Pengertian Konsumsi Pola Konsumsi

Kegiatan Pokok Ekonomi 291

1. Pengertian Konsumsi

Istilah konsumsi berasal dari bahasa Latin, yaitu consumere yang artinya menghabiskan atau menggerogoti. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi consumption yang berarti menghabiskan atau mengurangi. Dalam ilmu ekonomi, para ahli mendefinisikan konsumsi dengan berbagai sudut pandang. Namun pada pokoknya sama, konsumsi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa yang dilakukan sekaligus atau bertahap untuk memenuhi kebutuhan. Berdasarkan pengertian tersebut, ada tiga hal pokok yang harus dipahami dari konsumsi, yaitu sebagai berikut. a. Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. b. Konsumsi merupakan kegiatan mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. c. Konsumsi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan konsumsi. Misalnya, seseorang yang sedang lapar, ia akan makan untuk memenuhi kebutuhan rasa laparnya atau seseorang yang kehausan, tentunya ia akan minum untuk memenuhi rasa hausnya. Makan dan minum tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan. Namun dalam perkembangannya, konsumsi tidak lagi ditujukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tetapi konsumsi dapat juga ditujukan untuk pamer. Misalnya, orang membeli mobil mewah, bukan semata-mata ia membutuhkan mobil tersebut, tetapi untuk memperlihatkan kepada orang lain bahwa dia orang kaya.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi

Besar kecilnya konsumsi yang dilakukan seseorang dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan non-ekonomi. Konsumsi A A . Sumber: st3-lawang.org Gambar 16.1 Konsumsi dilakukan dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau jasa. Consumption is activity to consume or decrease utility of goods or services. Ilmu Sosial Social Science Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 292

a. Faktor Ekonomi yang Memengaruhi Konsumsi

1 Pendapatan Besar kecilnya pendapatan yang diterima seseorang akan memengaruhi tingkat konsumsinya. Misalnya, konsumsi orang yang berpendapatan tinggi akan berbeda dengan orang yang berpendapatan rendah. Pendapatan memiliki pengaruh positif terhadap konsumsi. Artinya, semakin besar pendapatan seseorang, semakin tinggi kecenderungan orang melakukan konsumsi. Demikian sebaliknya, semakin rendah pendapatan seseorang, semakin kecil kecenderungan orang melakukan konsumsi. 2 Perkiraan Harga Perkiraan terjadinya perubahan pada harga barang atau jasa turut memengaruhi konsumsi seseorang. Misalnya, ketika terjadi perkiraan, harga bahan bakar miyak BBM akan naik karena harga BBM di luar negeri lebih mahal daripada di dalam negeri. Masyarakat beramai-ramai membeli BBM karena khawatir kehabisan persediaan dan harganya akan semakin mahal. 3 Iklan Iklan di media cetak maupun elektronik turut memengaruhi besar kecilnya konsumsi seseorang. Iklan merupakan alat yang ampuh bagi produsen untuk memengaruhi konsumen agar menggunakanmembeli barang atau jasa yang dihasilkan. 4 Harga Barang yang Bersangkutan Harga barang yang bersangkutan dapat memengaruhi konsumsi seseorang. Artinya, ketika harga suatu barang mengalami kenaikan, orang akan cenderung mengurangi konsumsi terhadap barang tersebut. Misalnya, harga daging sapi di pasar X mengalami kenaikan harga, akibatnya orang-orang akan mengurangi membeli daging sapi karena harganya yang semakin mahal. Akibatnya, konsumsi terhadap daging sapi menjadi turun. 5 Harga Barang Lain Selain pendapatan, perkiraan harga, iklan, dan harga barang yang bersangkutan, konsumsi juga dipengaruhi harga barang lain. Pada barang substitusi pengganti, konsumsi memiliki pengaruh negatif. Misalnya, ketika harga daging sapi tinggi, orang akan mengurangi konsumsi terhadap daging sapi. Mereka akan beralih pada barang pengganti, seperti daging kambing atau daging ayam, yang harganya lebih murah. Akibatnya, konsumsi terhadap daging kambing atau ayam bertambah naik. Namun pada barang yang Sumber: Tempo, 26 September - 2 Oktober 2005 Gambar 16.2 Terjadinya perkiraan kenaikan harga kebutuhan pokok, mendorong orang untuk melakukan konsumsi lebih tinggi. Di unduh dari : Bukupaket.com Kegiatan Pokok Ekonomi 293 memiliki sifat melengkapi komplementer, konsumsi memiliki pengaruh yang positif. Misalnya, jika konsumsi terhadap pembelian sepeda motor tinggi, menyebabkan konsumsi terhadap bahan bakar premium juga tinggi.

