Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis pada Pasien yang Menjalani Operasi Sesar Pada Bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih” termasuk dalam jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif-evaluatif. Penelitian ini terbatas pada usaha mengungkapkan dan mengevaluasi suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta. Hasil penelitian ditekankan pada penggambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diselidiki.

B. Definisi Operasional

1. Pasien adalah wanita yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih, usia kehamilan di atas 38 minggu, menggunakan antibiotika profilaksis, memiliki data laboratorium paska operasi yang mencantumkan nilai leukosit. 2. Operasi ialah operasi sesar yang berlangsung pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih. 3. Pasien dengan faktor risiko infeksi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pasien yang mengalami ketuban pecah dini, anemia, menderita diabetes mellitus, mengalami penyakit kronis, operasi berlangsung lama, nilai leukosit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebelum operasi lebih rendah dari nilai rujukan, dan pasien yang tidak memiliki nilai laboratorium sebelum operasi. 4. Anemia pada wanita hamil ditandai dengan rendahnya nilai hemoglobin yaitu di bawah 11,0 gdl. 5. Antibiotika profilaksis yang dimaksud yaitu antibiotika yang digunakan sebelum operasi sesar sampai 24 jam setelah operasi sesar yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi yang biasanya terjadi paska operasi. 6. Antibiotika terapi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu antibiotika yang digunakan pada keadaan di mana ada tanda-tanda infeksi paska operasi seperti meningkatnya angka leukosit, suhu tubuh di atas 38 o C, subinvolusi urteri, uterus le mbek dan nyeri tekan, lokia berbau, terjadinya infiltrat, muncul rasa sakit di daerah jahitan, luka bernanah dan terlihat basah. 7. Drug Related Problems DRPs yaitu masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih. 8. Terapi obat yang tidak perlu yaitu DRP yang terjadi jika pasien yang menjalani operasi sesar tidak memiliki indikasi yang mendukung penggunaan antibiotika profilaksis sebelum, saat, dan atau setelah operasi sesar berlangsung. 9. Memerlukan terapi obat tambahan yaitu DRP yang terjadi jika pasien memerlukan tambahan antibiotika lain untuk dikombinasikan dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI antibiotika profilaksis yang sudah diterima pasien yang bertujuan untuk menangani kemungkinan infeksi. 10. Salah obat yaitu DRP yang terjadi jika pemilihan jenis antibiotika dan rute pemberian antibiotika profilaksis yang digunakan pasien tidak sesuai dengan disarankan untuk digunakan pada literatur pembanding. 11. Dosis terlalu rendah yaitu DRP yang terjadi jika kadar antibiotika antibiotika profilaksis jaringan kurang mencukupi kebutuhan saat operasi sesar berlangsung. 12. Efek samping obat yaitu DRP yang terjadi jika ada interaksi antara antibiotika profilaksis yang digunakan dengan obat-obat lain yang diterima pasien dan kemungkinan kejadian sepsis pada bayi akibat penggunaan antibiotika profilaksis yang terlalu awal. 13. Dosis terlalu tinggi yaitu DRP yang terjadi jika dosis antibiotika profilaksis yang diberikan ke pasien dosisnya terlalu tinggi. 14. Ketidakpatuhan pasien yaitu DRP yang terjadi jika pasien menolak penggunaan antibiotika profilaksis.

C. Subyek Uji

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010.

0 0 14

PENDAHULUAN EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010.

1 3 13

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (sectio caesarea) DI INSTALASI BEDAH RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 201

2 2 15

Evaluasi peresepan antibiotika profilaksis dengan metode gyssens pada pasien yang menjalani operasi sesar pada Bulan April 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

2 21 186

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien operasi apendisitis akut di Instalasi Rawat Inap RSUD Badung Provinsi Bali tahun 2011.

0 4 101

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus diabetes mellitus di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 7 116

Kajian penggunaan antibiotik profilaksis dan evaluasi drug related problems-nya pada bedah orthopaedi kasus fraktur di unit bedah RS Panti Rapih Yogyakarta periode Agustus 2007-September 2007 - USD Repository

0 0 159

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih - USD Repository

0 0 116

Evaluasi penggunaan antibiotika profilaksis pada pasien yang menjalani operasi apendisitis akut di RS Panti Rapih tahun 2009 - USD Repository

0 0 108

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN OPERASI SESAR (CAESAREAN SECTION) DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE 2008

0 3 149