Arikunto 2010:17, menguraikan langkah-langkah PTK model Kemmis dan Tagart sebagai berikut ini :
1 Perencanaan Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika memulai
tindakannya. Dalam perencanaan ini menyusun rencana-rencana tindakan yang akan dilakukan selama satu siklus atau dua siklus, seperti kegiatan-
kegiatan yang dilakukan siswa, waktu dan tempat penelitian, peralatan atau pun sarana yang diperlukan, hasil keseluruhan dari tindakan yang sudah
dilakukan. 2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Beberapa hal harus diperhatikan pada langkah ini diantaranya kesesuaian
antara pelaksanaan dengan perencanaan, proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar atau tidak, situasi proses tindakan, perasaan siswa seperti
bersamangat atau antusias, dan hasil keseluruhan dari tindakan. 3 Pengamatan
Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal- hal yang diamati yang sudah disebutkan dalam pelaksanaan. Dalam
pengamatan ini diperlukan format pengamatannya. 4 Refleksi
Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Dalam langkah ini guru mengingat
kembali peristiwa yang sudah lampau, ketika tindakan tersebut berlangsung. Selain guru, siswa pun dilibatkan dalam refleksi ini. Para siswa diminta
mengingat kembali peristiwa yang terjadi ketika pelaksanaan tindakan berlangsung, ditanya senang atau tidak, diminta pendapatnya sebagai usulan
untuk siklus selanjutnya.
B. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Puren. SD N Puren sendiri
beralamat di Jalan Tantular No 93, Pringwulung, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
2. Subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri Puren,
Sleman, Yogyakarta. Jumlah siswa kelas IV adalah 39 orang yang terdiri dari siswa perempuan 21 dan 18 siswa laki-laki.
3. Objek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan keterampilan dalam
melakukan eksperimen dan prestasi belajar. Keterampilan ini meliputi merancang hipotesis dengan benar, merangkai alat dengan benar,
melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur, melakukan percobaan dari awal hingga akhir dengan runtut, mencatat data, dan membuat kesimpulan
dari hasil eksperimen.. 4. Lama Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20142015, dari bulan Maret sampai bulan Desember 2014. Penyusunan proposal sendiri
dilakukan pada bulan Maret dan April, sedangkan untuk penyusunan
instrumen dilakukan pada bulan Mei dan Juni. Setelah menyusun insrtrumen kemudian peneliti mengujicobakan instrumen dan mengumpulkan data pada
bulan Agustus hingga Oktober, sedangkan pengolahan data dilakukan pada bulan Oktober hingga November. Untuk penyusunan laporan dilakukan pada
bulan Februari dan ujian dilakukan bulan Januari 2015.
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan diantaranya adalah:
a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD N Puren untuk melakukan penelitian di SD tersebut.
b. Identifikasi masalah Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi permasalahan
belajar yang ada di SD N Puren khususnya di kelas IV. Identifikasi ini dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan terkait keterampilan siswa
dalam melakukan kegiatan eksperimen. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV pada tanggal 1 April 2014,
didapatkan hasil bahwa pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung terlebih untuk mata pelajaran IPA, guru jarang melakukan
kegiatan eksperimen. Alasan mengapa guru jarang melakukan eksperimen karena terbatasnya waktu, serta alat-alat yang digunakan untuk eksperimen
kurang lengkap. Selain itu apabila siswa diminta untuk membawa peralatan untuk eksperimen yang mereka bawa tidak lengkap sesuai arahan guru.