Berikut akan dijelaskan analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini:
1. Kriteria Efektivitas Model Pembelajaran
Efektivitas model pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.
Kriteria efektivitas dalam penelitian ini mengacu pada: a.
Model pembelajaran dikatakan efektif apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukan perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen, antara hasil belajar pada tes kemampuan akhir kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
hasil belajar pada tes kemampuan akhir kelas kontrol. b.
Model pembelajaran dikatakan efektif apabila dapat mengungkapkan motivasi belajar siswa kelas eksperimen menunjukkan peningkatan
yang signifikan.
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Nilai pre-test dan post-test akan menunjukkan hasil belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan model Think-Pair-ShareTPS
dan setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Think- Pair-ShareTPS . Nilai tersebut diperoleh dari penjumlahan skor jawaban
setiap siswa. Skor tersebut dikonversikan dalam satu nilai dengan rentang 0 sampai dengan 100. Rumusan untuk menentukan nilai post-test akhir
tiap siswa adalah sebai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan untuk menentukan nilai rata-rata post-test semua siswa adalah sebagai berikut :
Keterangan : NAi
= nilai akhir individu, JSi
= jumlah skor individu, JM
= jumlah skor maksimum, NAs
= jumlah rata-rata untuk semua siswa, ns
= banyaknya siswa. Selanjutnya, data hasil belajar ini akan dianalisis dengan Uji Rata-
Rata Uji T. Tahap-tahap untuk menganalisis hasil belajar siswa dari nilai pre-test dan post-test dengan uji statistik sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan SPSS Statistic 17.0 untuk membantu dalam perhitungan uji hipotesis.
Langkah-langkah uji normalitas menurut Husaini dan Purnomo 2008:315 yaitu:
1 Merumuskan H
dan H
1.
H : Data berdistribusi normal,
H
1
: Data berdistribusi tidak normal. 2
Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikasi yang digunakan adalah
. 3
Menentukan daerah kritis. Sig 2-tailed
. 4
Membuat kesimpulan. Jika Sig 2-tailed
maka H gagal ditolak. Artinya data
tersebut berdistribusi normal. b. Uji Variansi
Langkah-langkah uji variansi menurut Husaini dan Purnomo 2008:133 yaitu :
1 Merumuskan H dan H
1.
H : tidak ada perbedaan variansi,
H
1
: ada perbedaan variansi. 2 Menentukan taraf signifikan
Taraf signifikasi yang digunakan adalah 3 Menentukan daerah kritis.
Sig 2-tailed .
4 Membuat kesimpulan : Jika Sig 2-tailed
maka H gagal ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan variansi dari data tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Uji Perbedaan Nilai Rata-rata Uji-T Data Pre-test Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji-T untuk melihat
apakah ada perbedaan nilai rata-rata pre-test kelas kontrol dan rata-rata pre-test kelas ekperimen. Perhitungannya menggunakan SPSS Statisc
17.0. Langkah-langkah melakukan Uji-T, yakni :
1 Merumuskan H dan H
1
. H
: tidak ada perbedaan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen
= ,
H
1
: ada perbedaan rata-rata nilai pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen
= .
2 Menentukan taraf signifikan. Taraf signifikasi yang digunakan adalah
. 3 Menentukan daerah kritis.
Sig 2-tailed .
4 Membuat kesimpulan. Jika Sig 2-tailed
maka H gagal ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan antara rata-rata nilai pre-test kelas kontrol dan rata-rata nilai pre-test kelas ekperimen, sehingga kedua kelas tersebut
berawal dari kemampuan yang sama. d. Uji Perbedaan Nilai Rata-rata Uji-T Data Post-test
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji-T untuk melihat apakah nilai rata-rata kelas ekperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Perhitungannya menggunakan SPSS Statistic 17.0. Langkah-
langkah melakukan uji-T, yakni :
1 Merumuskan H dan H
1.
H : rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih rendah atau
sama dengan kelas kontrol ,
H
1
: rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol
. 2 Menentukan taraf signifikan.
Taraf signifikasi yang digunakan adalah 3 Menentukan daerah kritis.
Sig 2-tailed .
4 Membuat kesimpulan. Jika Sig 2-tailed
maka H ditolak. Artinya rata-rata nilai
post-test kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
3. Analisis Data Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar