Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Hasil Uji Ketuntasan Belajar

4.1.2.3 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Untuk menguji perbedaan dua rata-rata hasil belajar digunakan uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar terangkum dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Hasil Belajar Kelas Rata- rata n dk t hitung t tabel Keterangan Eksperimen I 75,79 35 69 -2,205 1,995 Hasil belajar kelas eksperimen I tidak lebih baik daripada kelas eksperimen II Eksperimen II 80,28 36 Sumber: Data primer Hasil perhitungan diperoleh t hitung = -2,205; sedangkan t tabel diperoleh harga 1,995 dengan taraf signifikan  = 5 , sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Hasil belajar kelas eksperimen I tidak lebih baik dari kelas eksperimen II. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22 dan 23.

4.1.2.4 Hasil Uji Ketuntasan Belajar

Pengujian ketuntasan belajar siswa dalam peneletian ini menggunakan uji ketuntasan belajar. Siswa mencapai ketuntasan belajar jika rata-rata hasil belajar kognitifnya 75 sesuai KKM yang ditetapkan. Hasil perhitungan uji ketuntasan hasil belajar pada kedua kelas eksperimen disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji Ketuntasan Belajar Kelas Rata- rata Kelas t hitung t tabel Kriteria Ketuntasan Klasikal Kriteria Eksperimen I 75,79 0,56 2,03 Belum Tuntas 65,71 Belum Tuntas Eksperimen II 80,82 3,61 2,03 Tuntas 77,78 Belum Tuntas Sumber: Data primer Berdasarkan hasil perhitungan ketuntasan belajar pada kelas eksperimen I diperoleh, t hitung 0,56 t tabel 2,03, sehingga H diterima yang berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada kelas ekeperimen II diperoleh, t hitung 3,61 t tabel 2,03, sehingga H ditolak yang berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II sudah mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan perhitungan uji ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen I diketahui bahwa yang tuntas sebanyak 23 siswa dari 35 siswa, sedangkan kelas ekperimen II adalah sebanyak 28 siswa dari 36 siswa. Persentase ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen I yaitu sebesar 65,71 yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen I belum mencapai ketuntasan belajar klasikal, sedangkan persentase ketuntasan belajar klasikal pada kelas eksperimen II sebesar 77,78 yang menunjukkan bahwa kelas eksperimen II belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan ketuntasan belajar terdapat pada Lampiran 24.

4.1.2.5 Hasil Belajar Ranah Afektif