Hakikat Belajar Landasan Teori

materi didapatkan persentase sebesar 80, sedangkan dari siswaaudiens kelompok kecil didapatkan persentase sebesar 79, serta dari uji kelompok besar didapatkan persentase sebesar 79,99. Selain itu, berdasarkan hasil belajar siswa, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar didapatkan hasil belajar siswa yang telah memenuhi SKM lebih besar daripada siswa yang belum mencapai SKM. Disarankan agar guru lebih meningkatkan keterampilan dalam penggunaan program PowerPoint slide presentasi agar pemanfaatan produk ini dapat bermanfaat bagi guru dan siswa secara maksimal. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, peneliti ingin memperoleh jawaban seberapa besar keefektifan media slide presentasi terhadap minat dan hasil belajar siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 06 Tegalsari Kabupaten Pemalang pada materi sifat-sifat bangun datar sederhana.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Hakikat Belajar

Pengertian tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli pendidikan. Gagne dan Berliner 1983 dalam Rifa’i dan Anni 2012 : 66 mengemukakan bahwa “belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman”. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010: 2. Morgan et.al. 1986: 140 dalam Rifa’i dan Anni 2012: 66 mengemukakan “belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman”. Sedangkan menurut Slavin 1994: 152 dalam Rifai dan Anni 2012: 66 mengemukakan bahwa “belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman”. Menurut Hamalik 2011: 27 belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalamann learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing . Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan suatu pengubahan kelakuan. Menurut Sutikno 2009: 3-4 belajar sebagai “suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 17 belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu; berlatih; berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Kolb 1984 dalam Hansen 2000: 24 mendefinisikan belajar adalah “a human adaptation process” atau proses adaptasi manusia. Dia menambahkan bahwa belajar merupakan proses dimana pengetahuan dibuat menuju perubahan pengalaman. Jadi, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya pengalaman dan latihan atau interaksi dengan lingkungan. Dengan adanya atau telah mengalami kegiatan belajar, seseorang akan memiliki pengetahuan, kebiasaan, dan sikap, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, belum terampil menjadi terampil, dan dari tidak bisa menjadi bisa. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif permanen karena disebabkan oleh praktik atau pengalaman.

2.2.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 01 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

6 24 21

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Penggunaan Media Kartu Domica terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 02 Dan 03 Semingkir Pemalang

1 36 303

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI RANDUGUNTING 3 KOTA TEGAL

0 66 217

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 03 TEGAL

2 8 284

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segitiga kelas IV Sekolah Dasar.

0 2 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR SEDERHANA DI KELAS I SEKOLAH DASAR

0 0 8