6. Pre-test dan post-test yang diberikan berdasarkan kompetensi dasar dari sub bahasan volume balok yakni menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan volume balok. 7. Hasil penelitian sebatas untuk kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi.
D. Rumusan Masalah
Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan berbantu media alat peraga volume balok efektif jika ditinjau dari hasil
belajar siswa dan motivasi belajar siswa kelas eksperimen pada pokok bahasan volume balok?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantu media alat peraga volume balok ditinjau
dari hasil belajar pada pokok bahasan volume balok. 2. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS berbantu media alat peraga volume balok ditinjau dari motivasi belajar siswa pada pokok bahasan volume balok.
F. Batasan Istilah
1. Efektifitas Pembelajaran Efektivitas belajar merupakan jalan, upaya, teknik strategi untuk
mencapai tujuan belajar yang dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa.
2. Pembelajaran Kooperatif tipe “ Think-Pair-Share”
Pebelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dikembangkan oleh Frank Iyman, dengan struktur pembelajaran sebagai berikut:
a. Thinking: Guru mengajukan sebuah pertanyaan yang terkait dengan pembelajaran dan meminta siswa untuk menggunakan alokasi waktu
dan memikirkan jawabannya. b. Pairing: Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan
segala sesuatu yang siswa pikirkan atas pertanyaan dari guru. c. Sharing: Guru meminta pasangan-pasangan siswa untuk berbagi
sesuatu yang sudah dibicarakan secara berpasangan masing-masing dengan seluruh kelas.
3. Media Alat Peraga Pada dasarnya, penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
dapat memotivasi siswa untuk mempelajari suatu konsep yang abstrak menjadi mudah dipahami, melekat dan tahan lama. Dengan bantuan alat
peraga, siswa dapat belajar melalui perbuatan dan pengertian, bukan hanya melalui mengingat-ngingat suatu fakta.
4. Motivasi Motivasi merupakan suatu dorongan atau minat yang
mendorong seseorang untuk melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi sangat
berpengaruh. Pada umumnya, jika motivasi yang rendah maka kegiatan belajar akan terganggu bahkan gagal, sedangkan jika motivasi siswa
sedang tinggi maka proses pembelajaran akan berlangsung baik dan akan mencapai tujuan pembelajaran. Namun, juga dapat terjadi
sebaliknya, hal itu dapat terjadi karena adanya pengaruh-pengaruh selain dari motivasi belajar itu sendiri.
5. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak melalui
kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
perilaku. Pada kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menerapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam
belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.
6. Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang
dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seorang siswa melaksanakan kegiatan belajar
matematika. 7. Volume Balok
Volume balok merupakan salah satu sub materi dalam bangun ruang sisi datar pada pembelajaran matematika SMP kelas VIII.
G. Manfaat Penelitian: