Rumusan Masalah Makna kerendahan hati Santo Visentius A Paulo bagi hidup persaudaraan suster kasih Yesus dan Maria bunda pertolongan baik (KYM)
9
2:7 menggarisbawahi pentingnya kesediaan untuk mengosongkan diri sebagai aspek dari kerendahan hati agar dapat mengosongkan diri, manusia perlu
mengalami kepenuhan, sebab mengosongkan diri tidak identik dengan penolakan diri. Mengosongkan diri juga bukan sikap yang terus-menerus menolak dan
mengingkari apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, apa yang kita inginkan, apa yang sedang menjadi keprihatinan kita, maupun sejarah hidup kita.
Mengosongkan diri seperti dikemukakan Jonas adalah sebuah sikap untuk setapak demi setapak berani melepaskan diri dari aspek-aspek kehidupan kita
yang paling dangkal, paling superficial Madya Utama, 2003: 37. Lebih lanjut Jonas mengemukakan bahwa mengosongkan diri adalah sebuah tindakan untuk
memasuki jatidiri kita yang semakin dalam dan semakin otentik. Karena jatidiri kita itu juga mengandung baik unsur-unsur positif maupun negatif, maka
mengosongkan diri juga berarti cara kita merangkul baik segi-segi yang kita senangi maupun yang tidak kita senangi di dalam diri kita. Dengan demikian,
mengosongkan diri berarti melihat seluruh hidup kita dengan perspektif yang lebih luas, yakni perspektif Yesus sendiri bahwa kita benar-benar dicintai oleh
Allah tanpa syarat Madya Utama, 2003: 37. Kerendahan hati menurut Kidung Filipi juga diartikan sikap lepas bebas.
Sikap lepas bebas bukan berarti sikap acuh tak acuh, tidak peduli, malas, dan sembrono. Sikap lepas bebas juga tidak identik dengan sikap kaum nihilis yang
tidak mau mempercayai sesuatupun yang konkret. Sikap lepas bebas juga bukan sikap yang menggunakan kebebasan untuk hanya mencukupi kebutuhan
diri sendiri, yang oleh santo Paulus dikecam sebagai tidak bermoral.
10
Sikap lepas bebas adalah sikap merindukan kehadiran Allah secara aktif, sekaligus membiarkan bagaimana Allah akan menampakkan diriNya pada saat ini.
Bahkan Allah dapat hadir di dalam rasa-perasan kita yang sering kita beri cap negatif: rasa malu, cemburu, iri hati, marah, serakah, takut, jengkel Madya Utama, 2003: 38.
Namun dengan sikap lepas bebas yang kita miliki, kita tidak boleh hanya berhenti pada rasa-perasaan negatif tersebut serta menolaknya karena kita anggap jelek. Sikap
lepas bebas justru mendorong kita untuk menyadari dampak negatif dari rasa- persaaan tersebut atas hidup kita dan orang lain. Menghadapi segala sesuatu dengan
sikap lepas bebas pertama-tama berarti, kita memiliki kesadaran bahwa kita tidak dapat mengontrol Allah Madya Utama, 2003: 38. Kesadaran semacam ini pada
gilirannya akan menghasilkan keterbukaan terhadap Allah dalam segala hal. Kerendahan hati juga diartikan sebagai sebuah sikap hidup seseorang yang
berpusat pada Allah, mengakui kebutuhannya akan Allah dan mempercayai Allah dengan seluruh hidupnya Vincentius, 2010: 136. Dengan kata lain, kerendahan hati
yang dimaksud adalah selalu menyerahkan hidup kita dengan penuh kepercayaan kepada Allah dan membiarkan Allah menjadi pusat dan arah hidup. Kerendahan hati
seperti ini muncul dari pengenalan kita secara personal akan Kristus serta komitmen kita untuk mengikuti Dia. Penekanannya terdapat dalam kualitas afektif cinta kita
kepada Kristus. Demi cinta kita kepada Kristus inilah kita bersedia mengalami apa yang dialami oleh Kristus agar hidup kita semakin menyerupai Dia, dengan tujuan
akhir supaya dalam segala hal nama Allah dipuji dan dimuliakan. Kerendahan hati ini juga yang dicontoh dan diteladani oleh para pendiri tarekat
religius dan kemudian menganjurkan kepada anggota tarekatnya untuk melakukan hal