Pendidikan Nilai Nilai .1 Pengertian Nilai
dari seluruh usaha pendidikan. Pendidikan tidak hanya mau mengembangkan ilmu, ketrampilan, teknologi, tetapi juga ingin mengembangkan aspek-aspek
lainnya: kepribadian, etik moral dan lain-lain, yang kesemuannya dapat disebut pendidikan nilai.
Dapat disimpulkan pendidikan nilai dapat disebut pendidikan budi pekerti, asal budi pekerti dimengerti secara lebih luas, bukan sekedar nilai sopan santun.
Penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri seseorang. Pendidikan tidak hanya mau mengembangkan ilmu, ketrampilan, teknologi, tetapi juga ingin
mengembangkan aspek-aspek lainnya: kepribadian, etik moral dan lain-lain, yang kesemuanya dapat disebut pendidikan nilai.
2.1.3 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Masalah
Dewey dalam Tritanto, 2009:91 belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan hubungan antara dua arah
belajar dan lingkungan. Lingkungan memberikan masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sitem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan
itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang
diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna
memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya.
Hudoyo dalam Rusman, 2011:245 dalam belajar masalah, masalah yang disajikan dalam pembelajaran berbasis masalah tidak perlu berupa penyelesaian
masalah sebagaimana biasanya, tetapi pembentukan masalah yang kemudian
diselesaikan. Aspek yang disajikan tentu saja hal-hal yang sesuai dengan pengalaman dalam kehidupan siswa, sehingga masalah yang ditimbulkan menjadi
masalah yang kontekstual. Pembelajaran melalui pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian pendekatan kegiatan belajar yang diharapkan dapat
memperdayakan siswa untuk menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya dikemudian hari.
Menurut Ratumanan dalam Tritanto, 2009:92, belajar berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk berpikir tingkat tinggi.
Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial
dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun komplek.
Dapat disimpulkan pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian pendekatan kegiatan belajar yang diharapkan dapat memperdayakan siswa untuk
menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya dikemudian hari. Pembelajaran ini membantu
siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini
cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar maupun komplek.