persalinan percobaan berhasil melahirkan normal setelah dokter ahli kebidanan melakukan promosi terhadap VBAC DeCherney dan Pernoll, 1994.
Apabila pasien sebelumnya sudah pernah melakukan operasi sesar sebanyak 2 kali, pada persalinan berikutnya harus dilakukan operasi sesar lagi
sebab terlalu besar risiko robeknya rahim. Kemungkian melahirkan secara normal hanya 1-2. Bedah sesar umumnya dibatasi sampai tiga kali. Semakin sering
dibedah, semakin terjadi banyak perlekatan yang terjadi di dalam tubuh. Akibatnya, ada risiko memotong kandung kemih atau organ lain.
3. Indikasi operasi sesar elektif
Tabel V. Indikasi operasi sesar elektif pada bulan Agustus dan September 2007 di RS Panti Rapih Indikasi
Jumlah Presentase
Mini laparotomy on women MOW 2
5,88 Histerektomi
1 2,94
Miomektomi 1
2,94 Operasi sesar ulangan
5 14,71
Fetal distress 1
2,94 Ketuban pecah dini
2 5,88
Preklampsia ringan 1
2,94 Disproporsi kepala panggul
8 23,53
Letak lintang 1
2,94 Bayi besar
1 2,94
Obesitas 1
2,94 Letak sungsang
4 11,76
Serotinus 2
5,88 Riwayat jantung
1 2,94
Inkoordinasi 1
2,94 Anak berharga
1 2,94
Riwayat obstetri jelek 1
2,94 TOTAL
34 99,98
Indikasi pada operasi sesar elektif merupakan indikasi yang telah diketahui selama masa kehamilan hingga mendekati waktu persalinan. Pasien
dapat mengetahui penyulit untuk melahirkan per vaginam dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter ahli kebidanan. Apabila dokter atau pasien
memutuskan untuk melakukan operasi sesar jauh sebelum waktu persalinan tiba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maka perlu dilakukan penetapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi sesar elektif. Penetapan waktu operasi yang dimaksud yaitu menetapkan tanggal operasi
dengan mempertimbangkan maturitas janin. Tabel V menunjukkan indikasi yang paling banyak pada operasi sesar elektif yaitu disproporsi kepala panggul DKP.
Adanya ketidakseimbangan antara besar kepala bayi dengan panggul dapat diidentifikasi dengan melakukan pemeriksaan vagina maupun menjalankan
persalinan percobaan. Jika bayi belum dapat dilahirkan melalui vagina maka diperlukan operasi sesar DeCherney dan Pernoll, 1994. Persalinan percobaan
sudah jarang dilakukan karena sering muncul tanda-tanda fetal distress sebelum persalinan percobaan ini terselesaikan. Berdasarkan lembar keperawatan,
dijelaskan kepada pasien tentang program dokter untuk melakukan persalinan percobaan sebelum dilakukannya operasi sesar, tetapi kebanyakan pasien dengan
indikasi disproporsi kepala panggul menolak rencana tersebut dan meminta untuk dilakukan operasi sesar.
4. Indikasi operasi sesar emergency