Analisis Data 1. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data 1.

Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah skor-skor sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu populasi distribusi teoritis. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas lampiran IV, hal 98: Tabel 5.5 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Lingkungan belajar di keluarga 0,258 0,05 Normal Lingkungan belajar di sekolah 0,538 0,05 Normal Lingkungan belajar di masyarakat 0,390 0,05 Normal Prestasi belajar 0,198 0,05 Normal Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di ke- luarga X1 menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,258 = α 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar di keluarga X1 normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di sekolah X2 menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,729 = α 0,05 berarti distribusi data variabel lingkungan belajar di sekolah X2 normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel lingkungan belajar di masyarakat X3 menunjukkan bahwa probabilitas ρ 0,390 = α 0,05 berarti distri- busi data variabel prestasi belajar X3 normal. Hasil pengujian normalitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk variabel prestasi belajar Y menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,198 = α 0,05 berarti distribusi data variabel prestasi belajar Y normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data tentang variabel lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa di SMA SANTA MARIA I CIREBON berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat. Pen- gujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan program SPSS. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas lampiran IV, hal 95: Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel Bebas Variabel Terikat df F Hitung F Tabel Kesimpulan Lingkungan Belajar di keluarga Prestasi Belajar 16:104 1,603 1,740 linier Lingkungan Belajar di Sekolah Prestasi Belajar 19:101 1,429 1,690 linier Lingkungan Belajar di Masyarakat Prestasi Belajar 19:101 1,587 1,690 linier 1. Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar di keluarga dan prestasi belajar diperoleh nilai F hitung sebesar 1,603 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 16 dan penyebut 104 dengan taraf signifi- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,740. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar adalah linier. 2. Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar di sekolah dan prestasi belajar diperoleh nilai F hitung sebesar 1,429 sedangkan nilai F ta- bel dengan db pembilang 19 dan penyebut 101 dengan taraf signifikan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,690. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar adalah linier. 3. Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar di masyarakat dan prestasi belajar diperoleh nilai F hitung sebesar 1,587 sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 19 dan penyebut 101 dengan taraf signifi- kan 5 diperoleh nilai F sebesar 1,690. Dengan demikian disimpul- kan bahwa hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar adalah linier. 2. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product moment . Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda. Berikut ini disajikan hasil- hasil pengujian hipotesis: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Hubungan Lingkungan Belajar di Keluarga dengan Prestasi Belajar Siswa. 1. Rumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar siswa Ha: Ada hubungan antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar siswa 2. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis pertama pada lampiran IV, hal 96 menunjukkan bahwa koefisien korelasi lingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar siswa adalah 0,572. Koefisien ko- relasi = 0,572 menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar siswa. Dera- jat hubungan lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar tersebut dikategorikan cukup kuat. Hal ini berarti semakin baik faktor lingkungan belajar di keluarga, semakin baik prestasi belajar siswa. 3. Pengujian Signifikansi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak pada tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran VI, hal 119 diperoleh t hitung sebesar 4,914 Bila t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel pada dk=122-2 = 1,657 maka berarti Ho ditolak. 4. Kriteria Pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian di atas, lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar siswa menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan. Artinya, hubungan positif antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar dapat digeneralisasi pada popu- lasi penelitian ini. b. Hubungan Lingkungan Belajar di Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa. 1. Rumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar di sekolah den- gan prestasi belajar siswa Ha: Ada hubungan antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa 2. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis kedua pada lampiran IV, hal 96 menunjukkan bahwa koefisien korelasi lingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar siswa adalah 0,416. Koefisien ko- relasi = 0,416 menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa. Dera- jat hubungan lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dikategorikan cukup kuat. Hal ini berarti semakin baik faktor lingkungan belajar di sekolah, semakin baik prestasi belajar siswa. 3. Pengujian Signifikasi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak pada tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran VI, hal 119 diperoleh t hitung sebesar 1,802 Bila t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel pada dk=122-2 = 1,657, maka berarti Ho ditolak. 4. Kriteria Pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian di atas, lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan. Artinya, hubungan positif antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar dapat digeneralisasi pada popu- lasi penelitian ini. c. Hubungan Lingkungan Belajar di Masyarakat dengan Prestasi Belajar Siswa. 1. Rumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa Ha: Ada hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa 2. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis ketiga pada lampiran IV, hal 97 menunjukkan bahwa koefisien korelasi lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan prestasi belajar siswa adalah 0,411. Koefisien korelasi = 0,411 menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. Derajat hubungan lingkungan belajar di masyarakat dengan pres- tasi belajar tersebut dikategorikan cukup kuat. Hal ini berarti semakin baik faktor lingkungan belajar di masyarakat, semakin baik prestasi belajar siswa. 3. Pengujian Signifikasi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak pada tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran VI, hal 119 diperoleh t hitung sebesar 2,002 Bila t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel pada dk=122-2 = 1,657, maka berarti Ho ditolak. 4. Kriteria Pengujian atau Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil pengujian di atas, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa menunjukkan ada hubun- gan positif dan signifikan. Artinya, hubungan positif antara ling- kungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar dapat dige n- eralisasi pada populasi penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Hubungan antara lingkungan belajar di keluarga, lingkunga n belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. 1. Rumusan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa Ha: Ada hubungan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa 2. Pengujian Hipotesis Hasil pengujian hipotesis keempat pada lampiran VI, hal 118 menunjukkan bahwa koefisien korelasi lingkungan belajar siswa di keluarga, lingkungan belajar siswa di sekolah, lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan prestasi belajar siswa adalah 0,613. Koefisien regresi ganda = 0,613 menunjukkan bahwa ada hubun- gan positif antara lingkungan belajar di keluarga, lingkungan bela- jar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. Derajat hubungan lingkungan belajar siswa di keluarga, lingkungan belajar siswa di sekolah, lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan prestasi belajar siswa tersebut dikategorikan cukup kuat. Hal ini berarti semakin baik faktor lingkungan belajar siswa di keluarga, lingkungan belajar siswa di sekolah, lingkungan belajar siswa di masyarakat, semakin baik prestasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pengujian Signifikasi Koefisien Korelasi Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi apakah hipotesis diterima atau tidak pada tingkat signifikansi 5. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan sebaliknya. Sesuai dengan tabel pada lampiran VI, hal 119 diperoleh F hitung sebesar 23,676. Bila F hitung pada taraf signifi- kasi 5, db pembilang 3 dan db penyebut 118 lebih besar daripada F tabel 2,681 maka berarti Ho ditolak. 4. Berdasarkan hasil pengujian di atas, lingkungan belajar di ke- luarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa menunjukkan ada hubun- gan positif dan signifikan. Artinya, hubungan positif antara ling- kungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkun- gan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa dapat di- generalisasi pada populasi penelitian ini. .

C. Pembahasan