava Satu Jalur Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 RY k = RY : 1 Antar Kelompok k-1 AY A = AY : k-1 Dalam Kelompok ∑n i - 1 DY D = DY : ∑ ni – 1 Total ∑n i ∑χ 2 Apabila F data F 0,95 k-1ni-k dengan α = 5, maka tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas-kelas dalam populasi.

3.7.2 Analisis Data Tahap Akhir

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal ataukah tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi- kuadrat.       k i i i i E E O 1 2  Keterangan: χ 2 = chi kuadrat; O i = frekuensi yang diperoleh; E i = frekuensi yang diharapkan; k = banyaknya kelas interval; i = 1,2,3,…..,k Sudjana, 2005: 273. Harga χ 2 hitung yang diperoleh dibandingkan dengan χ 2 tabel dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan dk = k-3. Data terdistribusi normal jika χ 2 hitung χ 2 tabel.

3.7.2.2 Uji Kesamaan Dua Varian

Berdasarkan pernyataan Sudjana 2005: 250, uji kesamaan dua varian data keterampilan generik sains dan hasil belajar bertujuan untuk menentukan rumus t-tes yang digunakan dalam uji hipotesis akhir, dengan rumus: Peluang distribusi : F dengan α = 5, n 1 – 1 untuk dk pembilang, n2 – 1 untuk dk penyebut. Kriteria pengujian hipotesis adalah: 1. Jika harga F hitung , berarti varian kedua kelas sampel berbeda. 2. Jika harga F hitung , berarti varian kedua kelas sampel sama.

3.7.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II. Berdasarkan uji kesamaan dua varians: 1. Jika dua kelas mempunyai varians yang sama, maka rumus yang digunakan: t hitung =         2 1 2 1 1 1 n n s X X dengan s =     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1      n n s n s n dk = n 1 + n 2 -2 Sudjana 2005: 239 Keterangan : X 1 = Rata-rata posttest kelas eksperimen I X 2 = Rata-rata posttest kelas eksperimen II 1 n = Jumlah siswa kelas eksperimen I = Jumlah siswa kelas eksperimen II 2 1 s = Varians data kelas eksperimen I s 2 2 = Varians data kelas eksperimen II s = Simpangan baku Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : Jika t hitung t 1- αn1+n2-2 hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I tidak lebih baik dari kelas eksperimen II. Sedangkan jika t hitung  t 1- n1+n2-2 hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I lebih baik dari pada kelas eksperimen II. 2. Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda maka digunakan rumus t’ t’hitung =     2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X   Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : Jika t’ 2 1 2 2 1 1 w w t w t w   hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I tidak lebih baik dari kelas eksperimen II. Sedangkan, jika t ’  2 1 2 2 1 1 w w t w t w   hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I lebih baik dari pada kelas eksperimen II. dengan w 1 = 1 2 1 n s , w 2 = 2 2 2 n s , t 1 = t 1- αn1-1 dan t 2 = t 1- αn2-1 2 n Keterangan : X 1 = Rata-rata postes kelas eksperimen I. X 2 = Rata-rata postes kelas eksperimen II. n 1 = Jumlah siswa kelas eksperimen. n 2 = Jumlah siswa kelas eksperimen II. s 1 = Simpangan baku kelas eksperimen I. s 2 = Simpangan baku kelas eksperimen II. s = Simpangan baku.

3.7.2.4 Uji Ketuntasan Hasil Belajar