Penyebab Terjadinya Perselingkuhan Wanita

apabila ia berjumpa dengan seseorang yang dapat membuatnya bangga pada dirinya sendiri, ia pun akan mempunyai pria lain. 6. Masalah seksual, yaitu perempuan yang tidak mendapatkan kepuasan seksual. 7. Sebagai kebanggaan. Ada juga wanita yang bangga apabila memiliki teman berselingkuh. 8. Balas dendam. Biasanya hal ini dilakukan terhadap suami yang pernah memiliki wanita idaman lain. 9. Kebiasaan. Seringnya berjumpa di kantor, atau tugas bersama di luar kota menjadi suatu kebiasaan yang rutin. Kebiasaan ini terus berkembang dan akhirnya saling mencari untuk melepas rindu, terlebih apabila di rumah tangga masing-masing terjadi pertengkaran. Ellis dalam Hastuti dkk, 2001 mengemukakan bahwa beberapa penyebab perilaku perselingkuhan adalah : 1. Keinginan untuk bervariasi dalam aktivitas seks 2. Pemenuhan hasrat avonturir. Kehidupan manusia seringkali dihinggapi oleh rutinitas dan kebosanan bisa diatasi dengan berbagai cara, misalnya rekreasi, olahraga, bahkan melakukan affair. 3. Seksual curriosity. Adanya keinginan untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau tidak dalam hal rasa dan keintiman seksual orang melakukan affair diluar nikah. 4. Peningkatan cinta romantis. Adanya keinginan untuk memperoleh cinta romantis menyebabkan terjadinya hubungan seksual di luar nikah. 5. Rasa benci pasangan. Pasangan yang merasa rumah tanggaanya penuh ketidak bahagiaan akan lebih mudah tergoda untuk terlibat affair dengan wanita atau pria lain yang bukan pasangan resminya. Kebencian dengan pasangan bisa bersumber dari beberapa sebab antara lain dasar kepribadian orang yang suka membenci, kurang toleransi, menyalahkan orang lain, sifat pemberang dan terlalu menuntut. 6. Perasaan kesepian. Suami atau isteri yang sering bepergian sendiri- sendiri mudah mengalami kesepian, baik yang ditinggal di rumah maupun yang berpergian merasa kesepian. Hal ini akhirnya membuka peluang dan alasan seseorang untuk melakukan affair. 7. Gangguan seksual. Hubungan suami isteri yang penuh konflik dan ketegangan emosional tidak jarang mengakibatkan impotensi dan frigiditas. 8. Rangsangan erotis. Sering dijumpai rangsangan erotis melaui film, majalah, cara berpakaian atau media massa lainnya. Yang bercerita tentang affair suami isteri. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi mudah permisif terhadap affair. 9. Partisipasi wanita yang semakin meningkat. Interaksi antara pria dan wanita di luar pasangannya dalam perkawinan semakin tinggi akibat partisipasi wanita di berbagai bidang kehidupan dan hal ini memungkinkan terjadinya perilaku perselingkuhan. Normant 1998 berpendapat bahwa beberapa hal yang menyebabkan wanita berselingkuh adalah : 1. Sebagai pendorong kepercayaan diri Karena berbagai alasan, wanita membutuhkan kedekatan emosi yang lebih. Para wanita mencari kebutuhan seksual di luar pernikahan untuk memastikan bahwa mereka cantik, menggairahkan, dan patut diingini. Mereka juga tidak ingin dianggap sebagai tukang memasak, tukang membersihkan rumah, dan merawat anak. 2. Emosi yang terabaikan Masyarakat sekarang lebih menitikberatkan pada pemenuhan berbagai barang berharga seperti mobil mewah, rumah indah, perhiasan, alat elektronik, dan sebagainya, oleh karena itu pada masa kini orang-orang bekerja keras bahkan terkadang mengabaikan emosi mereka. Ketika seseorang pulang ke rumah setelah bekerja, energi mereka habis untuk membangun kehidupan rumah tangga yang berkualitas, padahal bagi seorang wanita membutuhkan suatu kedekatan emosi dan sebuah relasi suami isteri yang lebih mendalam. 3. Balas dendam Seorang wanita berselingkuh karena keinginannya untuk balas dendam kepada suaminya yang terlebih dahulu mengkhianatinya. 4. Mencari kepuasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Para wanita berselingkuh karena ingin mencari sebuah ketegangan, ingin merasakan seksual yang bervariasi, mereka juga lelah hidup dalam sebuah perkawinan yang monoton. 5. Rayuan dan romantisme Banyak wanita menginginkan hidup yang bergairah dan sesuatu hal yang romantis seperti, makan malam berdua, mendapatkan suatu sanjungan, perhatian, orang yang mau mendengarkannya, dan mau berbicara serta yang lebih bisa mengerti dirinya. Ketika kebutuhan tersebut tidak didapatkan dari suaminya, maka hal tersebut membuat dirinya mencari di luar. 6. Keinginan mendapatkan kepuasan materi Penyebab wanita berselingkuh hanya ingin mendapatkan kekayaan, perhiasan uang, posisi atau jabatan 7. Tidak mendapatkan kepuasan dalam kebutuhan seksual Seorang wanita yang terlibat dalam suatu perselingkuhan hanya untuk seks karena ia tidak merasa puas dengan suaminya. 8. Sindrom wanita kecil Sekarang ini banyak pasangan yang kedua-duanya bekerja. Banyak suami yang berpikir bahwa pekerjaannya lebih penting, sangat sulit dan mengakibatkan tingkat stres yang tinggi, sehingga mereka sering mengeluh karena lelah. Dalam kenyataanya seorang isteri justru lebih lelah, karena selain harus bekerja di kantor, mereka juga harus mengerjakan pekerjaan rumah dan merawat anak. Sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI seorang suami hanya komplain dengan rasa lelahnya. Situasi tersebut mendorong para wanita untuk berselingkuh karena mereka kurang mendapatkan dukungan dari suaminya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali pendorong yang mendasari seorang wanita untuk berselingkuh, kendati demikian penyebab perselingkuhan tersebut terjadi karena adanya dorongan dalam dirinya sendiri serta faktor dari luar dirinya yang timbul karena kebutuhan seksual serta kebutuhan emosional yang belum terpenuhi.

