Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

alatmenggunakan alat dengan benar, siswa mendapat skor 1 jika tidak merancang atau menggunakan alat, siswa mendapat skor 2 jika alat dirancang namun tidak rapi, dan siswa mendapat skor 3 jika alat dirancang dan rapi. Untuk indikator melakukan eksperimen sesuai dengan prosedur, siswa mendapat skor 1 jika tidak melakukan eksperimen, skor 2 jika siswa melakukan eksperimen tidak sesuai petunjuk, dan skor 3 jika melakukan eksperimen sesuai petunjuk. Sedangkan untuk indikator mencatat data, siswa mendapat skor 1 jika data tidak sesuai eksperimen, skor 2 jika data tidak lengkap, dan skor 3 jika data lengkap dan dicatat benar. Kemudian untuk indikator terakhir yaitu menulis kesimpulan, siswa mendapat skor 1 jika tidak menulis hasil eksperimen, skor 2 jika kesimpulan yang dibuat tidak sesuai eksperimen, dan skor 3 kesimpulan di tulis sesuai tujuan eksperimen. 2 Soal Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes tertulis dengan tipe obyektif pilihan ganda, dimana siswa memilih jawaban yang paling benar melalui empat pilihan jawaban. Tes pilihan ganda ini menurut Sukardi 2008:125, berguna untuk mengukur batasan atau definisi pengetahuan yang sudah jelas. Tes ini digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa yang diperoleh pada muatan pelajaran IPA materi pemanfaatan energi. Dengan kompetensi dasar 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari, dan kompetensi dasar 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat.Instrument tes dalam penelitian ini mempunyai jumlah total soal 40, masing-masing siklus terdiri dari 20 soal. Kisi-kisi soal untuk materi pemanfaatan energi dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I Kompetensi Dasar Indikator Soal 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.1 Menyebutkan sumber- sumber energi panas. 3.4.2 Menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.3 Menjelaskan pemanfaatan energi matahari sebagai energi alternatif. 1, 2, 3,4,5,6,7,15, 8,9,10,13,16,18,19, 22,24,27, 12,17,23,25,26 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. 4.6.1 Menjelaskan hasil percobaan pemanfaatan energi panas dengan mengguanakan kertas spiral dan lilin. 4.6.2 Menjelaskan hasil percobaan tentang perbandingan tebal tipis kain, kain warna hitam dan putih. 20,21,28, 11,14,29,30 Pada kisi-kisi soal tes siklus I peneliti memilih dua kompetensi dasar, yaitu membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar ini memiliki tiga indikator, untuk soal nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 15, 8, 9, 10, 13, 16, 18, 19, 22, 24, 27, 12, 17, 23, 25, 26. Kompetensi dasar yang kedua yaitu menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat, untuk kompetensi dasar ini terdapat dua indikator untuk soal nomer 20, 21, 28, 11, 14, 29, 30. Sedangkan kisi-kisi untuk soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.3 di halaman berikutnya Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II Kompetensi Dasar Indikator Soal 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.4 Mengidentifikasi pemanfaatan energi angin dalam kehidupan sehari- hari. 3.4.5 Mengklasifikasikan berbagai bentuk energi alternatif dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3,4,6,8,9,13,15,17,25 1,2,5,10,16,26,27,28,30 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. 4.6.4 Menganalisis hasil percobaan tentang perbandingan kincir angin. 4.6.6 Menganalisis hasil percobaan tentang membuat layang-layang. 7,11,14,19,20,24,29 18,21,22,23 Pada kisi-kisi soal tes siklus II kompetensi dasar yang dipilih sama dengan kompetensi dasar pada siklus I, yang membedakan pada kisi-kisi ini adalah indikatornya. Pada kompetensi dasar membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari memiliki dua indikator, untuk soal nomer 3, 4, 6, 8, 9, 13, 15, 17, 25 1, 2, 5, 10, 16, 26, 27 ,28 ,30. Kemudian untuk kompetensi dasar kedua yaitu menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat, terdapat dua indikator untuk soal nomer 7, 11, 14, 19, 20, 24, 29, 18, 21 ,22, 23. Adapun kriteria penentuan skor pilihan ganda adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Tes Jawaban Skor Benar 1 Salah Jika siswa dapat menjawab satu pertanyaan dengan benar maka siswa mendapatkan skor 1, namun jika siswa salah menjawab pertanyaan skor yang didapatnya 0. 