Pernikahan Perselingkuhan dalam Pernikahan
sah. Hubungan tersebut dapat berpengaruh pada emosi, tingkat keintiman dan keseimbangan yang menyeluruh dalam sebuah pernikahan.
Adimoelyo dalam Yulianto, 2000 berpendapat bahwa perselingkuhan adalah suatu hubungan seksual di luar perkawinan yang
disebut juga dengan extramarital sex. Hubungan itu dapat singkat atau lama, dengan tingkat keterlibatan emosional yang rendah atau tinggi.
Sejalan dengan pendapat Torsina dalam Hastuti dkk, 2001 menyebut perilaku seksual extramarital dengan istilah perserongan yaitu sebagai
suatu tindakan diam-diam membagi cinta atau seks yang dilakukan dengan pasangan barunya yang bukan pasangan sahnya, dengan mencurahkan
cinta dan mendapatkan cinta atau seks, termasuk meninggalkan pasangannya yang sah dengan alasan- alasan yang tidak jujur.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perselingkuhan adalah suatu tindakan diam-diam yang melibatkan orang
ketiga di luar pasangan sah dalam perkawinan untuk melakukan hubungan emosional yang dapat mencapai hubungan seksual.
Dengan demikian kecenderungan berselingkuh adalah suatu keinginan atau dorongan seseorang yang diam-diam melibatkan orang
ketiga di luar pasangan sah dalam perkawinan untuk melakukan hubungan emosional yang dapat mencapai hubungan seksual.