Sketsa dan Peta Wilayah
131
b. Keakraban dengan Lingkungan
Jika kamu mengenal lingkungan sekitarmu dengan baik, semakin luas, semakin kaya, dan akan semakin
rinci peta mentalmu.
c. Keakraban Sosial
Semakin pandai kamu bergaul, semakin banyak tempat baru yang akan kamu kunjungi. Hal ini berarti,
kamu akan semakin mengenal wilayah-wilayah lain di luar lingkunganmu sendiri.
Ketiga faktor tersebut yang membedakan bagus atau jeleknya peta mental seseorang. Itulah sebabnya, jika
kamu dan teman-teman sekelasmu ditugaskan untuk menggambarkan peta mental mengenai suatu tempat,
hasil gambarannya akan berbeda-beda.
Sumber: National Geographic, September 2006
Gambar 9.2
Peta mental setiap orang dalam menunjukkan lokasi-lokasi di muka
bumi pasti berbeda-beda.
2. Cara Mengukur Peta Mental
Lima unsur yang dapat dipergunakan untuk mengukur peta mental seseorang, yaitu sebagai berikut.
a. Tanda-tanda yang mencolok landmarks, yaitu bangunan atau benda-benda alam yang dapat
dibedakan dari sekelilingnya dan dapat dilihat dari jauh. Misalnya, gedung, patung, tugu, jembatan, jalan
layang, pohon, penunjuk jalan, sungai, dan lampu lalu lintas.
b. Jalur-jalur jalan paths yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya.
c. Titik temu antarjalur nodes, misalnya pertigaan atau perempatan.
Mental Map •
Landmarks •
Paths •
Nodes •
Pojok Istilah
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII
132
d. Batas-batas wilayah edges yang membedakan antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Misalnya,
kompleks perumahan dibatasi oleh sungai. e. Distrik, yaitu wilayah-wilayah homogen yang ber-
beda dari wilayah-wilayah lain. Misalnya, pusat per- dagangan ditandai oleh bangunan bertingkat dengan
lalu lintas yang padat. Dengan menggunakan kelima unsur tersebut,
seseorang seperti kamu akan mudah menggambar sebuah sketsa wilayah, misalnya lokasi rumah atau
sekolahmu. Namun, kedetailan sketsa tersebut sangat bergantung pada kekuatan peta mental yang terdapat
pada pikiranmu dan seberapa sering kamu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Menggambar sebuah peta pada dasarnya merupakan penuangan ide atau informasi. Penyajiannya sendiri
mengacu pada berbagai kaidah peta yang sudah kamu pelajari pada bab sebelumnya. Informasi yang tersaji
dalam sebuah peta akan menentukan pada jenis peta dan siapa yang akan menggunakannya.
Berdasarkan sifat pencariannya, data dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah jenis data yang diperoleh langsung di
lapangan melalui pengukuran, pengamatan, dan wawancara.
Adapun data sekunder adalah jenis data yang diperoleh
dari sumber data yang telah didokumentasikan oleh
berbagai lembaga, seperti BPS, LIPI, dan LAPAN.
Referensi Sosial
Menggambar Peta Wilayah
B B
.
1. Langkah-Langkah Pembuatan Peta