3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Berikut ini akan dijabarkan mengenai uji validitas dan uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini: a. Uji Validitas Instrumen Menurut Purwanto 2009:114, validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang diingkan diukur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi dan konstruk.Validitas isi digunakan dalam penilian prestasi belajar. Purwanto 2009:114, mengemukakan validitas isi adalah pengujian validitas dilakukan atas isinya untuk memastikan apakah tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur. Sedangkan validitas konstruk menurut Arifin 2009:257 validitas konstruk berkenaan dengan pertanyaan hingga mana suatu tes betul-betul dapat mengobservasi dan mengukur fungsi psikologis yang merupakan deskripsi perilaku peserta didik yang akan diukur oleh tes tersebut. Berdasarkan macam-macam validitas tersebut, penilaian validasi dalam penelitian ini berpedoman pada PAP tipe I dengan persentil 65 Masidjo, 1995:151. Kriteria validasi dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini. Tabel 3.5 Kriteria Validasi Rentang Skor Nilai Huruf Kriteria 4,5 - 5 A Sangat Baik 4 - 4,49 B Baik 3,25 – 3,99 C Cukup 2,75 – 3,24 D Kurang Baik – 2,74 E Sangat Kurang Baik Dari tabel 3.5 mengenai kriteria skor validasi dijelaskan jika skor penilain berada pada rentang skor 4,5- 5 maka mendapatkan kriteria sangat baik dengan nilai A, apabila rentang skor 4-4,49 mendapatkan kriteria baik dengan nilai B, jika rentang skor yang didapat 3,25-3,99 mendapatkan kriteria cukup dengan nilai C, kemudian jika rentang skor berada di antara 2,75-3,24 mendapat kiriteria kurang baik dengan nilai D, dan yang terakhir apabila rentang skor berada diantara 0-2,74 mendapatkan kriteria sangat kurang baik dengan nilai E. 1 Uji Validitas Instrumen Keterampilan Eksperimen Untuk melakukan pengamatan keterampilan eksperimen, peneliti berpedoman pada lembar pengamatan yang telah disusun peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas isi dengan melakukan validasi kepada beberapa ahli untuk memberikan peniliannya terhadap lembar observasi yang telah disusun. Validasi diberikan kepada dosen dan guru kelas IV, hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Pengamatan Keterampilan Eksperimen No. Instrumen Peningkatan Keterampilan Melakukan Eksperimen Validator Hasil Penilaian Rata-rata Keterangan 1 Lembar Pengamatan Dosen 1 23 : 5 = 4,6 Sangat Baik Guru Kelas 22 : 5 = 4,5 Sangat Baik Rata-rata 9,1 : 2 = 4,5 Sangat baik 2 Uji Validitas Prestasi Belajar Untuk mengetahui soal yang dibuat oleh peneliti valid atau tidak, maka perlu adanya analisis item soal.Validitas soal dalam penelitian ini dilakukan secara empiris. Menurut Arikunto 2012:81, validitas empiris merupakan pengujian instrument yang diujikan dari pengalaman. Soal-soal yang peneliti telah buat diujicobakan pada siswa kelas V SD N Puren tahun pelajaran 20142015, dengan alasan karena siswa kelas V sudah pernah mempelajari materi tentang pemanfaatan energi. Soal yang diujikan sebanyak 30 soal di setiap siklusnya dan subjek yang dipakai untuk uji validitas berjumlah 32 siswa. Hasil uji coba soal tersebut kemudian dihitung validitasnya menggunakan teknik korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh pearson. Rumus untuk menghitung korelasi Product Moment Mulyasa, 2004 : 65 yaitu: r xy r xy= N xy − x y N x 2 − x 2 N y 2 − y 2  Dengan : r xy = Koofisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y  x = Jumlah skor variabel x  y = Jumlah skor variabel y  xy = Jumlah perkalian x dengan y x 2 = Jumlah kuadrat dari x y 2 = Jumlah kuadrat y Jika hasil perhitungan yang didapatkan nilai r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap valid, dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka instrumen tersebut dianggap tidak valid. Perhitungan korelasi Product Moment dalam penelitian menggunakan SPSS. Data uji validitas siklus 1 dapat dilihat pada tabel 3.7 di halaman selanjutnya. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Soal Siklus I No. Soal Nilai Korelasi r Nilai r tabel n=32, a=5 Keterangan Kesimpulan No. Soal yang digunakan penelitian Soal No 1 0,339 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Soal Nomer 1 revisi Soal No 2 0,212 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 3 0,424 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 2 Soal No 4 0,267 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 5 0,255 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 6 0,269 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Soal no 3 revisi Soal No 7 0,078 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 8 0,350 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 4 Soal No 9 0,043 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 10 0,606 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 5 Soal No 11 0,387 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 6 Soal No 12 0,515 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 7 Soal No 13 -0,020 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 14 0,361 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 8 Soal No 15 0,270 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 16 0,109 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 17 0,146 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 18 0,442 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 9 Soal No 