Hubungan antara lingkungan belajar di keluarga dengan minat
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di keluarga dengan minat
berwirausaha. Hubungan yang positif antara lingkungan belajar di ke- luarga dengan minat berwirausaha diperkuat oleh hasil perhitungan nilai
koefisien korelasi r sebesar 0,792 dan hasil analisis uji t yang menunjukkan hubungan nilai t hitung 10,557 lebih besar dari t tabel 1,668.
Derajat hubungan variabel lingkungan belajar di keluarga dengan minat berwirausaha dikategorikan cukup kuat.
Lingkungan belajar di keluarga memiliki peranan yang penting dalam membentuk pola hidup dan sikap dari anak itu sendiri. Dalam
lingkungan belajar yang ada di keluarga siswa dapat mengalami perkembangan dan kematangan dalam belajar apabila di keluarga dapat
mendukung, membantu dan memahami situasi dan kondisi anak dalam pembentukan sikap kewirausahaan. Dari pihak keluarga seperti orang tua,
saudara dan juga pihak yang lain dalam hubungan keluarga harus dapat memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki sebagai seorang siswa
seperti perlengkapan sekolah, buku-buku sekolah, uang saku dan sebagainya.
Selain itu lingkungan belajar di keluarga dapat membantu dalam proses belajar siswa seperti situasi dan kondisi di keluarga yang tenang,
cara mendidik orang tua yang menanamkan sikap yang mandiri dalam belajar, pengertian dari pihak keluarga yang dapat membantu anak untuk
belajar lebih nyaman, kebiasaaan dalam keluarga untuk melatih hidup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teratur dalam belajar dan lain-lain. Hal ini dalam lingkungan belajar yang ada di keluarga akan melatih, membantu dan membimbing anak untuk
lebih memiliki rasa tangggung jawab sebagai seorang siswa dalam memperoleh keberhasilan belajar yang diharapkan oleh siswa dan keluarga
khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hsil penelitian Ekowati Christina 2001 yang mengungkapkan
bahw lingkungan belajar di keluarga berpengaruh positif terhadap minat siswa berwirausaha. Hal demikian disebabkan dukungan dari keluarga
dalam pemberian dorongan dan penyediaan fasilitas belajar akan menjadi motivasi bagi siswa untuk berwirausaha.