Normalitas Intensi Berwirausaha Pengujian Prasyarat Analisis Data

95 kategori yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel intensi berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah kode angka 1 dan rendah kode angka 2 digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang kode angka 3 diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi kode angka 4 dan kategori sangat tinggi kode angka 5 digabungkan diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel intensi berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi kategori rendah kode 1 dan sedang kode 2 digabungkan menjadi rendah kode 1, kategori tinggi kode 3 tetap dan berubah kode menjadi kode 2. Tabel 4.14 Hasil Analisis Chi-Square Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests Value Df Asymptotic Significance 2-sided Pearson Chi-Square .149 a 2 .928 Likelihood Ratio .214 2 .899 Linear-by-Linear Association .008 1 .928 N of Valid Cases 185 a. 0 cells 0 have expected count less than 5. The minimum expected count is .07. Lampiran 6; Pengujian Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Tabel 4.15 Hasil Analisis Koefisien Kontingensi Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Symmetric Measures Value Asymptotic Standardized Error a Approximat e T b Approximate Significance Nominal by Nominal Contingency Coefficient .028 .928 Interval by Interval Pearsons R .007 .071 .090 .929 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .013 .079 .176 .861 c N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Lampiran 6; Pengujian Hipotesis Pada tabel 4.14 diketahui hasil Chi-Square x 2 hitung sebesar 0,149 df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,928 lebih besar dari  0,05 sehingga H 01 diterima dan H a1 ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

2. Hipotesis Kedua

a. Rumusan Hipotesis H 02 : Tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.. Ha 2 : Ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul. 97 b. Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 4.16 Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha Pendidikan_Kewirausahaan Crosstabulation Pendidikan_Kewirausahaan Total Rendah Tinggi Intensi_ Berwirausaha Rendah Count 11 2 13 Expected Count 3.9 9.1 13.0 Residual 7.1 -7.1 Tinggi Count 45 127 172 Expected Count 52.1 119.9 172.0 Residual -7.1 7.1 Total Count 56 129 185 Expected Count 56.0 129.0 185.0 Lampiran 6; Pengujian Hipotesis Pada tabel 4.16 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi harapan pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik frekuensi harapan pada variabel intensi berwirausaha dan variabel pendidikan kewirausahaan yang semula terdapat kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan kolom kategori yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel intensi berwirausaha dan variabel pendidikan kewirausaha sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah kode angka 1 dan rendah kode angka 2 digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang kode angka 3 diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi kode angka 4 dan kategori sangat tinggi kode angka 5 digabungkan diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel intensi berwirausaha dan variabel pendidikan kewirausahaan kategori rendah kode 1 dan sedang kode 2 digabungkan menjadi rendah kode 1, kategori tinggi kode 3 tetap dan berubah kode menjadi kode 2. Tabel 4.17 Hasil Analisis Chi-Square Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests Value Df Asymptotic Significance 2-sided Pearson Chi-Square 19.565 a 1 .000 Continuity Correction b 16.893 1 .000 Likelihood Ratio 17.983 1 .000 Fishers Exact Test Linear-by-Linear Association 19.459 1 .000 N of Valid Cases 185 a. 0 cells 0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.94. b. Computed only for a 2x2 table Lampiran 6; Pengujian Hipotesis