63
Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Kebutuhan Akan Prestasi
Variabel No
Indikator Item Positif
Item Negatif
Kebutuhan Akan
Prestasi 1
Prestasi yang tinggi
10,11 2
Berani mengambil
resiko 12,14
13
3 Mengatasi
kesulitan 15,16
4 Memiliki
tanggung jawab
personal 17,18
5 Menyukai
tantangan 19
6 Memerlukan
umpan balik 20
3. Variabel pendidikan kewirausahaan
Tabel operasionalisasi variabel pendidikan kewirausahaan menurut Yunita Widyaning, 2014; Churchill dalam Rambat Lupyoadi 2007 dalam
Yunita Widyaning, 2014; Soeharto Prawirokusumo alam Daryanto
2012: 4; dan Danuhadimedjo 1998 : Tabel 3.7
Operasionalisasi Variabel Pendidikan Kewirausahaan Variabel
No Indikator
Item Positif Item Negatif
Pendidikan Kewirausahaan
1 KeterampilanSkill
21 2
Percaya diri 22, 23
3 Orisinalitas
24 4
Body of knowledge 25
5 Mengembangkan,
memupuk dan
membina 26
64
4. Variabel akses terhadap modal
Tabel operasionalisasi variabel akses terhadap modal menurut Rahmawati 2013; Longenecer dkk 2001: 301-302 dalam Florensius
2007 dan Zimmerer dalam slamet Franky dkk 2013:107:
Tabel 3.8 Operasionalisasi Variabel Akses Terhadap Modal
Variabel No
Indikator Item Positif
Item Negatif
Akses Terhadap
Modal 1
Sumber modal
27, 28, 29, 30
5. Variabel pekerjaan orang tua
Tabel operasionalisasi variabel pekerjaan orang tua menurut Kumaladewi 2013:33; Spillane 1982 dalam Raga 2013:21; dan
Krueger Brazeal, 1994; Segal, Borgia, Schoenfeld, 2002 dalam
Farzier Niehm, 2008: Tabel 3.9
Operasionalisasi Variabel Pekerjaan Orang Tua Variabel
No Indikator
Item Positif Item Negatif
Pekerjaan Orang Tua
1 Jenis
pekerjaan 45, 46
6. Variabel kreatifitas dan inovatif
Tabel operasionalisasi variabel kreatifitas dan inovatif menurut Kurniawan, 2015:18; Riani Laksmi Asri dkk 2014: 55 ; dan
Basrowi,2011:37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 3.10 Operasionalisasi Variabel Kreatifitas dan Inovatif
Variabel No
Indikator Item Positif
Item Negatif
Kreatifitas dan Inovatis
1 Mampu
berpikir kreatif
31
2 Pentingnya
sesuatu yang baru
32
3 Mampu
memecahkan masalah
33,34,35 36
4 Tidak terpaku
pada yang
dipelajari 37, 38, 39
5 Menganalisis
peluang 40
6 Mampu
bertindak inovatif
41,42,43,44
H. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kecermatan alat ukur dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat ukur. Nilai validitas
dapat dicari dengan rumus koefisien korelasi product moment. Perhitungan ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows.
Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Noor, 2012:169:
r
xy
=
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ { ∑
∑
66
Keterangan: r
xy
= koefisien validitas butir N
= banyaknya siswa X
= skor tiap butir Y
= skor total tiap siswa XY
= Hasil perkalian antara X dan Y Untuk menetapkan apakah intrumen itu valid atau tidak valid maka
ketentuannya sebagai berikut Wiyono, 2012: 144: a.
Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikansi 5. Jika rhitung lebih besar dari pada rtabel maka
butir soal tersebut dapat dikatakan valid. b.
Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi dengan signifikan 5. Jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka
butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Pengujian validitas pada variabel ini akan menggunakan program
komputer SPSS versi 17.0. a.
Uji Validitas Variabel Intensi Berwirausaha
Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel
Intensi Berwirausaha No
Butir r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 1
.544 0.361
Valid 2
2 .154
0.361 Tidak Valid
3 3
.519 0.361
Valid 4
4 .590
0.361 Valid
5 5
.580 0.361
Valid 6
6 .506
0.361 Valid
7 7
.283 0.361
Tidak Valid 8
8 .500
0.361 Valid
9 9
.458 0.361
Valid Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas