Akses Terhadap Modal LANDASAN TEORI

32 5. Modal ventura korporasi Banyak perusahaan besar sekarang ini yang ikut membiayai perusahaan kecil. Dari kerja sama ini perusahaan yang baru berdiri tidak hanya mendapat tambahan modal, tapi juga mendapat bantuan keahlian teknis, jalur distribusi, cara pemasaran, dan juga kredibilitas. 6. Perusahaan modal ventura Perusahaan modal ventura adalah organisasi swasta berorientasi laba yang memberikan sejumlah modal dan kemudian menggunakannya untuk membeli posisi ekuitas dalam perusahaan yang baru, yang diyakininya memiliki potensi pertumbuhan dan laba yang ditinggi. 7. Penjualan saham ke publik Wirausaha juga dapat memperoleh tambahan modal dengan cara menjual saham perusahaan kepada masyarakat. Namun setelah melakukan penjualan sahamnya ke publik tersebut, pasti terjadi perubahan dalam perusahaan. Oleh karena itu, wirausaha perlu mempertimbangkan akibat dari keputusan tersebut terhadap perusahaan, karyawan, pemegang saham, dan harga saham perusahaan. Jadi menurut pendapat para ahli Longenecker dkk 2001: 301-321 dalam Florensius 2007, Rahmawati 2013, dan Zimmerer dalam slamet Franky dkk 2013: 107 akses terhadap modal yang dapat mengarahkan seorang calon wirausaha untuk mendapatkan modal dapat berasal dari tabungan pribadi, teman atau saudara, bank, program pemerintah dan sumber pendanaan lainnya. 33

F. Pekerjaan Orang Tua

1. Pengertian Jenis Pekerjaan

Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2011 adalah yang mempunyai ciri sifat, keturunan dan sebagainya yang khusus, sedangkan pekerjaan adalah hal-hal yang diperbuat, dilakukan, tugas kewajiban, suatu yang dapat dikerjakan, dilakukan atau dijalankan untuk mendapatkan nafkah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis pekerjaan adalah segala sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan penghasilan.

2. Pengertian Orang Tua

Pengertian orang tua menurut KBBI 2011 adalah ayah dan ibu kandung, orang yang dianggap tua cerdik, pandai, ahli dan sebagainya, orang-orang yang dihormati disegani dikampung. Jadi orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya disebut ayah dan ibu. Merekalah yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan keluarga suatu rumah tangga. Sedangkan anggota keluarga adalah semua anak yang berada dalam penguasaan maupun asuhan orang tua. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tua adalah kelompok sosial terkecil yang terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu dari keduanya serta wali yang bertanggung jawab terhadap anak Suhartin, 1984: 6. Pekerjaan atau lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 usahaperusahaaninstansi di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja Riwanto, 1994: 7. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis menurut Kumaladewi 2013: 33, yaitu: 1. Pekerjaan pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok. 2. Pekerjaan sampingan atau tambahan Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan sambilan untuk melengkapi pekerjaan pokok. Jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap hari. Spillane 1982 dalam Raga 2013: 21, mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut: 1. Golongan A terdiri dari : mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai sipil, ABRI, pemilik perusahaantokopabrikperikanan, pemilik buscoltpenggarap tanah, pengawas keamanan, petani pemilik tanah, peternak, tuan tanah. 2. Golongan B terdiri dari: buruh nelayan, petani kecil, penebang kayu. 3. Golongan C terdiri dari: ABRI tamtama s.d Bintara, guru SD, kepala bagan, kepala kantor pos cabang, manager perusahaan kecil, pamong praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, supervisorpengawas. 4. Golongan D terdiri dari: meninggal dunia, pensiunan, tak mempunyai pekerjaan tetap. 5. Golongan E terdiri dari: guru SMP s.d SMA, juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri golongan IIa s.d Iid, perwira ABRI Letnan II, Letnan I dan Kapten, wartawan. 6. Golongan F terdiri dari: buruh tidak tetap, petani, penyewa, tukangpenarik becak. 7. Golongan G terdiri dari: ahli hukum, ahli ilmu tanahahli ukur tanah, apoteker, arsitek, dokter, dosenguru besar, gubernur, insinyur, kepala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 kantor pos pusat, kontraktor besar, manager perusahaan, menteri, pegawai negeri golongan Ia s.d Id, perwira ABRI mayor s.d jenderal, pengarang, peneliti, penerbang, walikotabupati. 8. Golongan H terdiri dari: pembantu, pedagang keliling, tukang cuci. 9. Golongan I terdiri dari: artisseniman, buruh tetap, montir, pandai besiemasperak, penjahit, penjaga, supir buscolt, tukang kayu, tukang listrik, tukang mesin. Dengan demikian dapat disimpulkan pekerjaan orang tua yaitu kegiatan aktif yang dilakukan orang bertanggung jawab ayah dan ibu yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam keluarganya anak-anaknya. Pekerjaan orang tua tersebut menjadi faktor pendorong anak dalam berfikir dan dalam menekuni suatu pekerjaan yang kelak diinginkannya. Untuk penelitian ini pekerjaan dibedakan menjadi 2 macam: 1. Pekerjaan wirausaha 2. Pekerjaan bukan wirausaha Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama adalah faktor penting dalam pengembangan niat berwirausaha Krueger Brazeal, 1994; Segal, Borgia, Schoenfeld, 2002 dalam Farzier Niehm, 2008. Orang tua memberikan dampak kuat pada pemilihan niat berwirausaha, penelitian menunjukkan para wirausaha biasanya memiliki orang tua yang juga seorang wirausaha Peterman Kennedy, 2003 dalam Farzier Niehm, 2008. Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua siswa akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia berwirausaha. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Orang tua yang sukses didalam pekerjaanya berwirausaha, akan memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama dengan orang tuanya. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan menentukan pilihan untuk berwirausaha sebagai warisan orang tua siswa. Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di perusahaan atau instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat karena mereka telah menyaksikan dan menikmati keberhasilan orang tuanya dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak mereka nanti untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.

