13. Outcome terapi adalah lama tinggal pasien di rumah sakit length of stay dan kondisi pasien keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan beberapa
waktu meliputi pasien sembuh, pulang paksa atas permintaan sendiri, rawat jalan, semakin parah, atau meninggal.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan adalah semua pasien ulkus DM di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005.
D. Bahan Penelitian
Bahan penelitian adalah rekam medik pasien ulkus DM yang menjalani rawat inap selama tahun 2005 di RSPR Yogyakarta.
E. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di bagian unit rekam medik RSPR Yogyakarta yang terletak di Jalan Cik Di Tiro 30 Yogyakarta.
F. Tatacara Penelitian
Jalannya penelitian dibagi dalam 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap analisis situasi, tahap pengumpulan data, dan tahap evaluasi data.
1. Tahap perencanaan
Tahap ini dimulai dengan mengajukan proposal dan surat ijin penelitian untuk dapat melakukan penelitian di bagian unit rekam medik. Surat ijin
penelitian ditujukan kepada bagian personalia RSPR selanjutnya dimintakan persetujuan direktur RSPR Yogyakarta. Setelah permohonan penelitian diijinkan,
penelitian di bagian unit rekam medik RSPR Yogyakarta dapat dilakukan.
2. Tahap analisis situasi
Tahap ini dilakukan untuk mencari informasi jumlah pasien DM yang menjalani rawat inap selama tahun 2005. Informasi jumlah pasien DM yang
menjalani rawat inap selama tahun 2005 dapat diketahui dari bagian olah data. Berdasarkan data dan keterangan bagian olah data diperoleh informasi bahwa
selama tahun 2005 terdapat 568 pasien DM yang menjalani rawat inap. Dari 568 pasien DM tersebut terdapat 38 pasien yang didiagnosis menderita ulkus DM.
3. Tahap pengumpulan data
Data rekam medik yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini adalah data diri pasien meliputi nomor rekam medik, nama, umur, tinggi badan,
berat badan, suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan, tanggal perawatan, kondisi pasien, diagnosis masuk, diagnosis keluar, komplikasi,
dan penyakit penyerta yang dialami pasien. Selain itu, dicatat juga obat yang digunakan, cara pemberian, lama pemberian, dan hasil laboratorium pasien.
Data laboratorium yang mendukung penelitian ini adalah jumlah lekosit, persentase neutropil, limfosit, monosit, dan laju endap darah LED untuk melihat
ada tidaknya infeksi. Nilai SGOT dan SGPT dicatat sebagai tanda adanya kerusakan hati untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi hati. Nilai ureum,
kreatinin, dan asam urat dicatat sebagai tanda adanya gangguan pada ginjal untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Kadar glukosa darah puasa, kadar
glukosa darah 2 jam setelah makan, dan kadar glukosa darah sewaktu diperlukan untuk melihat kondisi pasien DM dihubungkan dengan kondisi ulkus atau infeksi
yang terjadi. Hasil kultur dan sensitivitas tes mutlak diperlukan untuk mengetahui kuman penyebab dan antibiotika yang sensitif membunuh kuman tersebut. Data
ini penting untuk memilih antibiotika yang tepat mengobati ulkus atau infeksi yang disebabkan oleh kuman tersebut. Seluruh data yang dikumpulkan dicatat
dalam lembar pengumpul data dalam bentuk tabel.
4. Tahap evaluasi data