Pengujian Validitas Pengujian Reliabilitas

67

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Prasyarat Instrumen

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel maka instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak Sugiyono 2011: 122. Selanjutnya, Sugiyono 2011: 103 juga mengemukakan bahwa jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Ada dua variabel dalam penelitian ini, yakni variabel minat dan hasil belajar siswa jadi diperlukan dua instrumen. Intrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar adalah angket, sedangkan intrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar yakni tes.

4.1.1 Instrumen Angket

Untuk mendapatkan data minat belajar siswa yang valid dan reliabel, maka instrumen angket harus melewati pengujian prasyarat instrumen. Uji prasyarat instrumen angket terdiri dari pengujian validitas dan reliabilitas. Berikut peneliti jabarkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas intrumen angket.

4.1.1.1 Pengujian Validitas

Pengujian validitas angket yang termasuk instrumen non test cukup memenuhi validitas konstruksi construct Sugiyono 2011: 123. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli. Peneliti meminta pendapat dari 3 ahli yaitu Drs. Yuli Witanto, M.Pd Dosen Universitas Negeri Semarang, Dra. Noening Andrijati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Semarang, dan Chomsatun, S.Pd Guru Kelas III di Sekolah Dasar Negeri 06 Tegalsari. Setelah dikonstruksi dari ahli, maka instrumen kemudian diujicobakan. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment Riduwan 2012: 98. Keterangan: r xy : koefisien korelasi XY N : banyaknya subjek uji data ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X 2 : jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor soal Arikunto, 2007: 73. Penghitungan validitas seluruh item instrumen angket dibantu dengan aplikasi SPSS 16. Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan r tabel dengan jumlah n = 40, yaitu sebesar 0,312 Priyatno 2010: 115. Artinya, apabila r hitung 0,312 maka item tersebut dianggap valid, sedangkan apabila r hitung 0,312 maka item tersebut dianggap tidak valid Priyatno 2010: 91. Pengujian validitas ini menunjukkan item yang memenuhi kriteria valid yaitu item nomor 1, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 29, dan 30. Sedangkan item yang tidak valid yaitu item nomor 2, 6, 8, 12, 13, 17, 21, 23, 27, dan 28. Sebanyak 20 item angket dinyatakan valid, sedangkan 10 item angket tidak memenuhi kriteria valid.

4.1.1.2 Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen angket dilakukan secara internal consistency , yakni dengan mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang data diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu Sugiyono 2011: 131. Berdasarkan pengujian validitas instrumen angket, diperoleh 20 item yang valid dari sebanyak 30 item yang diujicobakan. Dari 20 item yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap item, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 16. Berikut ini hasil penghitungan reliabilitas intrumen angket dengan menggunakan aplikasi SPSS 16: Tabel 4.1 Hasil Penghitungan Reliabilitas Instrumen Angket Cronbachs Alpha N of Items .883 20 Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,883. Apabila mengacu pada pendapat Sekaran, nilai 0,883 berarti di atas 0,8, sehingga instrumen angket reliabel. Setelah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen angket, diperoleh 20 item yang akan digunakan untuk mengukur minat belajar siswa.

4.1.2 Instrumen Tes

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 01 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

6 24 21

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Media Kartu Domica terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Dan 03 Semingkir Pemalang

1 36 303

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar.

0 2 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8