Pengertian dan penggolongan DRP Penyebab-penyebab DRP

D. Drug Related Problems DRP

1. Pengertian dan penggolongan DRP

Drug Related Problems adalah kejadian tidak diinginkan yang dialami pasien selama terapi obat dan mengganggu outcome yang diharapkan. Drug Related Problems sering terjadi pada penggunaan obat dalam praktek klinis. Permasalahan penggunaan obat ini dapat mengakibatkan terapi menjadi tidak rasional dan sering menimbulkan permasalahan bagi pasien. Farmasis seharusnya dapat mengenali, mencegah, dan mengatasi tujuh macam DRP yang dapat terjadi pada pasien-pasien tersebut Cipolle, Strand, Morley, 1998. Drug Related Problems digolongkan menjadi tujuh kategori. Penggolongan ini penting untuk mengenali masalah-masalah terapi obat dan untuk memberikan penilaian secara umum mengenai permasalahan-permasalahan terapi obat yang terjadi. Tujuh kategori Drug Related Problems adalah: a. pasien memerlukan obat baru atau terapi obat tambahan, b. pasien memperoleh terapi obat tanpa indikasi untuk kondisi saat ini, c. pasien memperoleh obat yang salah, d. pasien memperoleh dosis obat terlalu kecil dari dosis yang sebenarnya, e. pasien mengalami kondisi kesehatan diakibatkan reaksi obat yang merugikan, f. pasien memperoleh dosis obat terlalu besar dari dosis yang sebenarnya, g. pasien tidak menggunakan obat secara tepat Cipolle, Strand, Morley, 1998.

2. Penyebab-penyebab DRP

Drug Related Problems timbul akibat permasalahan penggunaan obat. Uraian kasus–kasus DRP dalam praktek klinis disajikan dalam tabel IV berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel IV. Drug Related Problems DRP Drug Related Problem Penyebab-penyebab Drug Related Problems Pasien memerlukan permulaan terapi obat baru Pasien memerlukan kelanjutan terapi obat Pasien memerlukan terapi obat kombinasi Perlu terapi obat tambahan need for additional drug therapy Pasien memerlukan terapi obat profilaksis Pasien memperoleh obat indikasinya tidak sesuai Pasien terkena racun obat atau bahan kimia tertentu Penyalahgunaan obat, pemakaian alkohol, merokok Kondisi akan lebih baik dengan terapi bukan obat Terapi obat tanpa indikasi unnecessary drug therapy Dari banyak obat hanya satu yang indikasinya tepat Obat tidak efektif dan pasien alergi obat tersebut Obat bukan yang paling efektif merawat indikasi Pasien adalah faktor risiko kontraindikasi obat Obat efektif tetapi bukan paling murah dan aman Pasien infeksi tetapi organisme resisten terhadap obat Pasien sukar disembuhkan dengan terapi obat ini Salah obat wrong drug Pemberian kombinasi obat yang tidak berguna Dosis terlalu rendah menghasilkan respon diinginkan Kadar obat dalam darah di bawah range terapeutik Antibiotika sebelum operasi diberikan terlalu awal Perubahan formulasi, rute, atau dosis tidak cukup Dosis terlalu rendah dosage too low Interval dan dosis pemberian yang tidak cukup Pasien memberikan reaksi alergi terhadap pengobatan Pasien pernah mengalami reaksi idiosinkrasi dari obat Bioavailabilitas berubah karena makanan obat lain Efek obat berubah karena induksi atau inhibisi enzim Efek obat berubah karena adanya zat makanan Efek obat berubah karena pindah dari tempat ikatan Reaksi obat yang merugikan adverse drug reaction Obat mengganggu hasil tes laboratorium pasien Dosis terlalu tinggi untuk pasien Kadar obat dalam darah di atas range terapeutik Dosis obat pasien dinaikkan sangat cepat Obat terakumulasi karena terus–menerus diberikan Perubahan formulasi, rute, atau dosis tidak sesuai Dosis terlalu tinggi dose too high Interval dan dosis pemberian yang tidak sesuai Pasien tidak mendapat aturan pengobatan yang tepat Pasien tidak taat menjalani pengobatan Pasien tidak membeli obat karena harga sangat mahal Kepatuhan compliance Pasien tidak memahami petunjuk pemakaian obat Cipolle, Strand, Morley, 1998

E. Keterangan Empiris

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005.

0 1 108

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.

2 6 161

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus kaki diabetika di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2012 - USD Repository

0 1 69