5. Faktor –Faktor Terjadinya Perselingkuhan Wanita

Berdasarkan teori penyebab terjadinya perselingkuhan yang diungkapkan dari berbagai sumber di atas, maka dapat ditarik kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perselingkuhan adalah sebagai berikut : a. Peluang atau kesempatan Peluang atau kesempatan yang dimiliki oleh seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tindakan perselingkuhan. Seorang wanita yang bekerja di suatu instansi atau tempat tertentu, memiliki kesempatan untuk bertemu dan menjalin relasi yang lebih dengan orang lain. Berbeda dengan wanita menikah yang tidak bekerja, kesempatan dan peluang seorang wanita yang tidak bekerja untuk berelasi dengan orang lain, lebih sedikit daripada wanita yang bekerja. b. Kebutuhan kasih sayang Seorang wanita biasanya ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Mereka juga ingin mendapatkan dukungan, perlindungan, peningkatan cinta romantis, serta penghargaan dari suaminya. Terkadang, seiring berjalannya waktu dengan bertambahnya usia pernikahan, wanita menikah sering merasa terabaikan dalam kebutuhan emosionalnya. c. Kepuasan seksual Ketidakpuasan seksual dalam pernikahan, rutinitas dan kejenuhan dalam berhubungan seksual, keinginan bervariasi dalam berhubungan seksual merupakan salah satu faktor dalam suatu perselingkuhan. d. Kepuasan pemenuhan kebutuhan materi Keinginan untuk memuaskan kebutuhan materi menjadi salah satu faktor suatu tindakan perselingkuhan. Seorang wanita yang tidak puas dengan keadaan dirinya dan berusaha untuk tampil lebih, ingin mendapat kepuasan materi, kekayaan, perhiasan, jabatan, posisi dan uang mengakibatkan dirinya mencari jalan pintas dalam memenuhi setiap kebutuhannya tersebut dengan mencari pria lain. e. Relasi suami istri Relasi suami istri yang buruk dapat mengakibatkan ketidakharmonisan suatu kehidupan rumah tangga. Perselingkuhan terjadi karena faktor pertengkaran suami istri, balas dendam karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pasangannya telah berkhianat dan juga rasa benci pasangan karena tidak bahagia dalam kehidupan pernikahannya. f. Pengakuan diri Seorang wanita bangga jika ada seorang yang mengatakan dirinya cantik dan menarik sehingga seringkali perselingkuhan terjadi karena faktor kebanggaan atau pengakuan terhadap dirinya bahwa dengan ia berselingkuh menunjukkan bahwa dirinya masih menarik dan diingini oleh pria lain. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi suatu perselingkuhan adalah peluang atau kesempatan, kebutuhan kasih sayang, kepuasan seksual, kepuasan pemenuhan kebutuhan materi, relasi suami istri dan pengakuan diri.

B. Status Pekerjaan

Didalam masyarakat modern, tuntutan kehidupan semakin bertambah terutama di bidang materi sosial ekonomi. Di pihak lain modernisasi menuntut perubahan sosial kehidupan keluarga. Pada masa kini, peran wanita tidak lagi hanya sebagai ibu rumah tangga saja, melainkan dituntut peranannya dalam berbagai kehidupan sosial kemasyarakatan, antara lain turut bekerja disamping suami dan tidak jarang kemudian menjadi wanita karir Hawari, 2004.

1. Wanita Menikah yang Bekerja

a. Pengertian Wanita Menikah yang Bekerja