Selain itu dapat juga terjadi infeksi pada luka operasi. Tanda-tanda klinis luka operasi sesar yang mulai terinfeksi adalah terjadinya pembengkakan dan
warna kemerahan pada bekas jahitan yang disebut dengan infiltrat, muncul rasa sakit di daerah jahitan, bekas jahitan operasi sesar terbuka dan bernanah Hasuki,
2008. Kemungkinan infeksi lainnya paska operasi adalah terjadinya sepsis.
Sepsis adalah masuknya mikroorganisme ke dalam aliran darah, dapat menyebar ke organ lain dan menimbulkan infeksi di tempat yang baru. Sepsis merupakan
salah satu infeksi yang mungkin terjadi pada pasien maupun bayi yang dilahirkan pasien. Sepsis dapat terjadi pada pasien apabila kejadian yang mungkin berisiko
menimbulkan sepsis tidak segera ditangani, contohnya ketuban pecah dini. Selain pada pasien, sepsis juga dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan pasien. Sepsis
pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena terpapar mikroorganisme yang sebelumnya menginfeksi pasien dan karena penggunaan antibiotika profilaksis
yang terlalu dini DeCherney dan Pernoll, 1994.
3. Faktor risiko infeksi
Faktor risiko yang berpengaruh pada kemungkinan terjadinya infeksi. a.
Diabetes mellitus Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan tidak diimbangi produksi hormon
insulin yang berlebih menyebabkan insulin yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kondisi ini menguntungkan
perkembangbiakan mikroorganisme karena glukosa merupakan salah satu media perkembangbiakan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Penyakit kronis
Tuberkulosis, infeksi pada serviks ataupun vaginitis dan sebagainya, sangat memungkinkan mikroorganisme yang ada untuk sewaktu-waktu menjalar
ke bagian tubuh lain dan berkembang biak di tempat baru. Sewaktu ada perlukaan operasi sesar, proses penyembuhannya dapat terganggu karena adanya infeksi
bakteri, kuman, virus ataupun jamur. c.
Anemia Selama kehamilan dan saat melahirkan, ibu dengan hemoglobin Hb di
bawah 8 gdl sangat mudah terserang infeksi, karena berdasarkan penelitian, pasien yang kadar hemoglobinnya kurang dari 10 gdl memiliki kadar leukosit
yang rendah. Dengan begitu infeksi dapat mudah terjadi, terlebih ketika terjadi perlukaan pada bagian tubuh pasien. Padahal, pasien yang memiliki hemoglobin
rendah, sewaktu melahirkan kadar hemoglobinnya dapat semakin rendah karena adanya postpartum hemorrhage.
d. Ketuban pecah dini KPD
Ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina yang baunya amat khas. Ketuban pecah dini memungkinkan masuknya bakteri ke jalan lahir yang telah
terbuka dan dapat menyebabkan infeksi pada ibu dan juga bayi di dalam rahim. e.
Persalinan lama Proses bersalin yang cukup lama memberi kesempatan terjadinya infeksi.
Bila mikroorganisme berkembang, selain akan menimbulkan infeksi di organ reproduksi pasien, kemungkinan dapat menimbulkan infeksi di bekas luka operasi
sesar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Ketidaksterilan
Hal penting dalam operasi sesar adalah kondisi steril dari peralatan yang digunakan, tim dokter yang menangani, para asisten dokter, dan ruangan bersalin.
Infeksi tidak hanya dapat terjadi di bekas luka sesar, tetapi dapat meluas hingga ke organ vital lainnya, seperti otak, paru-paru, hati, jantung.
g. Gizi yang seimbang
Dengan mencukupi kebutuhan gizi pasien dengan baik maka imunitas akan meningkat sehingga tidak akan mudah terinfeksi.
Hasuki, 2008
C. Antibiotika