Prosedur pengembangan METODE PENELITIAN

dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial, dan memantau distribusi dan kontrol kualitas. Langkah-langkah penelitian pengembangan RD menurut Sugiyono 2010:408-427 memaparkan menjadi sepuluh bagian yaitu 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Informasi, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain, 6 Uji Coba Produk, 7 Revisi Produk, 8 Uji Coba Pemakaian, 9 Revisi Produk, 10 Produksi Masal. Langkah-langkah tersebut tersusun ke dalam sebuah bagan sebagai berikut : Bagan 3.1. Prosedur Penelitian Pengembangan Sugiyono 2010:409

3.2 Prosedur pengembangan

Berdasarkan prosedur pengembangan Borg Gall dalam Putra, 2011:119- 121 dan Sugiyono 2010:409, di karenakan keterbatasan kemampuan dan waktu studi peneliti untuk melanjutkan prosedur pengembangan sampai di tahap produksi masal yang akan memperpanjang masa studi peneliti. Selain itu biaya dan untuk sampai ke tahap produksi masal tidak memungkinkan untuk ditempuh oleh peneliti Potensi dan Masalah Pengunpul- an data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal dalam pengembangan penelitian buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi berbasis pembelajaran membaca ini. Untuk itu peneliti hanya mengambil terbatas pada enam langkah penelitian dan pengembangan dari kedua prosedur pengembangan tersebut di karenakan keterbatasan kemampuan dan waktu studi peneliti untuk melanjutkan prosedur pengembangan sampai di tahap produksi masal yang akan memperpanjang masa studi peneliti. Selain itu biaya dan untuk sampai ke tahap produksi masal tidak memungkinkan untuk ditempuh oleh peneliti dalam pengembangan penelitian buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi berbasis pembelajaran membaca ini. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini, peneliti dalam mencari potensi dan masalah untuk pengembangan produk dan analisis kebutuhan menggunakan metode wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SD Karitas Nandan. Pada wawancara ini peneliti mengumpulkan data terkait dengan masalah pendidikan anti korupsi di sekolah dan kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca kelas IV. Selain menggunakan metode wawancara peneliti melakukan observasi langsung pada siswa di sekolah terebut untuk mengetahui secara langsung potensi masalah yaitu perilaku jujur siswa saat pelaksanaan ujian di sekolah.

2. Pengumpulan Data

Setelah mengetahui potensi dan masalah, peneliti mengumpulkan data dari hasil wawancara dan observasi tersebut. Hasil dari pengumpulan data tersebut peneliti gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan produk buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca kelas IV di SD Karitas Nandan.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca kelas IV. Desain produk yang akan dilaksanakan berupa penulisan cerita, pemilihan gambar yang sesuai dengan karakteristik anak dan masalah yang sering terjadi pada anak berkaitan dengan pendidikan anti korupsi, tahap pembuatan sketsa, pewarnaan sketsa, pemilihan judul buku serta penentuan jumlah halaman yang akan dilakukan.

4. Validasi Desain

Validasi desain ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang akan dikembangkan melalui penelitian ini. Setelah produk selesai dibuat, selanjutnya produk tersebut divalidasikan kepada dosen ahli, guru sekolah dasar kelas IV dan satu siswa kelas IV untuk diberikan peniliaian terhadap produk yang dibuat.

5. Revisi Desain

Setelah diketahui data dari penilaian validasi tersebut, dilakukan perbaikan desain menurut kritik dan saran dari validator. Hal ini dilakukan agar produk yang akan dihasilkan menjadi lebih baik dan layak untuk kemudian di uji cobakan kepada siswa.

6. Uji Coba Produk

Produk yang telah selesai diperbaiki kemudian di uji cobakan kepada siswa sekolah dasar di kelas IV untuk mengetahui keefektifan produk tersebut dalam mengembangan pendidikan anti korupsi serta perkembangan membaca siswa di kelas yang diujikan. Berikut ini merupakan keenam rancangan prosedur penelitian yang peneliti laksanakan yang dijelaskan ke dalam bentuk bagan sebagai berikut: Bagan 3.2 : Bagan rancangan langkah-langkah prosedur penelitian. Tahap 2 :Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data dari penggalian potensi dan masalah untuk perencanaan pengembangan produk Tahap 1 : Potensi dan Masalah Melalui wawancara dan observasi di sekolah, peneliti menemukan masalah yang berkaitan dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca di kelas IV Tahap 3 : Desain Produk Setelah mendapatkan pokok masalah, peneliti merancang dan menyusun produk yang berupa buku bergambar berkaitan dengan permaslahan pendidikan anti korupsi dan pembelajaran membaca pada siswa SD kelas IV Tahap 4 : Validasi Desain Melalui penilaian dari validator ahli dan guru kelas sekolah dasar terhadap produk, peneliti mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Tahap 5 : Revisi Desain Produk dilakukan perbaikan atas dasar kritik dan saran dari validator mengenai kekurangan dari produk tersebut sebelum siap untuk di uji cobakan kepada siswa SD kelas IV Tahap 6 : Uji Coba Produk Produk yang selesai di perbaiki, kemudian di uji cobakan kepada siswa SD kelas IV Untuk mengetahui keefektifan produk dalam mengajarkan pendidikan anti korupsi dan pembelajaran membaca siswa

3.3 Setting Penelitian