b. Faktor Non-Ekonomi yang Memengaruhi Konsumsi

1 Selera Selera seseorang dalam melakukan konsumsi barang atau jasa berbeda-beda. Misalnya, ada orang yang memiliki selera membeli mobil tipe mini bus. Alasannya, dapat menampung lebih banyak anggota keluarga. Namun, ada pula orang yang memiliki selera membeli mobil tipe sedan dengan alasan kenyamanan dan kemewahan.

2 Adat Istiadat

Adat istiadat suatu daerah turut memengaruhi konsumsi yang dilakukan. Misalnya, di masyarakat Bali memiliki kebiasaan pada acara-acara tertentu, konsumsi akan janur untuk keperluan peringatan keagamaan akan meningkat. 3 Mode Mode atau gaya hidup akan memengaruhi konsumsi seseorang. Misalnya, mode celana yang digemari oleh remaja putra tahun sekarang adalah celana yang ketat. Oleh karena itu, konsumsi remaja putra untuk membeli celana dengan model ketat akan meningkat. 4 Jumlah Keluarga Jumlah keluarga akan memengaruhi besar kecilnya konsumsi. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, semakin meningkat konsumsi terhadap barang atau jasa. Demikian sebaliknya, jika jumlah anggota dalam satu keluarga sedikit, konsumsinya pun akan relatif lebih kecil.

3. Pola Konsumsi

Pola konsumsi adalah tahapan kebutuhan seseorang akan barang dan jasa dalam periode tertentu yang diperoleh dari sejumlah pendapatan yang diterima. Pola konsumsi setiap orang berbeda bergantung pada tingkat pendapatan yang diterima, harga barang, jenis pekerjaan, usia, jenis kelamin, agama, lingkungan, dan gaya hidup. Pola konsumsi seseorang juga dapat mengindikasikan kedudukan seseorang dalam kelompoknya. Artinya, jika pola konsumsi seseorang terhadap barang dan jasa meningkat, hal itu dapat menggambarkan kedudukan seseorang dalam kelompoknya meningkat. Sumber: Tempo, Desember 2000 Gambar 16.3 Perubahan mode pakaian yang terus berubah mengakibatkan pola konsumsi seseorang berubah. Menurut pendapatmu, upaya apa yang seharusnya dilakukan untuk menghindari pola konsumsi yang berlebihan boros? Jelaskan. Aktivitas Individu Konsumsi • Pendapatan • Pola konsumsi • Pojok Istilah Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 294 Sumber: Tempo, Desember 2000 Gambar 16.4 Adanya konsumsi mengakibat produsen termotivasi untuk memproduksi lebih banyak barang. Bapak Sanusi dengan pendapatan Rp1.000.000,00. Pola konsumsinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, seperti biaya makan, biaya sekolah, dan ongkos angkutan. Ketika pendapatannya meningkat menjadi Rp2.000.000,00, pola konsumsinya meningkat. Dia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok saja, tetapi dapat memenuhi kebutuhan lainnya seperti rekreasi. Contoh 16.1

4. Dampak Perilaku Konsumsi