suatu dampak positif dalam kehidupan rumah tangganya, dimana ia lebih intensif dengan anak-anak dan suaminya sehingga keadaan
rumah tangga dapat terjaga dengan baik. Kondisi tidak bekerja membuat seorang wanita yang tidak
bekerja tidak memiliki penghasilan sendiri dan sangat tergantung secara finansial kepada suaminya. Dilain pihak, seorang ibu rumah
tangga juga memiliki ruang lingkup pergaulan yang terbatas karena setiap hari ia disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga yang
secara rutin dan terus menerus Hastuti dkk, 2004. Kesimpulan dari penjelasan tersebut adalah seorang wanita
menikah yang tidak bekerja memiliki peran tunggal sebagai ibu rumah tangga sehingga ia mampu mengendalikan kondisi rumah
tangga, meskipun demikian ia memiliki pergaulan atau wawasan yang terbatas serta ketergantungan penuh secara finansial kepada
suaminya.
C. Perbedaan Kecenderungan Berselingkuh Pada Wanita Menikah yang
Bekerja dan yang Tidak Bekerja di Yogyakarta.
Dalam suatu pernikahan, baik suami maupun isteri pastilah mengharapkan kehidupan pernikahan yang berjalan dengan baik. Kualitas
pribadi suami maupun isteri mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam menjalankan peran dan tanggung jawab dalam keluarga, meskipun demikian
seringkali timbul berbagai masalah dalam suatu pernikahan. Masalah dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pernikahan timbul ketika salah satu pihak tidak dapat memperoleh kebutuhan sesuai dengan yang diharapkan. Masalah seringkali timbul karena kesenjangan
komunikasi, gaya hidup sampai dengan kesenjangan seksual Hastuti dkk, 2001. Dari kesenjangan-kesenjangan itu pada akhirnya dapat memunculkan
suatu ketidakpuasan baik dari suami maupun isteri sehingga dapat menimbulkan terjadinya perselingkuhan.
Penyebab suatu perselingkuhan dapat dipengaruhi oleh masalah seks, komunikasi yang kurang baik, pertengkaran suami isteri, masalah ekonomi,
isteri yang memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam pekerjaan sehingga ikatan suami isteri dalam pernikahan menjadi kurang kuat karena
ketergantungan diantara mereka menjadi rendah Rose, dalam Yulianto 2000.
Seorang wanita menikah yang bekerja dan yang tidak bekerja memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam kehidupannya. Seorang wanita
menikah yang bekerja adalah seorang yang memulai pola pikir yang luas dan modern karena mereka senantiasa berhubungan dengan orang lain Hastuti
dkk, 2004. Seorang wanita menikah yang bekerja memiliki lebih banyak peluang untuk bersosialisasi dengan orang lain di samping suami mereka,
setiap harinya mereka dapat bertemu dengan orang lain yang memiliki minat dan profesi yang sama Rose dalam Yulianto, 2000. Kondisi yang demikian
memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para wanita tersebut untuk membina hubungan interpersonal yang lebih akrab disamping dengan
suaminya sendiri, situasi tersebut tentu tidak pernah didapatkan bila seorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wanita hanya tinggal di rumah saja Satiadarma, 2001. Dari ulasan tersebut terlihat bahwa status wanita yang bekerja mengisyaratkan suatu pribadi yang
lebih bebas dan mandiri, kondisi yang demikian mengakibatkan ketergantungannya dengan suami menjadi berkurang.
Seorang wanita bekerja juga memiliki penghasilan sendiri baginya, hal tersebut secara tidak langsung menjadi suatu kekuatan bagi dirinya, karena ia
dapat hidup mandiri dan menghidupi dirinya sendiri sehingga perasaan takut untuk ditinggal suaminya menjadi berkurang Moore, 2005. Uraian tersebut
semakin dipertegas dengan adanya sebuah penelitian yang dilakukan Universitas di Washington, yang menyatakan bahwa seorang wanita yang
memiliki gaji cukup tinggi memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk melakukan suatu perselingkuhan daripada seorang yang memiliki gaji yang
lebih rendah Laura, 2004. Seorang wanita menikah yang bekerja di luar rumah memiliki peran
ganda ketimbang ibu rumah tangga yang hanya berada di rumah. Ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah memiliki tanggung jawab untuk
menyelesaikan beban kerja dan target kantor, akibatnya kebersamaan dengan anak maupun suami menjadi berkurang. Padahal, kebersamaan dengan suami
dan anak adalah sesuatu hal penting untuk menjaga kedekatan relasi dan emosi Rini, 2002. Maka tidak jarang seorang ibu yang bekerja menjadi tidak terlalu
terbuka kepada suaminya sehingga ia merasa suami tidak bisa mengerti dirinya. Kondisi tersebut bisa menjadikan celah suatu tindakan
perselingkuhan. Isteri, akan mencari seseorang yang dianggap dapat mengerti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI