BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian evaluasi penggunaan antibiotika pada pasien ulkus DM di instalasi rawat inap RSPR Yogyakarta periode 2005 ini merupakan penelitian
noneksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif evaluatif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif.
Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental karena pengamatan dilakukan sesuai keadaan apa adanya tanpa ada perlakuan langsung dari peneliti
terhadap subyek uji Pratiknya, 2001. Evaluasi hasil penelitian disajikan secara deskriptif mengenai kerasionalan penggunaan antibiotika dan menganalisis
permasalahan yang terjadi terkait dengan penggunaan antibiotika pada kasus-kasus tersebut. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif yaitu data
diambil dari dokumen terdahulu dan dilihat perkembangannya pada periode yang lalu atau saat itu Pratiknya, 2001.
B. Definisi Operasional
1. Evaluasi adalah melihat kembali pola penggunaan antibiotika dan menganalisis kerasionalan penggunaannya serta permasalahan yang terjadi terkait dengan
penggunaan antibiotika.
2. Pasien adalah semua orang yang menjalani rawat inap di RSPR Yogyakarta selama tahun 2005 dengan diagnosis ulkus DM.
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Komplikasi adalah penyakit yang dialami pasien akibat proses DM lebih lanjut.
4. Penyakit penyerta adalah penyakit lain yang dialami pasien dapat diakibatkan pengaruh lingkungan, kondisi pasien yang kurang baik, dan bukan merupakan
kelanjutan proses penyakit DM.
5. Golongan obat adalah kelompok obat berdasarkan efek yang ditimbulkan dari setiap kelas terapi yang diberikan pada pasien misalnya antiaritmia, antitusif,
ekspektoran, hipnotik, sefalosporin generasi ketiga, dan lain–lain. 6. Jenis obat adalah macam obat dari setiap golongan obat yang diberikan kepada
pasien selama proses terapi misalnya parasetamol, amoksisilin, siprofloksasin, glibenklamid, metformin hidroklorida, ketoprofen, dan lain–lain.
7. Nama obat adalah sebutan obat yang diresepkan dan digunakan pasien selama terapi berupa nama generik.
8. Dosis obat adalah aturan pakai obat yang diberikan kepada pasien. 9. Bentuk sediaan adalah variasi bentuk obat yang diberikan kepada pasien
meliputi tablet, kapsul, kaplet, serbuk, sirup, tetes, larutan, cairan injeksi, infus, krim, dan supositoria.
10. Cara pemberian adalah perlakuan terhadap suatu obat kepada pasien yaitu secara oral, parenteral, atau topikal.
11. Lama pemakaian obat adalah jumlah hari yang dibutuhkan pasien dalam menggunakan obat selama proses perawatan.
12. Lama perawatan adalah jangka waktu yang dibutuhkan pasien untuk menjalani proses perawatan di rumah sakit.
13. Outcome terapi adalah lama tinggal pasien di rumah sakit length of stay dan kondisi pasien keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan beberapa
waktu meliputi pasien sembuh, pulang paksa atas permintaan sendiri, rawat jalan, semakin parah, atau meninggal.
C. Subyek Penelitian