Batuan Sedimen Sedimentary Rock Batuan Malihan Metamorf Kehidupan di Daerah Pegunungan

Ragam Bentuk Muka Bumi 13 Batuan-batuan penyusun kerak bumi yang terdapat di alam, antara lain sebagai berikut.

1. Batuan Beku Igneous Rock

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral yang terbentuk akibat pembekuan magma. Batuan beku terbagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lambat. Contoh batuan beku plutonik, yaitu gabro, diorite, dan granit. Batuan beku vulkanik terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi sangat cepat. Batuan beku dalam vulkanik contohnya adalah basalt dan andesit.

2. Batuan Sedimen Sedimentary Rock

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pembatuan atau litifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian terbawa dan diendapkan. Batuan sedimen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. a Batuan sedimen klastik adalah jenis batuan yang terbentuk di alam melalui proses pengendapan dari material-material yang bervariasi, mulai dari ukuran lempung sampai bongkah batuan. Contohnya batu konglomerat, batu pasir, dan batu lempung. b Batuan sedimen organik, terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk source dan penyimpan cadangan air reservoir. Contohnya, yaitu batu gamping. c Batuan sedimen kimia terbentuk melalui proses pelarutan. Batuan tersebut biasanya menjadi pelindung seal rock. Contohnya jenis batuan anhidrit dan batu garam.

3. Batuan Malihan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat adanya proses perubahan temperatur dan tekanan udara batuan yang telah ada sebelumnya. Contoh batuan metamorf adalah batu sabak slate yang merupakan perubahan dari batu gamping dan batu marmer. Batuan Penyusun Kerak Bumi C C . Batuan beku, sedimen, dan malihan banyak jenisnya. Informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis batuan dapat kamu akses melalui internet di situs www.esdm.go.id. Jelajah Sosial Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 14

1. Kehidupan di Daerah Pegunungan

Pegunungan atau gunung memiliki udara yang sejuk. Hal ini dikarenakan angin yang datang dari arah laut setelah mencapai daerah pegunungan akan naik ke atas. Akhirnya angin akan menjadi lebih dingin sehingga menimbulkan awan dan terjadilah hujan di sekitarnya. Banyaknya hujan di pegunungan mengakibatkan tanah di daerah sekitarnya menjadi subur banyak mengandung humus. Dengan tanah yang subur memungkinkan tumbuh nya berbagai jenis tanaman. Kesuburan tanah ini berpengaruh terhadap mata pencarian penduduk di Bentuk Muka Bumi dan Pengaruhnya bagi Kehidupan D D . Sumber: Jejak Sejarah Sains Geologi, 2006 1 2 3 Gambar 1.10 Marmer 1 adalah batuan gamping yang telah mengeras karena panas atau tekanan sehingga termasuk batuan malihan. Granit 2 terbentuk oleh batuan leleh yang membeku sehingga termasuk batuan beku. Batuan pasir 3 terdiri atas butiran batu sebesar pasir sehingga termasuk jenis batuan sedimen. Telah kamu pelajari pada pembahasan sebelumnya bahwa permukaan bumi mengalami perubahan. Perubahan tersebut disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen. Keragaman bentuk muka bumi akibat dua tenaga tersebut berpengaruh terhadap makhluk hidup manusia, tumbuhan, dan hewan di sekitarnya. Makhluk hidup termasuk manusia dapat bertahan hidup jika mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitar nya. Akibat adanya proses adaptasi manusia ter- hadap lingkungan akan melahirkan kebiasaan yang ber- beda. Corak kehidupan di daerah pegunungan berbeda dengan manusia yang tinggal di dataran rendah, begitu pun sebaliknya. Pada bahasan kali ini akan difokuskan pada pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan di daerah pegunungan dan dataran rendah. Aspek yang akan dibahas meliputi mata pencarian, pakaian, bentuk rumah, dan sistem transportasi. Sumber: www.2.srv.fotopages.com Gambar 1.11 Tanah di daerah pegunungan sangat cocok dijadikan daerah pertanian dan perkebunan. Di unduh dari : Bukupaket.com Ragam Bentuk Muka Bumi 15 sekitarnya. Umumnya penduduk di daerah pegunungan menggantungkan hidupnya dari pertanian dan perkebunan. Tanaman yang mereka tanam, seperti kina, kopi, sayur- sayuran, dan berbagai jenis buah-buahan. Daerah pegunungan yang subur biasanya terdapat hutan lebat. Hasil utama hutan adalah kayu. Kayu sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan manusia, di antaranya untuk kayu bakar, bangunan, mebel, dan bahan kertas. Oleh karena itu, penduduk sekitar hutan banyak yang bermata pencarian mencari hasil hutan, seperti kayu bakar, kayu, rotan, dan getah untuk dijual ke kota. Penduduk di daerah pegunungan biasanya memakai pakaian tebal karena suhu udaranya dingin. Rumah mereka biasanya dibangun di lereng. Rumah di daerah pegunungan yang dingin dibuat tertutup agar hangat. Umumnya rumah mereka mengelompok pada daerah yang agak datar. Rumah yang berkelompok ini membentuk ikatan kekeluargaan yang erat, rukun, dan damai. Daerah pegunungan memiliki bentang alam yang berbukit-bukit. Tidak sedikit di antara bukit dipisahkan oleh lembah, lereng, atau sungai. Kondisi alam seperti ini kurang menguntungkan dalam bidang transportasi. Untuk berjalan kaki saja dirasakan berat karena harus mendaki naik dan turun. Pembangunan jalan raya atau jalan kereta api relatif sulit dan memerlukan biaya yang besar. Namun, jika daerah pegunungan berhasil dibangun jalan raya atau jalan kereta, hasilnya akan menarik. Misalnya, jalan raya di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat yang berbelok-belok jika dilihat dari atas sungguh indah. Jalan kereta api di sekitar Purwakarta Jawa Barat atau Lembah Anai Sumatra Barat tampak indak dihiasi banyaknya jembatan antarbukit. Bahkan jalan kereta api harus menembus gunung terowongan.

2. Kehidupan di Daerah Dataran Rendah