Pola Penggunaan Lahan dan Kawasan Permukiman
281
3 Perdagangan Internasional
Ciri-ciri dari perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut.
a Perdagangan berlangsung antarnegara dalam satu benua maupun berbeda benua.
b Komoditas yang diperjualbelikan umummya di- tentu kan oleh keberadaan barang itu sendiri. Jika
ketersediaan bagi pemenuhan kebutuhan hidup tercukupi, baru terjadi transaksi jual beli antara
penjual dan pembeli.
c Terjadi jual beli yang saling menguntungkan. Negara agraris akan mengekspor hasil pertaniannya, begitu
pula dengan negara industri yang menjual barang- barang hasil industrinya.
d Perdagangan internasional disebut juga dengan perdagangan ekspor impor antarwilayah.
b. Perindustrian
Kegiatan perindustrian sangat cocok dikembangkan di daerah yang memiliki potensi bahan mentah untuk
industri dan mudah dijangkau oleh penduduk sekitar sebagai sumber tenaga kerja. Contohnya daerah Tonassa
di Sulawesi Selatan memiliki potensi semen yang besar. Oleh karena itu, perekonomian yang berkembang di
sana adalah industri semen.
Industri saat ini menjadi skala prioritas utama dalam kegiatan ekonomi nonpertanian. Perkembangan industri
dipengaruhi faktor-faktor berikut. 1 Jumlah penduduk yang cukup banyak menjadi
modal positif bagi tenaga kerja dan konsumen. 2 Kekayaan potensi sumber daya alam.
3 Kondisi wilayah Indonesia yang menguntungkan karena terletak pada lalu lintas perdagangan dunia.
Berdasarkan kompleksitasnya sektor industri terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
1 Industri Besar Big Industry, ciri-cirinya antara lain sebagai berikut.
a Mesin-mesin produksi canggih dan modern. b Jumlah tenaga kerja banyak.
c Tenaga kerja sesuai dengan keahliannya. d Areal lahan yang ditempati cukup luas.
2 Industri Kecil Small Industry, ciri-cirinya antara lain sebagai berikut.
Gambar 15.11
Industri pakaian jadi termasuk pada jenis industri besar karena
membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Sumber: Laidlaw World Gepgraphy, 2000
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII
282
a Jumlah tenaga kerja sedikit. b Penggunaan peralatan lebih sederhana.
c Modalan kecil dan areal industri sempit. d Tidak ada spesialisasi dalam bidang pekerjaan.
Berdasarkan sifat perolehan bahan baku, industri terbagi dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
a Industri Primer, yaitu industri yang mengelola bahan mentah hasil pertanian, kehutanan, dan
pertambangan menjadi hasil industri. b Industri Sekunder, yaitu industri yang melakukan
pengolahan lebih lanjut dari hasil-hasil industri berupa barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Lokasi industri sekunder biasanya berdekatan dengan lokasi bahan baku industri. Misalnya, industri benang,
kancing, dan industri tekstil. Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya produksi.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan modal yang
digunakan, industri dibedakan sebagai berikut. a Industri padat modal capital industry merupakan
sektor industri yang menggunakan modal dalam jumlah yang besar.
b Industri padat karya labour industry merupakan sektor industri yang membutuhkan tenaga kerja
dalam jumlah cukup banyak berdasarkan fungsi dan peran tenaga kerja tersebut.
Tenaga kerja merupakan komponen penting dalam
sektor industri. Berdasarkan penyerapan jumlah dan komposisi tenaga kerjanya, kelompok industri dapat
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Gambar 15.12
Salah satu ciri industri besar, yaitu para tenaga kerjanya ditempatkan
pada posisi yang sesuai dengan keahliannya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pola Penggunaan Lahan dan Kawasan Permukiman
283
Sumber: Gatra, Agustus 2005
a Industri kecil memiliki pekerja kurang dari 50 orang. b Industri menengah memiliki pekerja 50-200 orang.
c Industri besar memiliki pekerja lebih dari 200 orang. Berdasarkan bahan baku, industri dikelompokkan
ke dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut. a Industri berat, yaitu industri yang membutuhkan
bahan baku dalam jumlah yang cukup banyak dan menggunakan mesin-mesin berat dan canggih.
b Industri ringan, yaitu sektor industri yang mem- butuhkan bahan baku sedikit dan menggunakan
mesin-mesin ringan yang relatif sederhana.
Gambar 15.13
Industri galangan kapal merupakan salah satu contoh industri berat.
Pola Permukiman Penduduk di Muka Bumi
D D
.
Pola permukiman merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan di muka bumi. Pernahkah kamu
secara tidak sengaja mengamati bentuk rumah, pola wilayah hunian permukiman, baik di daerah perdesaan
maupun perkotaan? Pemukiman memiliki fungsi sebagai lingkungan tempat hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung kehidupan masyarakat.
Kondisi fisik dan bentukan muka bumi akan ber- pengaruh terhadap penggunaan lahan dan permukiman.
Pola permukiman penduduk yang sering dijumpai di lingkungan sekitar, antara lain sebagai berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII
284
1. Pola Permukiman Memanjang Linear