Pada awalnya pasien diperkirakan dapat menjalani persalinan per vaginam, tetapi terdapat penyulit saat menjalankan persalinan per vaginam yang
menyebabkan persalinan tidak dapat dilanjutkan sehingga dipilih operasi sesar untuk mengakhiri persalinan. Perbedaan dengan operasi sesar elektif yaitu pasien
telah atau sedang mengalami kontraksi persalinan. Dari tabel VI dapat dilihat bahwa indikasi yang paling banyak pada
operasi sesar emergency yaitu induksi yang dilakukan gagal. Induksi persalinan adalah pencetusan persalinan buatan. Induksi persalinan biasanya menggunakan
oksitosin, yaitu suatu hormon yang menyebabkan kontraksi rahim menjadi lebih kuat. Jika induksi tidak menyebabkan kemajuan dalam persalinan, maka
dilakukan operasi sesar untuk mengakhiri persalinan agar bayi dapat terselamatkan.
C. Karakteristik Pasien yang Menjalani Operasi Sesar
1. Usia pasien
Pasien yang menjalani operasi sesar di RS Panti Rapih pada bulan Agustus dan September 2007 usianya berkisar antara 20-40 tahun. Dari hasil
penelitian didapatkan hasil 53,48 pasien berusia 20-29 tahun; 39,53 pasien berusia 30-34 tahun; 6,98 pasien berusia 35-40 tahun.
Pada gambar 1 terlihat bahwa sebagian besar pasien yang menjalani operasi sesar berusia 20-29 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia pasien
53,48 39,53
6,98
20-29 tahun 30-34 tahun
35-40 tahun
Gambar 3. Usia pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007di RS Panti Rapih
Sebesar 53,48 pasien berada pada usia 20-29 tahun. Pada usia ini laju morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi adalah yang paling rendah. Usia di bawah
atau di atas itu memiliki risiko yang lebih besar Pernoll, 2001. Hanya ada 6,98 pasien yang berusia 35-40 tahun. Wanita yang berusia
35 tahun atau lebih dikategorikan pasien high risk, terutama bagi yang baru hamil untuk yang pertama kalinya. Risiko komplikasi yang dapat terjadi selama
kehamilan yaitu meningkatnya abnormalitas kromosomal, hipertensi kronik, hipertensi yang diinduksi kehamilan, obesitas, leiomioma uterine, meningkatnya
masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia seperti diabetes mellitus dan meningkatnya kemungkinan melahirkan dengan cara operasi sesar Pernoll,
2001. Tindakan perawatan selama kehamilan yang baik serta memiliki kebiasaan yang sehat dapat mengurangi risiko yang mungkin muncul dalam kehamilan,
seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan artritis. Risiko yang tidak dapat diperbaiki dengan gaya hidup yang sehat yaitu abnormalitas kromosomal, yang
mengakibatkan kelainan pada bayi yaitu Down syndrome.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Riwayat kehamilan pasien
Riwayat kehamilan
27,91 58,14
2,33 11,63
Kehamilan I Kehamilan II
Kehamilan III Kehamilan IV
Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Dari data yang telah dihimpun, sebanyak 58,14 pasien menjalani kehamilan untuk yang pertama kalinya. Sebesar 27,91 pasien menjalani
kehamilan yang kedua; 11,63 pasien menjalani kehamilan yang ketiga; dan 2,33 pasien menjalani kehamilan keempat.
3. Riwayat melahirkan pasien