G. Kreatifitas dan Inovatif

1. Pengertian Kreatifitas Kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan Kurniawan, 2015: 19. Orang berusaha berpikir kreatif karena adanya keinginan yang kuat pada pribadinya untuk menghasilkan sesuatu kemajuan, akibat dari adanya dorongan untuk berprestasi tinggi, serta adanya kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru tersebut. Riani Laksmi Asri, dkk, 2014: 55. Bagi seorang wirausaha, kreatifitas adalah modal penting. Sebagai wirausaha, setiap saat harus siap menghadapi persaingan. Oleh sebab itu menjadi seorang wirausaha harus mampu berpikir kreatif. Tanpa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 kreatifitas wirausaha tidak akan mampu berkembang dan mempertahankan bisnisnya. 2. Pentingnya Kreatifitas Menurut Kurniawan, 2015: 18, kreatifitas menjadi penting karena: a. Wirausaha yang kreatif mampu mengeluarkan produk yang belum dibuat di pasar. Di sini wirausaha tak harus menjadi penemu, tetapi menjadi jembatan antara penemuan dengan pasar. Mampu memberikan arahan pada para penemu, dan mengemasnya sebagai produk komersial yang harganya terjangkau dan mampu diterima konsumen. b. Dengan menjadi manusia kreatif menjadikan wirausahawan menjadi pemimpin bukan peniru. Pemimpin pasar adalah orang yang disegani dan memiliki citra positif. Wirausahawan menjadi legenda, kemungkinan produk dapat ditiru, tetapi pengikut tak mampu membuat yang lebih bagus dari sang pioneer. c. First mover. Dengan kreatifitas, menjadikan wirausahawan sebagai market leader, dan siap dengan ide atau gagasan-gagasan baru. d. Kreatifitas akan mencari cara atau solusi membuka terobosan baru, dan menciptakan pembeda yang menonjol dan disukai pasar. e. Kreatifitas bermula dari sebuah ide yang muncul dari pengamatan terhadap keadaan sehari-hari di sekitar wirausahawan. 3. Ciri-ciri Kreatif Menurut A. Roe Kao,1989 dalam Basrowi, 2011: 38-39, manusia kreatif mempunyai ciri-ciri: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 a. Keterbukaan dalam pengalaman; b. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa; c. Keingintahuan; d. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan; e. Dan menerima perbedaan; f. Percaya pada diri sendiri; g. Tekun; h. Berani mengambil resiko; dan i. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok. 4. Hambatan-hambatan dalam berpikir kreatif Menurut Riani Laksmi Asri, dkk, 2014:67-68, hambatan-hambatan dalam berpikir kreatif sebagai berikut: a. Hambatan yang berasal dari dalam diri yaitu: 1 Hambatan emosional emotional barriers, yaitu ketidak mampuan berpikir kreatif akibat perasaan-perasaan tertentu yang menganggu, misalnya adanya perasaan takut berbuat salah, takut dianggap bodoh, takut gagal, takut ditertawakan orang, takut mendapatkan kritikan yang berlebihan, takut menghadapi kebingungan, dan takut berbeda dengan orang lain. Perasaan-perasaan tersebut menyebabkan individu kurang mampu mengeluarkan ide-ide yang mungkin sangat baik yang ada dalam pikirannya. 2 Hambatan persepsi perceptual barries, yaitu hambatan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual, di mana individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI