Pengertian Produksi Pengertian Distribusi

Kegiatan Pokok Ekonomi 295 Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan perempuan. Untuk melatih kemandirianmu dalam belajar, buatlah daftar konsumsi yang dilakukan anggota kelompokmu dalam satu minggu, baik bentuk barang atau jasa. Setelah itu, bandingkan dengan kelompok lain. Hasilnya kamu laporkan kepada gurumu untuk dinilai. Aktivitas Sosial saja. Namun, bagi orang yang berpendapatan rendah konsumsinya menjadi terbatas. Hal ini, tentunya mengakibatkan ketimpangan dalam konsumsi. 3 Dalam lingkup yang lebih luas, konsumsi dapat menimbul kan terjadinya resesi ekonomi. Konsumsi yang tinggi akan mendorong harga barang-barang kebutuhan pokok naik. Naiknya harga barang secara umum dan tidak diikuti daya beli masyarakat menimbulkan in asi. Produksi B B .

1. Pengertian Produksi

Pernahkan kamu memerhatikan proses pembuatan sepatu yang ada di suatu daerah. Bagaimana seorang pengrajin produsen membuat sepatu, mulai dari membentuk pola, menjahit, sampai dengan proses pengepakan. Semua kegiatan yang dilakukan produsen sampai menghasilkan sepatu disebut kegiatan produksi. Istilah produksi dalam bahasa Inggris, yaitu production yang berarti menghasilkan atau membuat. Produksi dalam istilah ilmu ekonomi diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan atau mempertinggi nilai kegunaan suatu barang atau jasa. Dari definisi tersebut, ada dua hal pokok yang perlu dipahami dari produksi, yaitu sebagai berikut. a. Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang atau jasa. Tuan Haryono seorang pengrajin mebel dari bahan kayu jati. Dalam satu bulan, Tuan Haryono mampu menghasilkan 2 set kursi dan 3 buah lemari pakaian. Contoh 16.2 Produksi adalah kegiatan yang ditujukan menghasilkan atau mempertinggi nilai kegunaan suatu barang atau jasa. Production is a activity to creat or add value goods and services. Ilmu Sosial Social Science Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 296 Kegiatan Tuan Haryono menghasilkan kursi dan lemari dapat dikatakan produksi, karena dia telah mengubah kayu jati menjadi bentuk kursi dan lemari. b. Produksi merupakan kegiatan mempertinggi nilai guna suatu barang atau jasa. Berdasarkan contoh Tuan Haryono, kegiatan mengubah kayu jati menjadi kursi dan lemari dapat dikatakan produksi, karena sebelum diproses, kayu jati memiliki nilai guna yang rendah, tetapi setelah diproses menjadi berbagai bentuk kursi, mainan, dan lemari, nilai guna dari kayu jati tersebut menjadi tinggi.

2. Tujuan Produksi

Produksi barang atau jasa yang dilakukan produsen memiliki empat tujuan, yaitu sebagai berikut.

a. Menghasilkan Barang atau Jasa

Menghasilkan barang atau jasa merupakan tujuan yang paling banyak ditemui dari kegiatan produksi. Hal ini didasarkan pada kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Kebutuhan manusia yang meningkat memotivasi produsen menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan.

b. Mendapatkan Keuntungan

Secara ekonomi, mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang diharapkan dan rasional dari setiap kegiatan produksi. Seorang produsen akan memproduksi jika berkeyakinan mendapatkan keuntungan. Namun, jika ia berasumsi tidak mendapat keuntungan, ia tidak akan melakukan kegiatan produksi.

c. Mengganti Barang yang Rusak

Daya tahan suatu barang hasil produksi terbatas. Artinya, dalam jangka waktu tertentu nilai dari barang tersebut akan berkurang atau rusak. Untuk itu, perlu adanya penggantian terhadap barang-barang tersebut. Proses mengganti barang yang rusak merupakan salah satu tujuan dilakukannya produksi.

d. Mencapai Kemakmuran

Tujuan akhir dari produksi adalah mencapai kemakmuran, tidak hanya dari sisi produsen, tetapi dari pihak konsumen juga. Pihak produsen ingin mendapatkan keuntungan yang maksimum. Namun, dari sisi lain, konsumen ingin memperoleh kepuasan yang maksimum. Sumber: Pikiran Rakyat, 19 November 2005 Gambar 16.5 Mengubah kayu menjadi berbagai bentuk mainan merupakan kegiatan produksi. Untuk mengetahui informasi tentang berita-berita ekonomi kamu dapat mengakses internet di situs www.indonesia.go.id Jelajah Sosial Di unduh dari : Bukupaket.com Kegiatan Pokok Ekonomi 297

3. Nilai Guna suatu Barang atau Jasa

Nilai guna adalah nilai yang dapat digunakan dari memproduksi suatu barang atau jasa. Nilai guna suatu barang atau jasa dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu nilai guna berdasarkan bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikannya.

a. Nilai Guna Berdasarkan Bentuknya Form Utility

Suatu barang akan menjadi tinggi nilai gunanya setelah melalui proses produksi. Misalnya, sebatang kayu diolah menjadi kursi. Nilai guna kayu sebelum diolah memiliki nilai yang rendah. Namun, setelah diproses menjadi kursi, nilainya menjadi lebih tinggi.

b. Nilai Guna Berdasarkan Tempatnya Place Utility

Mungkin tidak pernah terpikirkan olehmu, bagaimana letusan gunungapi akan membawa manfaat yang tinggi? Misalnya, letusan Gunung Merapi di Provinsi Yogyakarta- Jawa Tengah, membawa jutaan meter kubik pasir. Bagi masyarakat sekitar, nilai guna pasir rendah, tetapi setelah dibawa ke kota, nilainya menjadi lebih tinggi.

c. Nilai Guna Berdasarkan Waktu Time Utility

Pada musim kemarau, jas hujan nilai gunanya rendah karena orang tidak akan menggunakan jas tersebut. Namun, ketika musim hujan tiba, jas hujan nilainya menjadi lebih tinggi karena orang memerlukan jas tersebut. Dengan demikian, jas hujan akan memiliki nilai guna yang tinggi dipengaruhi oleh waktu.

d. Nilai Guna Berdasarkan Kepemilikan Ownership Utility

Bagi seorang petani memiliki cangkul atau traktor merupakan hal yang penting. Cangkul berguna bagi petani untuk mengolah tanah pertanian. Namun, nilai guna cangkul atau traktor menjadi rendah jika dimiliki seorang fotografer. Artinya, berdasarkan kepemilikannya nilai suatu barang akan menjadi lebih tinggi.

4. Faktor-Faktor Produksi

Proses produksi tidak akan berlangsung jika faktor pendukungnya tidak tersedia dan memadai. Faktor-faktor produksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor produksi asli dan fakor produksi turunan. Sumber: Dokumentasi penerbit Gambar 16.6 Petani mengolah sawah menggunakan mesin traktor agar lebih efektif dan efisien. Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 298

a. Faktor Produksi

Asli 1 Sumber Daya Alam Natural Resources Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang telah tersedia di alam dan dapat digunakan untuk proses produksi dalam usaha mencapai kemakmuran. Ketersedian sumber daya alam jumlahnya terbatas. Misalnya minyak bumi, dalam jumlah dan jangka waktu tertentu jika digunakan secara terus menerus akan habis dan mengalami kelangkaan. Selain ketersediaannya terbatas, sumber daya alam penyebarannya tidak merata. Artinya, sumber daya alam tidak terdapat di setiap daerah. Misalnya, pohon rotan tidak tersedia di Pulau Jawa, tetapi dapat ditemui di Pulau Kalimantan. Sumber daya alam dapat dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya tidak dapat diperbarui. Sumber daya dapat diperbarui merupakan sumber daya yang dalam jumlah tertentu dapat diperbaiki jika telah habis. Misalnya, pengolahan kayu sebagai hasil hutan. Adapun sumber daya alam yang tidak dapat dipebarui adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbaiki, kalaupun bisa memerlukan waktu yang lama. Contohnya, minyak bumi, sumber mineral, dan barang tambang lainnya. 2 Faktor Produksi Tenaga Kerja Labour Tenaga kerja adalah segala kemampuan manusia, baik fisik jasmani maupun rohani yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa. Sumber daya manusia yang melimpah merupakan asset pembangunan jika dikelola dengan baik. Tenaga kerja dapat berupa tenaga kerja jasmani maupun rohani. Tenaga kerja jasmani adalah segala kemampuan fisik yang diperlukan dalam proses produksi. Adapun tenaga kerja rohani adalah segala kemampuan psikis yang diperlukan dalam proses produksi, biasanya berupa ide dan gagasan. Tenaga kerja menurut kualitasnya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. a Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang diperoleh melalui pendidikan formal. Misalnya, dokter, dosen, arsitek, dan pengacara. b Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang diperoleh melalui pengalaman atau melalui latihan yang cukup panjang. Misalnya, mekanik, sopir, dan teknisi. Sumber: Tempo, 11 April 2004 Gambar 16.7 Ketersediaan sumber daya alam terbatas jumlahnya, untuk itu pemakaiannya perlu dihemat. Di unduh dari : Bukupaket.com Kegiatan Pokok Ekonomi 299 c Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan jenjang pendidikan formal maupun pengalaman. Misalnya, pembantu rumah tangga, pekerja perkebunan, dan kuli angkut.

b. Faktor Produksi Turunan

1 Faktor Produksi Modal Capital Modal adalah segala kelengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan produksi lebih lanjut, baik berupa barang maupun uang. Ketersedian modal penting bagi produsen dalam menjalankan aktivitas usaha. Terutama, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang padat modal, seperti industri tekstil dan otomotif. Secara umum, pembagian modal dapat dibedakan berdasarkan sumber kepemilikan, sifat, dan fungsinya. a Modal Menurut Sumber Kepemilikannya 1 Modal sendiri, yaitu modal yang sumbernya berasal dari pemilik atau hasil menyisihkan sebagian keuntungan. 2 Modal asing, yaitu modal yang sumbernya berasal dari pinjaman lembaga keuangan, baik bank maupun bukan bank. b Modal Menurut Sifat 1 Modal tetap, yaitu modal yang sifatnya tetap dan tidak terpengaruh besarnya produksi serta tidak habis dalam satu kali pakai. Misalnya mesin, gedung, dan tanah. 2 Modal lancar, yaitu modal yang sifatnya habis satu kali pakai untuk setiap kali proses produksi. Misalnya, modal untuk biaya bahan bakar. 3 Modal variabel, yaitu modal yang besarnya dipengaruhi banyaknya jumlah produksi yang dihasilkan. Misalnya, modal untuk biaya tenaga kerja gaji karyawan, biaya listrik, dan telepon. 2 Faktor Produksi KeahlianKewirausahaan Skill Entrepreneurship Banyaknya faktor produksi yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi, seperti sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal, memerlukan adanya pengelolaan secara baik. Untuk itulah diperlukan adanya keterampilan dan keahlian dalam mengelola semua sumber daya tersebut. Kewirausahaan merupakan salah satu faktor produksi turunan yang bertujuan mengombinasikan semua faktor produksi tersebut. Produksi • Form utility • Place utility • Time utility • Ownership utility • Pojok Istilah Ford Motor Co. mengumumkan akan menarik 3,6 juta produksinya termasuk sedan, truk, kendaraan gardan ganda 4–WD dan van di seluruh Amerika, Kanada, Eropa, dan Meksiko. Pihak perusahaan mengatakan, lusinan model kendaraan buatan antara tahun 1992 hingga 1997. berkaitan dengan banyaknya keluhan dari penggunanya. . Sumber: www.inb.com Referensi Sosial Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 300 Kemampuan kewirausahaan perlu dimiliki setiap produsen dalam mengelola sumber daya produksi. Beberapa keterampilan atau keahlian yang harus dimiliki seorang wirausaha, di antaranya: a keahlian memimpin; b keahlian teknologi; c keahlian mengorganisasi; d keahlian dalam membuat perencanaan; e keahlian dalam membuat keputusan; f keahlian dalam mengatur sumber daya; g keahlian dalam menyelesaikan kon ik.

5. Usaha Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Produksi

Kenaikan kebutuhan manusia yang berlangsung, tidak sebanding dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan hasil produksi. Upaya-upaya tersebut dilakukan dengan cara ekstensifikasi, intensifikasi, diversifikasi, spesialisasi, dan mekanisasi.

a. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi adalah upaya meningkatkan hasil produksi barang atau jasa dengan menambah faktor-faktor produksi yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Misalnya, menambah jumlah tenaga kerja. Pada sektor pertanian untuk meningkatkan hasil produksi, petani dapat melakukan ekstensifikasi, yaitu dengan menambah luas lahan pertanian atau dengan membuka lahan baru.

b. Intensifikasi

Intensifikasi adalah upaya meningkatkan hasil produksi barang atau jasa dengan meningkatkan kualitas faktor produksi. Misalnya, dengan memberikan pelatihan trainning bagi para karyawan. Pada usaha pertanian untuk meningkatkan hasil produksi padi, intensifikasi dilakukan dengan memberikan pemupukan secara tepat dan teratur, pengairan yang baik, serta penyemprotan tanaman yang dilakukan secara berkala.

c. Diversifikasi

Diversifikasi adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi barang atau jasa melalui penganekaragaman hasil produksi. Misalnya, dengan Sumber: Swa, 26 Januari-8 Februari 2005 Gambar 16.8 Kemampuan memimpin perlu dimiliki oleh seorang wirausaha. Amatilah lingkungan tempat tinggalmu. Adakah contoh usaha yang dilakukan produsen untuk meningkatkan hasil produksi? Jelaskan. Aktivitas Individu Di unduh dari : Bukupaket.com Kegiatan Pokok Ekonomi 301 menambah jenis barang yang dihasilnya diversifikasi produk. Contohnya, PT Unilever Indonesia meningkatkan hasil produksi dengan memproduksi berbagai jenis produk, seperti detergen, pasta gigi, sabun mandi, dan shampo.

d. Spesialisasi

Spesialisasi adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi barang atau jasa melalui pembagian kerja berdasarkan kemampuan dan keahlian. Misalnya dalam sebuah industri garment, spesialisasi dilakukan dengan pembagian kerja, seperti karyawan yang bertugas memotong kain, membuat pola, dan menjahit pakaian sampai dengan proses akhir finishing.

e. Mekanisasi

Mekanisasi adalah upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi barang atau jasa dengan cara mengganti peralatan yang dioperasikan secara manual dengan mesin-mesin yang proses pengerjaannya dilakukan secara otomatis. Misalnya pada usaha pertanian, untuk mengolah tanah, petani biasanya menggunakan bajak atau cangkul, tetapi dengan mekanisasi, petani dapat menggunakan traktor. Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga orang laki-laki dan perempuan. Kemudian lakukan kunjungan ke suatu perusahaan. Catat kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan tersebut dari proses awal sampai akhir. Hasilnya kamu laporkan kepada gurumu untuk dinilai. Aktivitas Sosial Distribusi C C . Pada zaman sekarang, kegiatan distribusi menjadi penting dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia. Demikian pentingnya kegiatan distribusi, menyebabkan kegiatan distribusi menjadi bagian dari kegiatan pokok ekonomi.

1. Pengertian Distribusi

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana buku- buku pelajaran yang sekarang kamu gunakan bisa sampai di tanganmu? Bagaimana caranya buku-buku tersebut bisa sampai? Tentunya, buku-buku tersebut Sumber: www.lampungtengah.go.id Gambar 16.9 Mekanisasi dapat dilakukan dengan mengganti bajak kerbau menjadi traktor. Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 302 Sumber:Tempo, 3 April 2005 Gambar 16.10 Kegiatan bongkar muat barang dilakukan untuk memperlancar proses distribusi. disalurkan dari produsen ke toko-toko buku sampai ke tangan pembeli. Proses menyalurkan barang atau jasa tersebut dalam istilah ekonomi dikenal dengan nama distribusi. Jadi, distribusi adalah setiap kegiatan yang ditujukan menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen agar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

2. Fungsi Distribusi