Slide-slide yang digunakan berisi bullet, font, dan colour yang menyolok
sehingga menjadi pusat perhatian. Siswa-siswa akan menjadi tertarik mengikuti pelajaran. Ukuran media slide presentasi yang diproyeksikan berukuran besar
sehingga dapat kelompok banyak. Dibandingkan dengan media gambar yang ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Media slide presentasi dapat
menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih menarik. Sedangkan media gambar hanya teks, gambar, dan foto saja. Adanya gambar,
animasi, dan audio dalam media slide presentasi yang digunakan dapat melibatkan belajar melalui indra penglihatan, pendengaran, dan motorik siswa.
Media gambar hanya menekankan persepsi indra mata.
2.3 Kerangka Berpikir
Ditinjau dari pengertian belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif permanen karena disebabkan oleh praktik atau
pengalaman. Maka dapat dipahami bahwa proses belajar terjadi karena adanya praktik atau pengalaman yang dirasakan melalui indera-indera manusia.
Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh gurupengajar untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya serta
mampu berinteraksi dengan lingkungan. Jika kegiatan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dan tidak dapat menarik minat siswa maka pembelajaran menjadi
tidak bermakna. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila tercapainya seluruh tujuan pembelajaran. Untuk mempermudah mencapai tujuan pembelajaran
tersebut, guru perlu menggunakan media sebagai alat penjelas makna bahan pengajaran.
Pada pembelajaran matematika, media pengajaran berfungsi menjelaskan konsep-konsep abstrak, menarik perhatian siswa, meningkatkan keterlibatan, dan
menciptakan variasi dalam pembelajaran. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar mengajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan
dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Proses belajar yang erat kaitannya dengan media adalah minat belajar siswa. Minat belajar siswa dapat
diukur dari kesukaan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan. Oleh karena itu, media pengajaran sangat penting dalam pembelajaran matematika.
Pada kenyataan yang peneliti temukan, masih banyak guru yang menggunakan media-media sederhana dalam pembelajaran matematika. Bahkan
ada sebagian guru yang tidak menggunakan media. Mereka masih berpikir bahwa media sederhana sudah cukup untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Misalnya pada pembelajaran matematika di kelas III materi sifat-sifat bangun datar sederhana di Sekolah Dasar Negeri 06 Tegalsari, guru menggunakan media
gambar. Padahal banyak konsep-konsep abstrak di dalam materi tersebut, misalnya sisi, sudut, persegi, persegi panjang, segitiga, dan lain-lain. Seiring
berkembangnya teknologi, pembelajaran matematika justru lebih terarah dengan baik. Dengan menggunakan media pembelajaran seperti komputer, bisa
menghadirkan benda-benda untuk dijadikan contoh dalam bentuk gambar atau animasi yang lebih menarik dan berkesan, sehingga pembelajaran bisa dirasakan
siswa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu juga mempercepat
proses pembelajaran. Pembelajaran model komputer memang baru diterapkan di beberapa sekolah saja karena kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya maupun
belum siapnya SDM dalam hal tersebut. Salah satu media pembelajaran model komputer yaitu media slide presentasi yang dapat dibuat dengan media Microsoft
Power Point .
Media slide
presentasi yang berisi bullet, font, dan colour yang menyolok sehingga menjadi pusat perhatian. Siswa-siswa akan menjadi tertarik mengikuti
pelajaran. Ukuran media slide presentasi yang diproyeksikan berukuran besar sehingga dapat kelompok banyak. Dibandingkan dengan media gambar yang
ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Media slide presentasi dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih menarik.
Sedangkan media gambar hanya teks, gambar, dan foto saja. Adanya gambar, animasi, dan audio dalam media slide presentasi yang digunakan dapat
melibatkan belajar melalui indra penglihatan, pendengaran, dan motorik siswa. Media gambar hanya menekankan persepsi indra mata. Oleh karena itu, peneliti
menduga bahwa media slide presentasi akan lebih baik dari media gambar pada pembelajaran matematika.
2.4 Hipotesis Penelitian