7 Apakah kelas memiliki sarana belajar yang cukup kaya, sehingga menjadi laboratorium belajar ?
b. Kriteria ditinjau dari hasilnya Disamping tinjauan dari segi proses, keberhasilan pengajaran
dapat dilihat dari segi hasil. Berikut ini adalah beberapa persoalan yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan keberhasilan
pengajaran ditinjau dari segi hasil atau produk yang dicapai siswa: 1 Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses
pengajaran nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh?
2 Apakah hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran dapat diaplikasikan dalam kehidupan peserta didik ?
3 Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama diingat dan mengendap dalam pikirannya, serta cukup memengaruhi
perilaku dirinya ? 4 Apakah yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh siswa
merupakan akibat dari proses pengajaran ?
G. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar Menurut Sardiman 2001:71, motivasi berasal dari kata “motif”
yang diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Pendapat lain juga mengatakan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang
yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soeharto dkk, 2003:110. Menurut Made Wena 2009:33, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan
faktor pendorong dari dalam diri individu. Dalam proses belajar mengajar siswa yang termotivasi secara intrinsik dapat dilihat dari
kegiatan yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.
b. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaannya
karena pengaruh dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan merupakan keinginan yang sebenarnya yang ada di dalam diri siswa untuk belajar.
Tujuan individu melakukan kegiatan adalah mencapai tujuan yang terletak diluar aktivitas belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat
di dalam aktivitas belajar.
Dari pemaparan diatas disimpulkan bahwa motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar seorang siswa sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran di kelas, karena
motivasi dapat menumbuhkan semangat dan arahan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki siswa.
2. Fungsi Motivasi dalam Belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam belajar sangat diperlukan adanya motivasi, sebab hasil belajar akan menjadi optimal jika ada motivasi. Oleh karena itu, menurut
Sadiman 2008:85 ada empat fungsi motivasi yaitu: a. Mendorong seseorang untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan tujuannya. c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan. d. Pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dengan kata lain dengan
adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar akan mendapatkan prestasi yang baik.
Sedangkan menurut Nanang dan Cucu 2009: 26, fungsi motivasi adalah alat pendorong terjadinya perilaku belajar peserta didik,
mempengaruhi prestasi belajar belajar peserta didik, memberikan direksi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran, dan alat untuk membangun
sistem pembelajaran lebih bermakna. 3. Aspek-aspek Motivasi Belajar
Pada penelitian ini motivasi siswa dapat dilihat dari aktivitas dari aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Aspek-
aspek yang menunjukkan karakteristik tingkah laku siswa yang termotivasi antara lain:
a. Minat Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu, kecenderungan ini berasal dari rasa tertarik dan perasaan senang yang menetap, sehingga
mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu terhadap suatu obyek
Muhibbin Syah,2008:151.
b. Perhatian Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada
suatu obyek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya
kesadaran yang menyertai aktivitas belajar Sardiman, 2008:45.
c. Konsentrasi Konsentrasi belajar adalah pemusatan daya pikiran dan
perbuatan pada suatu obyek yang dipelajari dengan menghalau atau menyisihkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan obyek
yang dipelajari. Pemusatan dalam hal inilah merupakan aktivitas berfikir dan tindakan untuk memberi tanggapan yang lebih intensif
terhadap fokus atau obyek tertentu Hendra,2011:111. d. Ketekunan
Ketekunan dalam belajar berarti kesungguhan siswa dalam belajar, ciri-ciri siswa yang termotivasi belajar yaitu tekun dan ulet
dalam menghadapi tugas, dalam hal ini bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai Sardiman,2008:83.
e. Keantusiasan Keantusiasan siswa dalam belajar dapat dilihat dari semangat
siswa dalam mengikuti pembelajaran, memberikan tanggapan pada setiap pertanyaan maupun penjelasan dari guru dan teman dengan
semangat yang tinggi KBBI, 1988:44. f.
Keterlibatan Keterlibatan siswa dalam belajar merupakan aktivitas dan
keikutsertaan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang meliputi
diskusi, memberikan pendapat, gagasan atau ide Dewi, 2012:37.
g. Rasa ingin tahu Dalam motivasi terdapat hal yang mendorong siswa untuk
belajar yaitu rasa ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas Arden, 2008:46.
h. Berusaha mencoba dan aktif mengatasi tantangan Pada karakteristik motivasi ini berusaha mencoba terlihat dari
rasa senang siswa dalam mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Sedangkan aktif mengatasi tantangan ditunjukkan dengan keuletan
siswa dalam menghadapi kesulitan dan tidak lekas putus asa Sardiman, 2008:83.
H. Pembelajaran Matematika