Pelaksanaan intervensi Tata Cara Penelitian

Kristen Indonesia Gajayan Yogyakarta. Kuesioner dinyatakan reliabel jika sudah memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha 0,60 Budiman dan Riyanto, 2013. Tabel III. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Nilai α Pengetahuan Pretest 0.67 Posttest 0.70 Sikap Pretest 0.60 Posttest 0.65 Tindakan Pretest 0.68 Posttest 0.68

5. Pelaksanaan intervensi

Pada penelitian ini waktu yang digunakan untuk kegiatan adalah selama tiga jam. Kegiatan CBIA diawali dengan penjelasan dari moderator mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai diabetes melitus dan diharapkan responden mendapat pengetahuan yang lebih baik mengenai diabetes melitus. Selain itu moderator juga menjelaskan bagaimana jalannya diskusi dan aturan yang harus dipatuhi peserta CBIA. Setelah moderator membuka kegiatan, peserta dibagi menjadi 7 kelompok yang berisi masing- masing 8-5 orang dengan 1 fasilitator di masing-masing kelompok yang bertugas untuk menstimulasi jalannya diskusi namun tidak menjawab pertanyaan dari peserta diskusi. Setelah kelompok terbentuk kemudian masing-masing kelompok memilih ketua kelompok untuk memimpin kegiatan di kelompok kecil. Sebelum kegiatan dilakukan masing-masing peserta diminta untuk mengisi kuesioner pretest . Setelah kuesioner sudah terkumpul, masing-masing peserta dibagikan satu set booklet yang berisi informasi-informasi mengenai diabetes melitus. a. Kegiatan 1. Setelah masing-masing peserta mendapatkan booklet kemudian dilakukan kegiatan 1. Dalam kegiatan 1 ini peserta memilih urutan topik yang akan didiskusikan dan membaca informasi yang ada di dalam booklet. Kelompok kecil kemudian mendiskuskan permasalahan dan hasil-hasil temuan dari booklet yang tersedia. Pada saat pelaksanaan CBIA terdapat beberapa kendala yang ditemukan, salah satunya yaitu waktu yang diberikan kepada peserta untuk membaca booklet sehingga responden tidak dapat membaca semua isi booklet. Kurangnya waktu tersebut membuat jalannya diskusi pada beberapa kelompok kecil menjadi kurang hidupaktif karena terdapat peserta yang masih membaca booklet. Proses diskusi juga sedikit terganggu karena tempat dilaksanakannya CBIA yang kurang luas membuat jarak tempat duduk antar kelompok terlalu berdekatan. Hal tersebut membuat beberapa peserta kurang fokus pada diskusi kelompoknya karena terganggu oleh suara diskusi dari kelompok didekatnya. b. Kegiatan 2. Pada tahap ini peserta mengumpulkan informasi yang diperlukan sebagai dasar untuk melakukan penatalaksanaan mandiri. c. Kegiatan 3. Pada kegiatan 3 ini masing-masing ketua kelompok menyampaikan hasil diskusi yang didapat dimasing-masing kelompoknya dan menanyakan pertanyaan atau masalah yang belum terjawab. Narasumber dalam kegiatan ini kemudian menanggapi dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan menjelaskan secara jelas. Karena waktu yang sangat terbatas maka tanya jawab dengan narasumber dilakukan dengan cepat, namun semua pertanyaan dari peserta dapat terjawab meskipun dilakukan dengan cepat. Setelah tanya jawab dilakukan seharusnya setiap peserta mengisi “Catatan Kegiatan Sehari-hari Diabetisi” sesuai dengan kondisi masing-masing, namun pada pelaksanaannya tahap ini tidak dilakukan. Hal ini karena waktu yang sudah habis. Waktu yang digunakan sudah melebihi waktu yang tertera dalam undangan yang diberikan ke peserta CBIA, sehingga peneliti kemudian memutuskan untuk tidak melakukan tahap ini untuk menghormati peserta. Kegiatan ditutup dengan rangkuman dari narasumber dengan mengulas kembali hasil diskusi yang penting dan menyampaikan pesan untuk memperkuat efek dari CBIA. Setelah kegiatan ditutup, peserta diminta untuk mengisi kuesioner posttest I .

6. Posttest setelah kegiatan CBIA