2. Riwayat kehamilan pasien
Riwayat kehamilan
27,91 58,14
2,33 11,63
Kehamilan I Kehamilan II
Kehamilan III Kehamilan IV
Gambar 4. Riwayat kehamilan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Dari data yang telah dihimpun, sebanyak 58,14 pasien menjalani kehamilan untuk yang pertama kalinya. Sebesar 27,91 pasien menjalani
kehamilan yang kedua; 11,63 pasien menjalani kehamilan yang ketiga; dan 2,33 pasien menjalani kehamilan keempat.
3. Riwayat melahirkan pasien
Berdasarkan data yang diperoleh, didapat hasil 69,77 pasien belum pernah melahirkan; 23,26 pasien pernah melahirkan 1 kali sebelum kehamilan
kali ini; dan sebesar 6,98 pasien sudah 2 kali melahirkan sebelum kehamilan sekarang ini. Apabila telah memiliki riwayat melahirkan lebih dari 5 kali maka
risiko uterine inertia, postpartum hemorrhage, placenta previa, dan abruptio placenta
mulai meningkat hampir secara eksponensial. Pasien yang memiliki riwayat melahirkan kurang dari 5 kali tidak termasuk pasien high risk.
Gambar 5 menunjukkan sebagian besar pasien belum pernah mengalami proses melahirkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Riwayat melahirkan
69,77 23,26
6,98
Belum pernah 1 kali
2 kali
Gambar 5. Riwayat melahirkan pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
4. Riwayat aborsi pasien
Masyarakat cenderung mengartikan aborsi sebagai tindakan untuk menggugurkan kehamilan yang dilakukan atas permintaan pasien. Dalam istilah
medis, aborsi dapat dikategorikan menjadi aborsi spontan dan aborsi terinduksi yang terdiri dari aborsi terinduksi obat serta aborsi elektif. Aborsi spontan ialah
pengakhiran kehamilan di mana usia kandungan di bawah 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram yang diakibatkan trauma yang kebetulan atau sebab
alami. Aborsi terinduksi yaitu pengakhiran kehamilan yang diakibatkan campur tangan manusia.
Sebanyak 86,05 pasien belum pernah mengalami kejadian aborsi sebelumnya; 11,63 pasien pernah mengalami 1 kali aborsi; dan sebesar 2,33
pasien sudah pernah 3 kali mengalami aborsi. Gambar 6 menunjukkan bahwa sebagian besar pasien belum pernah
mengalami aborsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Riwayat aborsi
86,05 2,33
11,63
Belum pernah 1 kali
3 kali
Gambar 6. Riwayat aborsi pasien yang menjalani operasi sesar pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih
Pasien dengan riwayat aborsi 3 kali atau lebih termasuk dalam kategori pasien high risk. Pasien tersebut memiliki risiko yang lebih besar seperti:
1. luka pada rahim,
2. pertumbuhan pada janin terganggu apabila plasenta tumbuh di bekas luka,
3. kontraksi rahim yang tidak normal karena adanya luka,
4. kualitas rahim menurun tidak dapat ditempeli plasenta.
D. Pola Penggunaan Antibiotika Profilaksis Untuk Operasi Sesar