Uji Normalitas Data Hasil Penelitian .1 Peningkatan Penggunaan Model Pemecahan Berbasis Masalah

1. Jika nilai signifikansi atau harga sig. 2-tailed 0,05 , distribusi data dikatakan normal. 2. Jika nilai signifikansi atau harga sig. 2-tailed 0,05 , distribusi data dikatakan tidak normal. Hasil perhitungan uji normalitas pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 10: Hasil uji normalitas data pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen No Aspek Hasil Signifikansi Keterangan 1 Rerata skor Pretest kelompok kontrol 0,924 Normal 2 Rerata skor Posttest kelompok kontrol 0,203 Normal 3 Rerata skor Pretest kelompok eksperimen 0,338 Normal 4 Rerata skor Posttest kelompok eksperimen 0,496 Normal Dari analisis statistik tersebut, aspek pretest dan posttest kelompok kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig. 2-tailed pretest kelompok kontrol berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,924 dan harga sig. 2-tailed posttest kelompok kontrol yaitu 0,203. Pada kelompok eksperimen memiliki distribusi data yang normal pada pretest dan posttest. Harga sig.2-tailed pada pretest berada di atas 0,05 yaitu 0,338 dan harga sig. 2-tailed posttest yaitu 0,496. Harga sig. 2-tailed pretest dan posttest kelompok kontrol dan harga sig. 2- tailed pretest dan posttest kelompok eksperimen menunjukan keadaan normal sehingga aspek kesadaran akan nilai pada kedua kelompok akan dianalisis menggunakan statistik parametrik independent sample t-test.

4.1.3 Uji Homogenitas Skor Pretest Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Analisis perbandingan skor pretest kedua kelompok dapat dilakukan setelah menguji normalitas data. Uji perbandingan skor pretest bertujuan untuk mengetahui kondisi awal atau titik pijak antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat perbedaan kemampuan atau tidak. Jika memiliki kondisi awal yang sama maka dapat dilakukan perbandingan antara skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah statistic paramerik dalam hal ini independent sampel t-test . Uji independent sample t-test digunakan karena data memiliki distribusi yang normal yaitu hargasig. 2-tailed diatas 0,05. Harga sig. 2-tailed pada pretest kelompok kontrol yaitu 0,924 dan kelompok eksperimen 0,338. Analisis data dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95. Analsis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: H i : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen H : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut Yulius, 2010:85: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 , H ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Jika ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kedua kelompok maka kedua skor berada pada level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan antara selisih skor dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Sehingga dapat dikatakan kedua skor berada pada level yang sama maka akan digunakan analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji perbandingan skor pretest dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 11: Perbandingan skor pretest Hasil Pretest Nilai Signifikansi Keterangan Homogenitas Kelompok Kontrol dan kelompok eksperimen 0,477 Tidak berbeda Homogen Dari tabel di atas harga sig. 2-tailed adalah 0,477 atau 0,05 maka H diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan homogen antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada pada level yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.4 Uji Perbandingan Skor Pretest ke Posttest

Langkah kedua dilakukan untuk mengetahui kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan juga memberikan penjelasan kenaikan dalam bentuk

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan penggunaan bahasa indonesia dalam soal UKK SD mata pelajaran bahasa indonesia tahun 2011/2012 Kabupaten Situbondo

6 212 210

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kompetensi sains siswa pada materi laju reaksi

5 28 297

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48