Komputer dalam Pembelajaran Matematika

seseorang belajar matematika utamanya bagaimana menanamkan pengetahuan konsep-konsep dan pengetahuan prosedural. Menurut Aisyah 2007: 1.5 belajar matematika adalah “belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur- struktur matematika itu”. Siswa harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimiliki siswa. Dengan demikian siswa dalam belajar, haruslah terlibat aktif mentalnya agar dapat mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam bahan yang sedang dibicarakan, anak akan memahami materi yang harus dikuasainya itu. Ini menunjukkan bahwa materi yang mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan lebih mudah dipahami dan diingat anak. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi contextual problem. Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya.

2.2.6 Komputer dalam Pembelajaran Matematika

Wiest 2000 dalam Karatas 2009 : 3 mengungkapkan bahwa teknologi memotivasi siswa untuk menjadi lebih tertarik bereksplorasi, menelitimenginvestigasi, menerka, dan menemukan prinsip dan membuat generalisasi. Teknologi membantu siswa menjadi pemecah masalah matematika dan dalam meningkatkan pengetahuan konsep geometri. Dituliskan dalam artikel ilmiah terbitan Universitas Ahmad Dahlan 2011 yaitu seiring berkembangnya teknologi, pembelajaran matematika justru lebih terarah dengan baik. Dengan menggunakan media pembelajaran seperti komputer, bisa menghadirkan benda- benda untuk dijadikan contoh dalam bentuk gambar atau animasi yang lebih menarik dan berkesan, sehingga pembelajaran bisa dirasakan siswa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu juga mempercepat proses pembelajaran. Pembelajaran model komputer memang baru diterapkan di beberapa sekolah saja karena kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya maupun belum siapnya SDM dalam hal tersebut. Menurut Karakirik dan Durmus n.d : 1 mengemukakan bahwa : Current computer technologies as educational tools give us the opportunity to integrate such tasks to the learning setting. Computer assisted math activities may provide an interactive environment where students could pose and solve their own problems to form connections between mathematical concepts and operations, and get immediate feedback about their actions. Arus teknologi komputer sebagai alatmedia pendidikan memberikan kita keuntungan untuk menyatupadukan banyak tugas pada keadaan pembelajaran. Komputer membantu aktivitas matematika mungkin dengan menyediakan lingkungan yang interaktif dimana siswa dapat menyusun dan menyelesaikan masalah mereka sendiri untuk membentuk hubungan antara konsep matematika dan operasinya, dan dengan segera didapatkan umpan balik tentang aksi mereka. Karatas 2003 : 3 menjelaskan bahwa: The advent of computers in the realm of mathematics education has brought with it optimistic expectations of adding new dimensions to mathematics education. With this new technology, the students are expected to abandon their traditional paper-pencil practices and discover mathematics on their own. important opportunities did emerge on how computers can be used in enabling students to learn mathematics better. Computer technology may promote the development of students higher-level cognitive skills Kehadiran komputer dalam pendidikan matematika realistik telah membawa harapan optimis dari penambahan dimensi baru untuk pendidikan matematika. Dengan teknologi baru ini, siswa-siswa diharapkan meninggalkan latihan mereka dengan menggunakan pensil dan kertas yang masih tradisional dan menemukan ilmu matematika sendiri. Keuntungan penting muncul dalam bagaimana komputer dapat digunakan dalam memungkinkan siswa untuk belajar matematika lebih baik. Teknologi komputer dapat meningkatkan perkembangan tingkat kemampuan kognitif siswa lebih tinggi. Bahkan Gulsen Hussein 2010: 20 mengatakan bahwa siswa lebih tertarik menggunakan OHP Over Head Projector atau PPT Power Point daripada model kuno seperti papan tulis dan kapur dan mereka sungguh menyadari itu karena ketika mereka mengartikan teknologi, hal pertama yang ada di dalam pikiran mereka adalah penggunaan komputer dan multimedia.

2.2.7 Media Pengajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 01 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

6 24 21

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Media Kartu Domica terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Dan 03 Semingkir Pemalang

1 36 303

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar.

0 2 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8