Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
dapat berkomunikasi lancar dengan orang tuanya tetapi orang tua kurang memberi arahan yang baik kepada anaknya sehingga ditemukan adanya kasus tentang
gambarvideo mesum ditemukan di handphone sehingga dapat merusak moral penerus bangsa. Di bidang makanan di tandai dengan berbagai jenis makanan
instan seperti makanan ringan yang diproduksi oleh pabrik yang bentuk dan kemasannya menarik dan juga beredar luas mie instan, pizza, dan nugget. Dari
segi kesehatan, makanan cepat saji mempunyai efek yang kurang baik dalam kesehatan manusia apabila dikonsumsi secara berlebihan. Diharapkan sekolah dan
orang tua memberikan bimbingan untuk menuntun perkembangan kepribadian siswa dalam menumbuhkan kesadaran siswa dalam nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila Sukmadinata, 2007:29 Disisi lain dalam pembelajaran di kelas guru kurang berinovasi dalam
memberikan pengajaran kepada peserta didiknya, guru menggunakan metode tradisional yaitu metode ceramah, dengan metode ceramah beberapa siswa yang
tidak memperhatikan penjelasan guru, beberapa siswa juga ribut sendiri dengan teman sebangkunya dan membicarakan di luar materi pelajaran, dan hanya
terdapat beberapa siswa yang serius mendengarkan penjelasan guru. Oleh sebab itu pada proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kurang adanya
partisipasi dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa. Siswa cenderung diam dan kurang aktif dalam menerima penjelasan guru sehingga siswa belum
tentu memahami dan mengerti tentang penjelasan guru, guru kurang memberikan kesempatan
kepada peserta
didik untuk
mengembangkan keberanian
mengemukakan pendapat dan aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut dapat memilih model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa secara
aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajar. Pembelajaran hendaknya divariasikan dengan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif
sehingga siswa merasa gembira mengikuti pembelajaran, siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan terdorong memiliki rasa ingin tahu ketika
pembelajaran berlangsung. Salah satu model pembelajaran inovatif yang digunakan dalam pembelajaran dikelas adalah model pembelajaran berbasis
masalah PBM. Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai bahan
pembelajaran siswa. Siswa diharapkan mampu menemukan pemecahan masalah dalam proses belajar. Pembelajaran berbasis masalah dapat merangsang siswa
untuk berpikir kritis dalam menghadapi masalah dan siswa dapat menemukan solusi yang tepat yang terjadi pada kehidupan nyata yang terdapat pada
pembelajaran yang berlangsung di kelas Rusman, 2011 : 229. Menurut Wiharyanto 2008:6 pendidikan kewarganegaraan dapat
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yang bersendikan kebudayaan bangsa. Wahana 2004:84
hakekat dari pembelajaran PKn adalah nilai dan moral. Sebagai pendidikan nilai, pembelajaran PKn akan membantu siswa dalam mengembangkan kesadaran siswa
akan nilai-nilai yang termuat dalam hal pembelajaran PKn itu sendiri terkait dengan hal yang dipelajari. Nilai merupakan kualitas yang memiliki daya tarik
serta dasar bagi tindakan manusia serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya, karena nilai memiliki kesesuaian dengan kecenderungan kodrat
manusia. Nilai moral merupakan penilai terhadap tindakan yang umumnya diyakini oleh para anggota masyarakat tertentu sebagai yang salah atau benar.
Oleh karena itu diperlukan kesadaran dan menyikapi globalisasi dengan selektif, siswa diharapkan bisa mampu merefleksikan diri kemudian menarik kesimpulan
terhadap nilai-nilai yang bisa dipetik sesuai dengan nilai pancasila sesuai dengan kehidupan sehari-hari.