Tabel XIII. Golongan dan jenis obat gizi pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005
No. Golongan obat Jenis obat
Jumlah kasus Persentase
garam Ca 2
4,76 garam K
1 2,38
garam K dan Mg 1
2,38
1. Mineral
garam Zn 7
16,67
vitamin B1 2
4,76 vitamin B1, B2, B6, B12, C, E,
Ca-pantotenat, nikotinamida 1
2,38 vitamin B1, B2, B6, B12,
nikotinamida, pantotenol, D + biotin
1 2,38
vitamin B1, B2, B6, B12, nikotinamida, Ca-pantotenat,
amilase, protease, asam desoksikolat,
dimetilpolisiloksan 2
4,76 vitamin B1, B6, B12
1 2,38
sari ginseng G 115 konsentrasi tinggi, dimetilamisetanol
bitartrat, vit-A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, besi II sulfat
dihidrat, kalsium hidrogen fosfat, Ca-fluorida, Ca-sulfat,
tembaga II sulfat monohidrat, mangan II sulfat monohidrat,
magnesium sulfat trihidrat, seng oksida, lesitina
1 2,38
vitamin C 1
2,38 vitamin K
1 2,38
2. Vitamin
asam amino esensial 3
7,14
9. Obat analgesik
Obat analgesik yang paling banyak digunakan pasien ulkus DM adalah parasetamol. Parasetamol digunakan untuk mengatasi demam dan nyeri ringan
sampai sedang tetapi tidak mempunyai aktivitas antiinflamasi. Analgesik opioid digunakan untuk mengurangi nyeri sedang sampai berat seperti nyeri setelah
operasi. Penggunaan analgesik opioid tidak boleh terus–menerus karena dapat menimbulkan ketergantungan dan toleransi. Persentase golongan dan jenis obat
analgesik yang digunakan pasien disajikan dalam tabel XIV. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XIV. Golongan dan jenis obat analgesik pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005
No. Golongan obat
Jenis obat Jumlah kasus
Persentase
asetosal 1
2,38
parasetamol 23
54,76
parasetamol kombinasi dengan bukan psikoleptik
3 7,14
asam mefenamat 2
4,76 dipiron kombinasi
dengan psikoleptik 2
4,76 tinoridin
11 26,19
ketorolak trometamol 9
21,43 metampiron
1 2,38
1. Analgesik
non–opioid
tramadol hidroklorida 1
2,38 2.
Analgesik opioid garam morfin
1 2,38
10. Obat otot skelet dan sendi
Persentase golongan dan jenis obat otot skelet dan sendi yang digunakan pasien ulkus DM disajikan dalam tabel XV.
Tabel XV. Golongan dan jenis obat otot skelet dan sendi pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005
No. Golongan obat
Jenis obat Jumlah kasus
Persentase 1.
Antiinflamasi nonsteroid AINS
ketoprofen 11
26,19
2. Kortikosteroid
deksametason natrium fosfat
1 2,38
3. Obat untuk mengatasi gout
alopurinol 1
2,38 4.
Antireumatik dan antiencok selekosib
3 7,14
Obat otot skelet dan sendi yang paling banyak digunakan pasien adalah golongan obat AINS jenis obatnya ketoprofen. Obat ini tepat digunakan karena
kuman penginfeksi dan proses peradangan pada ulkus DM dapat sampai di otot, tulang, dan tulang sendi sehingga pasien dapat mengalami nyeri otot dan sendi.
Ketoprofen sangat bermanfaat bagi pasien karena dapat mengatasi nyeri otot dan sendi yang dialami oleh pasien ulkus DM.
11. Obat antidiabetik