Pengujian Validitas Instrumen Tes

Untuk mengetahui reliabilitas item dengan mudah, peneliti menggunakan aplikasi SPSS 16. Kriteria pengambilan keputusan reliabilitas instrumen mengacu pada pendapat Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

3.5.2 Instrumen Tes

Uji prasyarat insrumen tes terdiri dari pengujian validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Berikut peneliti jelaskan prosedur pengujian intrumen tes.

3.5.2.1 Pengujian Validitas

Menurut Sugiyono 2011: 123 validitas instrumen yang berupa tes harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi. Pengujian validitas konstruksi tes sama saja dengan pengujian validitas konstruksi angket yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli. Peneliti meminta pendapat dari 3 ahli yaitu Drs. Yuli Witanto, M. Pd Dosen Universitas Negeri Semarang, Dra. Noening Andrijati, M. Pd Dosen Universitas Negeri Semarang, dan Chomsatun, S. Pd Guru kelas III di Sekolah Dasar Negeri 06 Tegalsari. Setelah dikonstruksi dari ahli, maka instrumen kemudian diujicobakan. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment Riduwan 2012: 98. Keterangan: r xy : koefisien korelasi XY N : banyaknya subjek uji data ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X 2 : jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor soal Arikunto 2007: 73. Penghitungan validitas seluruh item instrumen tes dibantu dengan aplikasi SPSS 16. Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan menggunakan batasan r tabel dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Artinya, apabila r hitung r tabel maka item tersebut dianggap valid, sedangkan apabila r hitung r tabel maka item tersebut dianggap tidak valid Priyatno 2010: 91. Setelah peneliti menguji validitas konstruksi, kemudian dilanjutkan dengan pengujian validitas isi. Sugiyono 2011: 129 menyatakan bahwa: “pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. .... Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.” Berdasarkan pendapat tersebut peneliti membuat kisi-kisi instrumen yang kemudian dikonsultasikan kepada penilai ahli. Kisi-kisi tersebut dikembangkan dari silabus yang berlaku di sekolah tempat penelitian.

3.5.2.2 Pengujian Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 01 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

6 24 21

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Media Kartu Domica terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Dan 03 Semingkir Pemalang

1 36 303

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar.

0 2 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8