19 0,664 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 10 Soal No 20 0,288 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Soal no 11 revisi Soal No 21 0,430 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 12 Soal No 22 0,061 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 23 0,257 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Soal 13 revisi Soal No 24 0,565 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 14 Soal No 25 0,415 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 15 Soal No 26 0,480 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 16 Soal No 27 0,332 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Soal no 17 revisi Soal No 28 0,363 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 18 Soal No 29 0,506 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 19 Soal No 30 0,666 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 20 Data uji validitas sikluss II dapat dilihat pada tabel 3.8 di halaman selanjutnya. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II No. Soal Nilai Korelasi r Nilai r tabel n=32, a=5 Keterangan Kesimpulan No. Soal yang digunakan penelitian Soal No 1 0,409 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 1 Soal No 2 0,466 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 2 Soal No 3 0,040 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 4 0,619 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 3 Soal No 5 0,448 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 4 Soal No 6 0,512 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 5 Soal No 7 0,470 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 6 Soal No 8 0,597 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 7 Soal No 9 -0,022 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 10 0,276 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 11 -0,063 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 12 0,541 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 8 Soal No 13 0,554 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 9 Soal No 14 0,124 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 15 0,278 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 16 0,384 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 10 Soal No 17 0,673 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 11 Soal No 18 0,409 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 12 Soal No 19 0,505 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 13 Soal No 20 0,379 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 14 Soal No 21 0,673 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 15 Soal No 22 0,546 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 16 Soal No 23 0,691 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 17 Soal No 24 0,585 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 18 Soal No 25 0,598 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 19 Soal No 26 0,606 0,349 r hitungr tabel Valid Soal no 20 Soal No 27 0,470 0,349 r hitungr tabel Valid Dibuang Soal No 28 -0,014 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 29 0,278 0,349 r hitungr tabel Tidak Valid Dibuang Soal No 30 0,384 0,349 r hitungr tabel Valid Dibuang Adapun kisi-kisi soal tes akhir siklus I dan siklus II setelah dihitung validitasnya dapat dilihat pada tabel 3.9 di lembar selanjutnya. Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Tes Akhir Siklus Siklus Kompetensi Dasar Indikator Soal I 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.1 Menyebutkan sumber- sumber energi panas. 3.4.2 Menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.3 Menjelaskan pemanfaatan energi matahari sebagai energi alternatif. 1, 2, 3,4,5,6,7,15, 8,9,10,13,16,18,19, 22,24,27, 12,17,23,25,26, 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. 4.6.1 Menjelaskan hasil percobaan pemanfaatan energi panas dengan mengguanakan kertas spiral dan lilin. 4.6.2 Menjelaskan hasil eksperimen tentang perbandingan tebal tipis kain, kain warna hitam dan putih. 20,21,28, 11,14,29,30 II 3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.4 Mengidentifikasi pemanfaatan energi angin dalam kehidupan sehari-hari. 3.4.5 Mengklasifikasikan berbagai bentuk energi alternatif dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. 3,4,6,8,9,13,15,17,25 1,2,5,10,16,26,27,28,30 4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan pemanfaatannya oleh masyarakat. 4.6.4 Menganalisis hasil percobaan tentang perbandingan kincir angin. 4.6.6 Menganalisis hasil percobaan tentang membuat layang-layang. 