emosional sehingga orang lain dijadikan tempat untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya Ginting, dalam Kompas, 2001
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk perilaku non seksual dalam perselingkuhan adalah berupa keinginan untuk
memberi perhatian, keinginan untuk diberi perhatian, keinginan untuk menjalin hubungan interpersonal dengan lawan jenis di luar
pernikahan, dan keinginan untuk berbagi rasa. b.
Perilaku seksual.
Bentuk perilaku seksual dalam perselingkuhan adalah berupa
sentuhan, ciuman, percumbuan, persetubuhan.
Master dan Johnson 1986 menambahkan bahwa seksualitas mencakup pengertian yang lebih luas dari hanya sekedar seks yaitu
seksual mengacu kepada semua kehidupan seksual, oleh karena itu pembicaraan mengenai seksualitas dapat dibedakan kedalam
aktivitas seks misal : masturbasi, ciuman atau sexual intercourse dan perilaku seksual meliputi tidak hanya aktivitas seks secara
spesifik tetapi termasuk didalamnya adalah perilaku menggoda dan berkencan.
Dari beberapa bentuk perilaku seksual maka dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk perilaku seksual dalam perselingkuhan
adalah bersentuhan, berciuman, bercumbu, bersetubuh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Penyebab Terjadinya Perselingkuhan Wanita
Suatu tindakan perselingkuhan terjadi pastilah terdapat beberapa hal yang menjadi pendorong atau penyebabnya. Moore 2005 menyatakan
bahwa pada masa kini situasi cukup berbeda dengan 30 tahun yang lalu, wanita masa kini adalah wanita yang lebih mandiri, hal tersebut terjadi
karena pada masa kini banyak wanita yang dapat mencari penghasilan sendiri dengan bekerja. Kondisi tersebut menjadikan wanita memiliki
kesempatan yang sama dengan laki-laki baik dari segi penghasilan maupun dalam bersosialisasi dengan orang lain. Wanita sekarang lebih emosional
dan lebih kuat bersosialisasi dibanding dengan sebelumnya, para wanita kini menyadari jika pernikahan mereka berantakan, mereka punya uang
yang diperlukan untuk bertahan hidup. Penyebab perselingkuhan pada wanita saat ini juga tidak terlepas dengan adanya alat kontrasepsi.
Pemakainan kontrasepsi menjadikan wanita memiliki kebebasan seksual dengan pria lain.
Chapman dalam Normant, 1998 menyebutkan bahwa penyebab seorang wanita berselingkuh adalah untuk mendapatkan dukungan dari
orang lain, mendapatkan kasih sayang, dan untuk memuaskan hasrat. Terkadang wanita merasa terabaikan dan merasa kurang dihargai dan
hanya dilihat sebagai ibu rumah tangga, perawat anak, pesuruh dan penyedia jasa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Dari
uraian di atas tampak bahwa wanita tersebut tidak mendapatkan kepuasan dalam hal seksualitas dan emosional.
Rose dalamYulianto, 2000 mengatakan bahwa munculnya pria idaman lain adalah karena:
1. Terjadinya perselingkuhan wanita tidak seperti masa silam yaitu
akibat perempuan kesepian dan tidak mendapat kepuasan seksual. Kini pria lain muncul karena aktivitas perempuan yang ikut dalam
percaturan politik, sosial dan budaya, sehingga menyebabkan alasan munculnya lelaki lain dalam kehidupan seorang isteri makin
beragam. 2.
Masalah ekonomi. Biasanya berkaitan dengan penampilan seorang perempuan yang terus dipacu agar dapat seiring dengan prototype
seorang perempuan masa kini. Tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut membuka peluang munculnya pria idaman lain
3. Pertengkaran suami isteri. Apabila pertengkaran antara suami dan
isteri terjadi terus menerus, akan menyebabkan wanita tidak tenang dan ingin mendapatkan ketenangan dari pria lain.
4. Persamaan dalam minat dan profesi. Di kantor, perempuan
mempunyai sederetan kegiatan, sedangkan di rumah dengan suami sendiri kegiatannya terbatas, sehingga pembicaraannya hanya itu-itu
saja. Hal tersebut dapat menyebabkan kebosanan sehingga memunculkan pria lain.
5. Mencari kepastian diri. Perempuan yang tidak memiliki identitas diri
akan merasa kurang, antara lain merasa kurang dicintai, kurang menarik, sehingga dia tidak puas dengan dirinya. Oleh karena itu
apabila ia berjumpa dengan seseorang yang dapat membuatnya bangga pada dirinya sendiri, ia pun akan mempunyai pria lain.
6. Masalah seksual, yaitu perempuan yang tidak mendapatkan
kepuasan seksual. 7.
Sebagai kebanggaan. Ada juga wanita yang bangga apabila memiliki teman berselingkuh.
8. Balas dendam. Biasanya hal ini dilakukan terhadap suami yang
pernah memiliki wanita idaman lain. 9.
Kebiasaan. Seringnya berjumpa di kantor, atau tugas bersama di luar kota menjadi suatu kebiasaan yang rutin. Kebiasaan ini terus
berkembang dan akhirnya saling mencari untuk melepas rindu, terlebih apabila di rumah tangga masing-masing terjadi pertengkaran.
Ellis dalam Hastuti dkk, 2001 mengemukakan bahwa beberapa penyebab perilaku perselingkuhan adalah :
1. Keinginan untuk bervariasi dalam aktivitas seks
2. Pemenuhan hasrat avonturir. Kehidupan manusia seringkali
dihinggapi oleh rutinitas dan kebosanan bisa diatasi dengan berbagai cara, misalnya rekreasi, olahraga, bahkan melakukan affair.
3. Seksual curriosity. Adanya keinginan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan atau tidak dalam hal rasa dan keintiman seksual orang melakukan affair diluar nikah.