Latar Belakang Penelitian PENGANTAR

BAB I PENGANTAR

A. Latar Belakang Penelitian

Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Apabila tidak dikendalikan, penyakit ini akan menimbulkan komplikasi-komplikasi yang dapat berakibat fatal termasuk amputasi pada penyakit kaki diabetes Misnadiarly, 2001. Komplikasi diabetes terdiri dari 2 jenis yaitu komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akut meliputi ketoasidosis diabetik, hiperosmolar nonketotik, dan hipoglikemia. Komplikasi kronis yang terjadi antara lain makroangiopati yaitu penyakit pada pembuluh darah jantung, pembuluh darah tepi, dan pembuluh darah otak atau strok; mikroangiopati yaitu retinopati diabetik dan nefropati diabetik; neuropati; dan rentan infeksi. Kaki diabetik terjadi akibat gabungan dari komplikasi kronis pada pasien DM Misnadiarly, 2001. Diabetes merupakan penyebab utama amputasi alat gerak bawah. Kira-kira 14-24 pasien ulkus DM telah diamputasi Anonim, 2006b. Risiko amputasi alat gerak bawah 15-46 kali lebih tinggi pada pasien DM. Kejadian ulkus DM dapat dicegah. Deteksi awal dan perawatan ulkus yang tepat dapat mencegah amputasi sampai 85 Armstrong Lavery, 1998. Ulkus atau foot ulcer adalah kerusakan atau luka terbuka di kulit. Kira-kira 15 pasien DM mengalami ulkus di telapak kaki yang tampak seperti lubang-lubang dangkal atau lubang-lubang dengan warna, ukuran, dan kedalaman yang berbeda-beda Anonim, 2005b. 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terbentuknya ulkus disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan rasa di kaki disebabkan oleh neuropati, sirkulasi darah yang tidak baik di kaki, kelainan bentuk kaki, adanya gangguan kulit yang disebabkan oleh gesekan atau tekanan, dan luka pada kaki Anonim, 2006b. Penderita DM selama beberapa tahun dapat mengalami neuropati yaitu berkurangnya atau hilangnya rasa di kaki secara menyeluruh karena kerusakan saraf. Kerusakan saraf diakibatkan oleh tingginya kadar glukosa darah dalam jangka waktu lama. Keadaan ini sering terjadi tanpa rasa sakit dan kadang-kadang tidak disadari sebagai penyebab ulkus. Penyakit pembuluh darah dapat memperparah ulkus, mengurangi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka, dan meningkatkan risiko infeksi. Tingginya kadar glukosa darah mengurangi kemampuan tubuh menyingkirkan penyebab infeksi dan memperlambat penyembuhan Anonim, 2006b. Ulkus yang terbuka dan tidak dirawat mempunyai risiko infeksi lebih besar. Infeksi dapat terjadi karena luka terbuka pada kaki memudahkan bakteri masuk, tumbuh, dan menyebar. Tanda-tanda ulkus yang terinfeksi meliputi merah, bengkak, luka semakin mengering, glukosa darah meningkat secara tiba-tiba, demam, dan rasa kelelahan. Rasa sakit kemungkinan tidak terjadi karena neuropati Kalla, 2006. Perawatan ulkus dapat dilakukan dengan mengurangi tekanan pada kulit misalnya menggunakan sepatu longgar, pembalutan, dan perawatan luka. Pembedahan dan antibiotika penting untuk ulkus terinfeksi. Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan. Menurut Lim PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI cit., Juwono Prayitno, 2003, biaya antibiotika dapat mencapai 50 anggaran obat di rumah sakit. Terapi antibiotika yang tepat penting untuk mengatasi infeksi dan mencegah amputasi Shea, 1999. Namun penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan kekebalan mikroba dan efek obat yang tidak dikehendaki. Penelitian ini mengevaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus DM dan mengidentifikasi Drug Related Problems DRP yang terjadi. Pasien ulkus DM dalam penelitian ini adalah yang menjalani rawat inap di RSPR Yogyakarta selama tahun 2005. Panti Rapih merupakan salah satu rumah sakit swasta Katolik cukup besar terdiri dari berbagai kelas rawat inap mulai kelas 1, 2, 3, dan VIP dengan jumlah pasien cukup banyak dari berbagai golongan masyarakat. Visi RSPR Yogyakarta yaitu sebagai rumah sakit yang siap melayani selama 24 jam, mampu menerima rujukan dari rumah sakit lain di sekitarnya yang memandang pasien sebagai sumber inspirasi dan motivasi kerja dengan memberikan pelayanan kepada siapa saja secara profesional dan penuh kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan. Selain itu, RSPR Yogyakarta juga memberikan bimbingan medik, keperawatan, dan nonmedik kepada rumah sakit lain yang membutuhkan. Misi RSPR Yogyakarta menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistik atau menyeluruh meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan intelektual secara ramah R, adil A, profesional P, ikhlas I, dan hormat H dalam semangat iman Katolik yang gigih membela hak hidup insani dan berpihak kepada yang berkekurangan Anonim, 1998. Unit Rekam Medik RSPR Yogyakarta melaporkan selama tahun 2005 terdapat 568 pasien DM yang menjalani rawat inap dengan berbagai komplikasi. Dari 568 pasien DM tersebut terdapat 38 pasien ulkus DM dengan jumlah kasus sebesar 42 kasus.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Evaluasi drug related problems pada pengobatan pasien stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2005.

0 5 127

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

1 18 117

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005.

0 1 108

Evaluasi pengobatan pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus/gangren di instalansi rawat inap Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta periode Juli-Desember 2005.

2 6 161

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005.

0 1 101

Kajian interaksi obat pada pasien penyakit jantung koroner di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2005.

1 20 96

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus dengan komplikasi stroke di instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih periode tahun 2005 - USD Repository

0 0 99

Evaluasi pemilihan dan penggunaan obat antidiabetes pada kasus diabetes mellitus instalansi rawat inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari-Desember 2005 - USD Repository

0 0 106

Evaluasi penatalaksanaan terapi pasien diabetes mellitus komplikasi hipertensi rawat inap periode 2005 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta - USD Repository

0 0 115

Evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus kaki diabetika di instalasi rawat inap rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2012 - USD Repository

0 1 69