Pengertian Pendidikan Tujuan Pendidikan

h. Struktur pemerintahan. i. Perubahan radikal, takala suatu sistem nilai mengalami perubahan radikal, korupsi muncul sebagai suatu penyakit trasisional. j. Keadaan masyarakat, korupsi dalam suatu birokrasi bisa memberikan cerminnan keadaan masyarakat keseluruhan. Berdasarkan beberapa faktor penyebab korupsi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum faktor penyebab korupsi yang dapat dipelajari dan dihindari oleh siswa untuk mencegah tindakan yang koruptif diantaranya adalah 1 kurangnya pendidikan, agama dan etika, 2 keadaan lingkungan masyarakat, dan 3 tidak ada sanksi yang tegas.

2.1.2 Pendidikan

2.1.2.1 Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan Syarbini Arbain, 2014:3. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Manusia sebagai subjek sekaligus sebagai objek pendidikan. Sebagai subjek pendidikan, manusia berperan aktif dalam proses pelaksanaannya. Ia bertanggungjawab sebagai perencana, pelaksana sekaligus pihak yang mengawasi dan mengevaluasi proses pendidikan tersebut. Dan sebagai objek, manusia menjadi sasaran dari pendidikan itu sendiri Mukodi Burhanuddin, 2014:109-110. Menurut Basri dalam Tatang, 2012:14 pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk membina dan membimbing dalam rangka membentuk sikap dan tingkah laku dan menggali potensi-potensi yang dimiliki seseorang agar mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

2.1.2.2 Tujuan Pendidikan

Menurut Al-Abrasyi dalam Tatang, 2012:66 tujuan umum pendidikan bukan hanya meningkatan intelektualitas anak didik dengan berbagai ilmu pengetahuan, melainkan juga meningkatkan sikap mental atau akhlak anak didik, yaitu akhlak yang mulia. Mendidik akhlak dan jiwa siswa, menananmkan rasa keutamaan, membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Oleh karena itu, tujuan pokok dan terutama dari pendidikan ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa. Pendidikan bertujuan mewujudkan manusia yang beriman, bertakwa, cerdas, sehat jasmani dan rohani, memilii keterampilan memadai, berakhlak mulia, memiliki kesadaran yang tinggi dan selalu intropeksi diri, tanggap terhadap persoalan, mampu memecahkan masalah dengan baik dan rasional, dan memiliki masa depan yang cerah, baik di dunia maupun di akhirat Tatang, 2012:67.

2.1.2.3 Kegunaan Pendidikan