7,11,14,19,20,24,29 18,21,22,23 3 Uji Validitas Perangkat Pembelajara Dalam penelitan ini peneliti menggunakan validitas isi untuk mengukur perangkat pembelajaran yang digunakan. Validitas isi menurut Sukardi 2008:32, adalah derajat di mana sebuah tes evaluasi mengukur cakupan subtansi yang ingin diukur. Validitas isi ini ditentukan melalui pertimbangan para ahli sehingga dapat dipertanggung jawabkan untuk menilai kelayakan pembelajaran yang digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti yaitu Silabus, RPP, LKS, dan soal kemudian dinilai oleh pihak yang ahli dalam bidangnya. Lembar validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat padalampiran, sedangkan hasil validasi dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini: Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No. Perangkat Pembelajaran Validator Hasil Penilaian Rata-rata Keterangan 1 Silabus Kepala SD N Puren 20 : 5 = 4 Baik Guru Kelas SD N Puren 24 : 5 = 4,8 Sangat Baik Dosen 1 19 : 5 = 3,8 Cukup Dosen 2 18 : 5 = 3,6 Cukup Rata-rata Silabus 16,2 : 4 = 4,0 Baik 2 RPP Kepala SD N Puren 64 : 15 = 4,2 Baik Guru Kelas IV SD N Puren 68 : 15 = 4,5 Sangat Baik Dosen 1 65 : 15 = 4,3 Baik Dosen 2 59 : 15 = 3,9 Cukup Rata-rata RPP 20,9 : 4 = 5,2 Sangat Baik 3 LKS Kepala Sekolah SD N Puren 35 : 8 = 4,3 Baik Guru Kelas IV SD N Puren 35 : 8 = 4,3 Baik Dosen 1 36 : 8 = 4,5 Sangat Baik Dosen 2 31 : 8 = 3,8 Cukup Rata-rata LKS 16,9 : 4 = 4,2 Baik 4 Soal siklus 1 Kepala SD N Puren 18 : 4 = 4,5 Sangat Baik Guru Kelas IV SD N Puren 18 : 4 = 4,5 Sangat Baik Dosen 1 17 : 4 = 4,2 Baik Dosen 2 13 : 4 = 3,2 Kurang Baik Rata-rata Soal 16,4 : 4 = 4,1 Baik b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan, Sukardi 2012:127, mengatakan bahwa suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Maka dalam reliabilitas ini berhubungan dengan ketetapan tes. Perhitungan reliabilitas untuk indikator prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas r n . Koefisien korelasi menurut Arifin, 2009:258 dapat dilihat pada tabel 3.11 di bawah ini Tabel 3.11 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien Korelasi x Kualifikasi ± 0,91- ± 1,00 Sangat tinggi ± 0,71- ± 0,90 Tinggi ± 0,41 - ± 0,70 Cukup ± 0,21 - ± 0,40 Rendah ± 0,00 - ± 0,20 Sangat rendah Dari 15 soal siklus I yang dinyatakan valid, peneliti menghitung reliabilitas soal menggunakan SPSS 16. Hasil perhitungan reliabilitas tersebut dapat dilihat pada tabel 3.12 di bawah ini: Tabel 3.12 Statistik Reliabilitas Siklus I Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .786 15 Tabel 3.12 menjelaskan bahwa reliabilitas soal pada siklus I yang jumlahnya 15 soal adalah 0,786 dan termasuk klasifikasi tinggi. Pada siklus II peneliti menghitung reliabilitas 22 soal yang valid dengan menggunakan SPSS 16. Hasil Perhitungan reliabilitas tersebut dapat dilihat pada tabel 3.13 di halaman selanjutnya. Tabel 3.13 Statistik Reliabilitas Siklus II Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .881 22 Tabel 3.13 menjelaskan bahwa reliabilitas soal pada siklus II yang jumlahnya 22 soal adalah 0,881 dan termasuk klasifikasi tinggi.

F. Analisis Data

Teknik analis data menurut Sugiyono 2011:147 ada dua macam yaitu statistik diskriptif dan statistik inferensial. Statistik diskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono 2011:147. Jadi dapat disimpulkan bahwa statistik ini digunakan peneliti untuk mendeskripsikan data sampel dan tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Berbeda dengan statistik diskriptif, menurut Sugiyono 2011:418 statistic inferesial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, karena data yang akan dihasilkan akan digunakan untuk menggambarkan sampel bukan menarik kesimpulan dari semua anggota populasi. Analisis deskriptif digunakan untuk membandingkan data sebelum dan sesudah tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data berdasarkan indikator keterampilan eksperimen dan hasil evalusi siswa ditentukan dengan kriteria keberhasilan. Adapun cara untuk menghitung keterampilan eksperimen dan prestasi belajar siswa adalah sebagai berikut: 1 Keterampilan Eksperimen Analisis data tentang keterampilan eksperimen siswa dilihat dari skor rubrik pengamatan yang dilakukan oleh guru. Perolehan hasil keterampilan melakukan ekperimen yang dilakukan oleh guru. a. Mendata hasil pengamatan keterampilan eksperimen b. Menjumlah skor pengamatan pertemuan 1 dan 2 perindikator: c. Menghitung skor rata-rata pengamatan per indikator: � � � 1 + � � � 2 2 d. Siswa dinyatakan terampil apabila rata-rata skor perindaktor keterampilan eksperimen di atas rata-rata kelas. e. Menghitung persentase keterampilan eksperimen siswa setiap indikator dengan rumus: Keterampilan eksperimen indikator 1 �ℎ � � � � � � � � � 1 �ℎ ℎ � � 100 Keterampilan eksperimen indikator 2 �ℎ � � � � � � � � � 2 �ℎ ℎ � � 100 Keterampilan eksperimen indikator 3 �ℎ � � � � � � � � � 3 �ℎ ℎ � � 100 Keterampilan eksperimen indikator 4 �ℎ � � � � � � � � � 4 �ℎ ℎ � � 100

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan pendekatan ekspositori melalui metode demonstrasi : quasi eksperimen pada kelas x SMA Negeri 2 Ciputat Tangerang

0 3 163

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126